Bab 8. Plot Twist

32 1 0
                                    

Akhirnya Ibu Yanti membalas pelukan anaknya, sambil berkata: "mungkin ini salah mama juga karena kurang memperhatikanmu. mama memang Ibu yang tidak baik..". Sambil menangis, Adit memotong: "tidak ma, mama adalah Ibu yang baik, mama telah membesarkan Adit dengan sangat baik, ini bukan salah mama, ini adalah salah Adit sendiri yang salah bergaul. Adit berjanji, mulai saat ini, Adit akan menjadi anak yang baik". Ibu Yanti lalu mencium kening Adit, lalu sambil tersenyum ia berkata: "Mama perlu waktu sendiri dulu ya, sebentar saja". Ibu Yanti berjalan ke teras rumah, ia duduk merenung sambil menyalakan sebatang rokok. Ibu Yanti berencana membatalkan semua kegiatannya hari itu, dan untuk beberapa hari kedepan. Ia merasa perlu menghabiskan waktu lebih banyak lagi bersama anaknya.
Setengah jam berlalu, Adit pun mendekati Ibunya di teras rumah lalu berkata: "Maafin..".
"Sssstt.." Ibunya langsung menutup mulut Adit dengan telunjuknya, lalu berkata: "Mama sedang tidak ingin membicarakan hal itu saat ini. kamu ganti baju, kita pergi makan siang di luar yuk.."
Ibu Yanti berusaha untuk mengalihkan pikirannya dan perhatian anaknya, ia ingin menyelesaikan dan membicarakan insiden ini dengan kepala dingin. Maka Ibu Yanti mencoba untuk mendinginkan kepalanya, juga menenangkan Adit, ia berniat membicarakan masalah ini pada malam nanti ketika kepala mereka sudah dingin.
Siang itu, mereka makan siang sama-sama dan mencoba untuk melupakan kejadian pagi tadi. Tetapi sebesar apapun usaha mereka untuk melupakan insiden itu, tetap saja kejadian memalukan pagi tadi tetap terngiang-ngiang di kepala mereka dan itu membuat mereka merasa canggung. Tak lama mereka pun pulang kerumah. Waktu berlalu terasa sangat lama hari itu. Sampai akhirnya tiba waktu makan malam. mereka pun makan malam bersama di meja makan dengan canggung dan berusaha untuk tidak membahas kejadian tadi pagi. Setelah selesai, Adit langsung minta izin kepada ibunya untuk tidur, Ibunya hanya mengangguk sambil tersenyum lalu Adit pun segera pergi ke kamarnya. Sedangkan Ibu Yanti hanya duduk di meja makan diam termenung.
Setelah beberapa saat, Bu Yanti pun pergi ke kamarnya dan ganti baju dengan baju tidur lalu duduk termenung lagi di ranjangnya. Kemudian tiba-tiba ia duduk di meja kecantikannya dan mulai berdandan, ia menggunakan lipstik merah pekatnya dan merias wajahnya. Setelah itu ia berjalan menuju kamar Adit lalu mengetuk pintu kamar Adit dan langsung masuk ke kamar anaknya itu.
Saat itu Adit belum tidur, dia hanya berbaring di ranjangnya, kemudian Ibunya duduk di ranjang disebelah Adit. dan berbicara pada Adit jika ia ingin mendengar penjelasan Adit mengenai kejadian pagi tadi. Adit pun mengangguk sambil berkata: "Apa yang ingin mama ketahui"?. Ibu Yanti menanyakan, sudah berapa lama Adit bersetubuh dengan Tante Eva. Adit menjawab jika ini adalah yang kedua kali, "sebelumnya kami melakukan ini beberapa hari yang lalu, di hotel kecil sepulang sekolah" Kata Adit. "Namun ini semua berawal ketika Tante Eva hendak menginap di rumah kita tetapi tidak jadi karena di jemput teman kencannya. pagi harinya, Tante Eva memberi Adit oral"  tambah Adit.
"Pantas saat itu ia terlihat kesal melihat Eva pergi dengan laki-laki lain" kata Bu Yanti di dalam hati.
Lalu Bu Yanti bertanya lagi kepada Adit: Apa kamu pernah melakukan dengan perempuan lain selain Tante Eva?"
Adit menjawab: "pernah, sama Tante Erna". Bu Yanti kaget sekali, tetapi ia mencoba untuk terlihat tenang agar Adit mau cerita, kemudian Bu Erna bertanya berapa kali dan kapan itu semua dimulai. Adit menjawab: "itu semua dimulai ketika mama di pijat sama Tante Erna, keesokan paginya ketika mama sudah pergi, kami melakukannya dari pagi sampai siang hari. kami sering sekali melakukan itu, hampir setiap hari. setiap kali ada kesempatan kami pasti melakukannya ma. bahkan Tante Erna sering menjemput Adit ke sekolah dan melakukannya di hotel sebelum pulang kerumah" Mendengar cerita Adit, Bu Yanti hatinya hancur berkeping-keping, kemudian ia memeluk Adit dengan kencang sambil menangis dan berbicara: "maafkan mama nak, mama tidak bisa menjagamu" Ibu Yanti terus memeluk Adit dengan sangat kencang seperti tidak mau melepaskan pelukannya, lalu tanpa sadar mereka berciuman, kemudian Ibu Yanti menaiki anaknya dan mereka pun bersetubuh.
Di saat mereka bersetubuh, tiba-tiba Ibu Yanti berkata: "Akhirnya mama bisa melakukan ini di saat kamu tersadar". Sontak, Adit kaget mendengar itu. lalu Adit bertanya: "A..Apa maksud Mama?" Kemudian sambil melakukan perbuatan terlarang ini, Ibu Yanti bercerita jika dari sewaktu Adit bayi, ia sering melakukan oral kepada Adit, atas saran dari beberapa temannya agar "burung" anaknya bagus, yang belakangan ternyata itu cuma mitos. lalu ibunya bercerita jika Adit sedang tidur, seringkali ibu Yanti menyetubuhinya, karena ia tidak punya suami. "untuk apa mama punya suami, jika mama punya kamu. kamu pikir kenapa teman-teman mama tertarik sama kamu, itu karena kamu memang suka mama "naikin" ketika kamu tidur dan itu membuat aura dan daya tarik mu keluar untuk disukai oleh wanita dewasa". di saat itu Adit tertegun, ternyata selama ini yang membuatnya lebih suka kepada wanita tua adalah Ibunya sendiri.

Ibuku cinta pertamakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang