Jangan lupa vote nya ramaikan lagi coy
============
Melvin mengangguk penuh kepastian, wajahnya tetap serius saat menerima perintah dari Farrell. Ia tahu, ketika nama Diego Alvarez muncul, artinya permainan mulai memasuki tahap yang lebih berbahaya.
Informan bayaran seperti Diego tidak hanya cerdik, tetapi juga sering kali memiliki perlindungan kuat dari orang-orang yang lebih besar di balik layar.
Farrell melangkah menuju jendela besar kantornya, menatap keluar dengan ekspresi penuh kendali. Tatapannya seperti elang yang mengintai mangsanya. "Aku ingin tahu siapa saja yang berdiri di belakangnya.
Diego hanya permulaan, Melvin. Pastikan kita mendapatkan jawaban yang memuaskan." Ujarnya dengan dingin.
"Tentu, Tuan muda," jawab Melvin tegas sebelum keluar mengikuti Calvin.
Di sisi lain, Farrell menarik napas dalam dan menghela perlahan, pikirannya sudah menyusun langkah berikutnya. "Diego alvarez..." gumamnya, kali ini dengan nada dingin. "Kita lihat seberapa pintar kau bersembunyi."
Disisi lain
Kini Calvin beserta melvin dan beberapa anggota lain nya telah sampai disalah satu gedung tua yang terbengkalai tepatnya dipinggir kota.
"Maaf ketua apakah benar ini lokasi nya?" Tanya salah satu anggota tersebut pada calvin.
"Iya memang benar ini lokasi dia,kalau begitu ayo kita sergap dia" ujar calvin menjawab sembari menginstruksi untuk menangkap orang tersebut.
Dor.
Dor
Dor
Suara tembakan yang calvin lakukan kepada beberapa penjaga tersebut hingga tewas.
Sreettt
Sreettt
Blasshhh
Sayatan demi sayatan yang mereka lakukan hingga mereka semua berdiam didepan salah satu pintu.
"Dobrak pintu nya" titah calvin menunjuk salah satu anggota nya.
Brak
Pintu yang didobrak oleh salah satu anggota tersebut membuat penghuni dalam ruangan itu pun terkejut.
"Siapa kalian!" Teriak salah satu dari mereka
"Anda tidak perlu tau,saya kesini hanya ingin membawa orang yang bernama Diego alvarez" ucap calvin dengan nada rendah namun menakutkan.
Seketika orang yang disebut nama nya pun mulai ketakutan dan menyuruh untuk membunuh calvin dan anggota lainnya.
"Serangg!!" Teriak Diego pada anggota nya yang tersisa.
"Sikaattt!!" Teriak calvin
Dorr
Dorr
Srettt
Sreettt
Sayatan dan suara pistol pun menggema diruangan tersebut para anggota sisa diego pun banyak yang sudah tak bernyawa kini tinggal diego sendiri.
"M-mau n-ngapain kalian" ucap diego gemetar
"K-kalian m-mau uang akan aku berikan tapi tolong lepaskan saya!" Ujar nya dengan rasa ketakutan.
Tanpa basa basi calvin pun maju selangkah demi selangkah saat wajah mereka bertemu calvin pun meninju bagian hidung diego hingga bercucuran darah
Bugh
KAMU SEDANG MEMBACA
DI JODOHKAN DENGAN DUDA LEADER MAFIA (FRESHA)
Teen FictionLangsung baca aja kalo penasaran