Dengan raut muka yang sedih, Ibu Yanti pun berdiri dari ranjang Adit. Kemudian ia berjalan menuju pintu keluar kamar Adit. sebelum ia membuka pintu, ia sempat melirik ke arah Adit dan mendapati jika celana Adit terlihat menyempit lagi, lalu ia membuka pintu dengan ekspresi wajah yang sedikit tersenyum dan segera keluar dari kamar Adit. begitu keluar kamar Adit, Ibu Yanti segera bersandar ke tembok sambil melihat ke langit-langit lalu dia menghembuskan nafasnya "hufff..." dia merasa lega telah menceritakan semua pada anaknya. meskipun awalnya dia merasa ragu untuk menceritakan ini semua, tetapi beban di pundaknya kini terasa ringan sekali. ditambah lagi sebelum bercerita tadi dia sempat 'melakukan'nya dengan Adit, apalagi ketika ia hendak keluar kamar Adit, ia melihat celana Adit yang kembali menyempit.
Sementara itu Adit dikamarnya masih merenung, pikirannya campur aduk, penuh dengan pertanyaan. Dia bingung bagaimana harus bersikap, di hatinya tahu bahwa yang dilakukan oleh Ibunya adalah salah, apa yang dilakukan oleh Ibunya adalah dosa besar. Tetapi di hati kecilnya ia senang, karena ia bisa membuat Ibunya merasa bahagia. dan sepertinya ia pun merasa tidak akan senang jika Ibunya memiliki teman pria, pacar, atau bahkan suami baru. lagipula dalam hati kecilnya Ia merasa menikmati apa yang telah 'dilakukan' oleh Ibunya kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibuku cinta pertamaku
FantasySeorang anak yang tumbuh dalam keluarga disfungsional berusaha memahami ingatan bawah sadarnya dan menyadari kebenaran yang mengguncang tentang keluarganya. cerita berfokus pada emosi, konflik batin dan kompleksitas manusia.