Chapter 17

23 7 0
                                    

Changmin sontak bergegas bangkit, menghampiri kursi Hyunjae lalu memeluk sosok sahabatnya tersebut. Sebab Hyunjae tiba tiba saja menangis.

"Jangan menangis Hyunjae-ah. Maafkan aku, sungguh aku tidak bermaksud membuat mu bersedih" katanya dengan perasaan bersalah. Bersalah lantaran ditengah tengah acara makan mereka tanpa sengaja ia malah bertanya membahas perihal mengenai insiden tragis yang terjadi dikediaman Kakek-nya malam itu.

Changmin hanya merasa penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi dimalam itu hingga pembantaian tersebut bisa sampai terjadi. Akan tetapi tak tahunya ia malah membuat Hyunjae menangis kala mengingat insiden mengerikan tersebut.

Hyunjae berkata setelah mengetahui berita tersebut Hyunjae bergegas menuju kediaman Kakeknya guna melihat secara langsung. Dan sebelum dibawa pergi dari TKP oleh orang kenalan Kakeknya, dia sempat melihat/menyaksikan langsung bagaimana mengerikannya jasad orang orang yang tergeletak tak bernyawa disana, terutama jasad Kakeknya dan juga pengawal pribadinya sendiri, Rowoon.

Kenalan yang dimaksud disini adalah Juyeon. Hyunjae menjelaskan pada Changmin kalau pada malam itu ia tidak datang ke acara pesta perayaan ulang tahun perusahaan Kakeknya. Ia mengalami diare lalu dirawat dirumah sakit. Tentang Rowoon, Hyunjae mengatakan bahwa ia menyuruh Rowoon pulang sebentar guna mengambil sesuatu barang untuknya. Seperti itulah kronologis kejadian mengapa ia bisa selamat sementara Rowoon tidak.

Bohong. Tentu, Hyunjae terpaksa harus menceritakan kebohongan tentang kejadian dimalam itu. Sesuai instruksi dari Younghoon, termasuk alasan mengapa ia bisa diberitakan ikut tewas juga. Hyunjae tidak mungkin menceritakan kejadian yang sebenarnya yang terjadi pada malam itu. Bila Changmin tahu, bisa dipastikan sahabatnya tersebut akan semakin mengkhawatirkan dirinya.

Apalagi jika Changmin sampai tahu mengenai siapa pelaku/dalangnya. Changmin akan merasa shock bukan main. Sahabatnya tersebut pasti tidak akan percaya kalau tahu bahwa pelakunya adalah mantan bodyguardnya terdahulu, sosok bodyguard yang berhasil membuat Hyunjae jatuh hati dengan semua perlakuan baiknya, Jung Jaehyun.

Oh iya, ngomong ngomong mereka berdua sudah bersahabat sejak SD. Jadi Changmin mengetahui tentang siapa itu Jung Jaehyun. Dan Changmin adalah teman/sahabat 'mesum' yang selama ini dimaksud Hyunjae.

"Hiks tenanglah, aku tidak apa apa. Aku memang sedikit sensitif saja jika mengingat insiden itu" balas Hyunjae sambil menyeka air matanya dengan tissue.

"Baiklah, sekali lagi maafkan aku Hyunjae-ah. Sungguh aku tidak bermaksud membuat mu bersedih" lirih Changmin dengan rasa sesal.

Hyunjae mengangguk paham sekaligus tersenyum manis.

"Hm, aku mengerti. Santai saja"

Changmin ikut tersenyum kecil lalu ia pun kembali duduk dikursinya.

"Meskipun Kakek mu dan Rowoon sudah tiada, kau tidak boleh berpikir bahwa sekarang kau hanya hidup seorang diri didunia ini. Ingat, masih ada aku okay. Aku akan selalu ada untukmu. Jadi jika kau butuh sesuatu atau apapun itu, katakan padaku dan cari aku, paham?"

Lagi Hyunjae menganggukkan kepala sambil tersenyum manis. "He'um!"

Dan lagi Changmin ikut tersenyum senang melihatnya. Kemudian mereka lanjut menyantap makanan yang mereka pesan tadi.

"Oh iya, ngomong ngomong siapa pria tampan yang membawamu itu ha? Apa dia bodyguard baru mu?" Ujar Changmin penasaran disela sela acara makan mereka dengan pandangan matanya melirik ke arah luar jalanan dimana atensinya tertuju akan letak mobil sedan mewah yang membawa Hyunjae tadi.

Posisi meja mereka tepat disebelah kaca. Maka dari itu mereka berdua bisa langsung menatap/memandang jalanan diluar.

Lantas Hyunjae menoleh, mengikuti arah pandang mata Changmin. Mana arah pandang mata Changmin tertuju mengarah pada sosok Younghoon yang tengah duduk didalam mobil. Terlihat Younghoon sedang bertelepon dengan seseorang disana. Entah dengan siapa tidak tahu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Revenge [JUMIL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang