Axellion back!!!
TEKAN BINTANG!!!
Play Mulmed
—
Black, G-Dragon ft JennieHappy Reading ❗❗💗
🏁
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dimana seharusnya para insan lebih memilih mengistirahatkan pikiran dan fisik yang tersita akibat lelahnya menjalani keseharian, berkumpul bersama keluarga atau bahkan sudah terlelap guna menjaga kondisi agar keesokan harinya kembali segar. Seharusnya memang begitu, tapi tidak bagi beberapa manusia yang justru memilih berkeliaran diluar, merasa dijam seperti inilah waktu mereka beristirahat dengan mencari kesenangan, ataupun bahkan ada yang justru mencari pundi pundi uang.
Setelah keluar dari gedung apartemen mewah yang memang bukanlah sembarang orang dapat menempati, Putri bungsu dari Addison itu tampak melenggang menuju jalanan yang masih ramai, rambut hitam yang ia kuncir terlihat bergerak seirama dengan langkah kakinya yang terbalut dengan sneakers.
Langkahnya berhenti kala netra ungu cerahnya melihat dari ujung jalan, sebuah mobil putih yang jendelanya terbuka menampilkan ketiga temannya— Keisya, Viola dan Kia melambai dengan begitu semangat. Malam ini mereka berempat akan menonton balap di sirkuit terkenal kota mereka, bukan karena mereka juga tertarik dengan dunia mobil, tapi orang yang mengendalikan mesin garang tersebut yang menjadi alasan mengapa para gadis antusias mendatangi tempat itu. Kecuali Aurel, sebab gadis itu yang tertarik dengan aksi balap tersebut, mencermati cara pemain pemain handal yang berhasil mendapatkan garis finish, menjatuhkan lawan dengan telak nan mengagumkan.
"Udah lama, ya?" tanya Aurel ketika ia sudah ikut masuk kedalam mobil lalu duduk dibelakang kemudi bersama Viola yang kini asik dengan tab-nya, bertepatan dengan melajunya mobil tersebut dengan Keisya yang menyetir.
Keisya menggeleng, "Kita juga baru sampai tadi."
"Wow, Axell turun guys, dia pembalap pertama malam ini." celetuk Viola, mengutak atik tab nya yang menampilkan berita di National UM.
"Awalan yang bagus, Axell gak pernah gagal. Jalanan selalu dia yang kuasai." Kia ikut berucap, tangannya bergerak meratakan lipstik yang baru saja dipoleskan dibibir cantiknya guna menyempurnakan penampilan.
Seketika pikiran Aurel kembali melayang kala untuk pertama kalinya ia melihat Axell di sirkuit waktu itu. Tidak munafik, Aurel cukup mengagumi keterampilan pemuda itu, pembawaannya yang bengis selalu berhasil membawa ke garis finish.
'teknik nya hampir mirip kak Sky' Aurel membatin.
Sampai sudah mereka diarena, sebuah sirkuit terluas juga populer dikalangan manusia pecinta aksi balap.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXELLION
Teen FictionKembalinya Aurel ketanah kelahirannya hanyalah berniat menyembuhkan luka, memperbaiki kesalahan pahaman yang pernah terjadi juga kembali hidup seperti apa yang pernah ia impikan. Namun, segalanya rumit kala kakak laki-laki nya menitipkan dirinya kep...