Kembalinya Aurel ketanah kelahirannya hanyalah berniat menyembuhkan luka, memperbaiki kesalahan pahaman yang pernah terjadi juga kembali hidup seperti apa yang pernah ia impikan. Namun, segalanya rumit kala kakak laki-laki nya menitipkan dirinya kep...
-"Jangan jatuh cinta hanya karena sebuah kemiripan, kau bisa saja menjerumuskan dirinya sebagai pelampiasan"-
HAPPY READING ❗💗
🏁🏁🏁
Suasana sekolah yang ramai seperti biasanya kini tertarik dengan objek yang berjalan perlahan lahan dilorong kelas. Berbagai tatapan tertuju, mereka seperti terhipnotis oleh sepasang mata ungu nan bersinar, Wajah cantik dengan rambut hitam legam sepunggung itu seolah menjadi poin plus tersendiri bagi gadis yang mereka yakini pendatang baru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika menemukan kelas yang dicari, Aurel lantas berhenti. Ia menarik nafas perlahan lalu mulai melangkah masuk kedalam kelas, suasana yang bising berangsur-angsur hening, Berbagai pasang mata sibuk menatap sosok asing yang kini duduk menyendiri dimeja belakang. Paras secantik dewi yunani itu terlalu mencolok hingga berhasil membuat mereka mengerubungi Aurel.
"Lo murid baru?" Salah satu siswi yang tengah memegang buku novel melangkah mendekati meja Aurel.
Aurel mengangguk, Ia tersenyum manis. "Salam kenal semuanya.."
Pecah sudah, para siswa lantas berteriak histeris ketika melihat betapa manis dan cantiknya senyum Aurel. Terlihat lebay, namun memang seperti itulah yang Aurel lihat.
Seorang siswi dengan bando hitam yang menghiasi kepalanya datang menghampiri Aurel, ia mengulurkan tangannya lengkap dengan senyuman yang terulas dibibir cantiknya.
"Hai, Kenalin gue Keisya. Mau duduk bareng? kebetulan gue sendiri karena temen sebangku gue pindah jurusan."
Aurel terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya ia mengangguk pelan tanda setuju. Hal itu tentu membuat Keisya memekik senang, dirangkulnya tangan Aurel lalu ia tuntun ke tempatnya diikuti oleh dua gadis yang ternyata duduk tepat didepan mereka.
"By the way, kita belum tau nama lo.." Yang bertanya kali ini adalah gadis dengan rambut sebahu. "Sebelumnya kenalin nama gue Kia, dan ini temen sebangku gue, Viola." Ucapnya menunjuk seseorang yang memegang novel.
Aurel menipiskan bibir, Ia tersenyum kecil lalu menjulurkan tangannya, bersiap mengajak berkenalan. "Nama gue——"
"Aurellia RubyannaAddison."
Sederet nama yang baru saja dilontarkan seseorang dari arah pintu kembali membungkam suasana kelas. Semuanya tampak hening, tatapan mereka kini tertuju kepada seorang Pria yang berdiri didepan pintu. Sontak mereka semua menahan nafas ketika mengetahui bahwa yang berdiri disana ialah salah satu pria berpengaruh di Star High School.
