Narumi memandangi tangannya yang terlihat lebih dewasa, jauh dari yang ia ingat. Segala sesuatu terasa seperti mimpi, namun kehangatan sentuhan Nelvin dan kekhawatiran di matanya membuatnya sadar bahwa ini nyata. Hari ini, ia harus menghadapi kenyataan baru: hidup sebagai wanita dewasa yang sudah menikah—dan lebih mengejutkan lagi, seorang ibu.
Setelah sarapan yang diantarkan Nelvin, Narumi duduk di ruang tamu modern dengan desain minimalis. Dinding kaca besar memperlihatkan taman yang indah di luar rumah, lengkap dengan bunga warna-warni dan suara burung yang sesekali terdengar. Narumi mencoba mencerna semuanya sambil memegang cangkir teh yang sudah mendingin di tangannya.
Nelvin masuk ke ruangan sambil membawa sebuah album foto. Ia duduk di sebelah Narumi, lalu membuka halaman pertama album itu.
"Mungkin ini bisa ngebuat kamu mengingat,"
Narumi melihat ke album itu, memperhatikan foto pertama: ia mengenakan gaun pengantin putih, berdiri di samping Nelvin yang mengenakan setelan jas hitam. Keduanya tersenyum lebar. Wajahnya terlihat bahagia, tetapi itu bukan ingatan yang ia miliki.
"Ini... benar-benar gue?" Narumi bertanya, suaranya gemetar.
anjirr ini beneran gue, ini gila sihh gue beneran kelempar ke masa depan. Ucap Narumi dalam hati
Nelvin mengangguk sambil tersenyum. "Ya, itu wakyu kita nikah. Kamu cantik banget waktu itu, seperti biasa."
"bayi ini.... anak kita?" tanya Narumi, menunjuk dua foto bayi di samping foto pernikahan mereka.
Nelvin tersenyum lembut, tampak bangga. "Iyalahh, ini Yuan sama Asya, ini foto Yuan saat baru lahir dan yang ini foto Asya saat lahir setelah 2 tahun Yuan lahir di dunia."
"Yuan sekarang sudah berumur 7 tahun, dan Asya 5 tahun. Ucap nelvin dengan bangga.
Wahh ini kocak sih anjirr, di masa depan gue nikah sama nelvin bahkan gue punya dua anak, fuck ini bakal rumit sihh. Umpat Narumi dalam hati
Narumi merasa heran dengan ini semua. Ia terasa sangat bingung, seingat Narumi ia tertidur di dalam kelas. tetapi mengapa ia terbangun menjadi seorang istri sekaligus ibu dari dua anak. Kejadiannya terlalu cepat buat Narumi, ia masih bingung harus bagai mana setelah ini. Haruskah ia mengikuti arus atau segera mencari jalan agar dia bisa kembali ke dunia aslinya.
"Mama!"
BEBERAPA HARI KEMUDIANN....
UDAH YA...
MAAP UP DIKIT DIKIT LAGI DI PUSINGIN SAMA TUGAS SEMINAR DAN KARYA TULIS ILMIAH T_T
JANGAN LUPA KASIH BINTANG YAAAA......
YOU ARE READING
Future? or Dream?
FantasyBagaimana jika kamu yang pada awalnya tidur di kelas malah terbangun di masa depan? Bingung bukan? Yaaa itu yang dirasakan oleh Narumi yang awalnya tidur di kelas tetapi malah bangun di tubuhnya yang sudah dewasa...
