Kepala berdenyut nyeri ketika Hyunjae terbangun lalu bergerak mendudukkan tubuhnya.
"Shh~" ringisnya. Perlahan ia berhasil bangkit dengan posisi duduk. Pandangan mata mengedar menatap sekeliling kamar. Kamar ini tidak lagi asing dipenglihatannya akan tetapi ia seolah melupakan sesuatu disini. Sesuatu hal yang penting.
Atensinya membola sempurna saat kilasan sebuah ingatan tertera didalam benaknya. Ingatan mengenai apa yang ia lakukan kemarin malam. Tatapan horor seketika jatuh kepada dirinya sendiri. Bagaimana tidak, ia mendapati tubuhnya telanjang bulat didalam selimut tebal berwarna putih tersebut.
"A-Apa yang telah terjadi padaku?" Gumamnya panik. Semakin bertambah panik ketika kilasan kilasan adegan kemarin malam terlintas dalam penglihatannya seperti kepingan sebuah film.
Meringis sudah dirinya, meringis dan merutuki sejadi jadinya akan apa yang telah ia lakukan kemarin malam bersama pria asing itu.
"Yaa! Apa yang telah aku lakukan? Dasar Lee Hyunjae bodoh, bodoh, bodoh! Aish!" Rutuknya sambil menghentak hentakkan kesal kedua kakinya didalam selimut tersebut.
Tapi tunggu dulu! Dimana gerangan pria itu? Kenapa ia hanya seorang diri disini? Apa dia sedang mandi? Pikirnya seraya menatap pintu kamar mandi disana.
Memastikan, Hyunjae bergerak turun dan mendapati rasa nyeri sekaligus pegal diarea intim serta panggulnya.
"Akh~" ringisnya lagi. Seberusaha mungkin ia turun meski sakit. Sungguh, bagian intim dan panggulnya benar benar sakit. Memang kemarin malam adalah seks pertamanya tapi ia sama sekali tidak menduga kalau akan sesakit ini.
Apa mungkin rasa sakit semacam ini yang akan kita rasakan jika sesudah selesai melakukan hubungan intim? Seperti yang dikatakan oleh orang orang? Pikirnya.
Susah payah Hyunjae melangkah sambil memegangi selimut yang melilit ditubuhnya.
Cklek!
Kosong. Kamar mandi itu kosong. Tidak ada siapapun disana. Manik mata Hyunjae tidak menemukan gerangan sosok si pria.
Lantas kepanikan melanda. Apa mungkin pria itu sudah pergi meninggalkannya usai selesai melakukan 'itu' kepadanya? Seriously?
Kemungkinan begitu. Lihat saja, kamar ini terasa sangat senyap. Tidak ada tanda tanda sosok orang lain kecuali dirinya sendiri.
"Ck! Sial. Kenapa dia pergi begitu saja tanpa membangunkanku? Aish" Rutuknya frustasi. Bukannya apa, ia hanya ingin berbicara lebih dulu kepada pria itu mengenai kejadian yang mereka lakukan kemarin malam disini.
Hyunjae ingin mengklarifikasi semuanya. Dan ingin meminta pria itu untuk bungkam-tutup mulut atas apa yang terjadi diantara mereka berdua. Hyunjae tidak mau hal memalukan begini tersebar ke orang lain.
Dia tidak akan mengatakan pada siapapun kan? Innernya merasa was was. Harapannya seperti itu, semoga saja.
Pada akhirnya ia memasrahkan segala yang sudah terjadi. Lebih baik ia segera keluar dari sini. Ia yakin saat ini Rowoon pasti sedang sibuk mencarinya.
---------
---------Tertatih tatih Hyunjae melangkah dilorong cabin. Jujur saja, area intim dan panggulnya masih berasa nyeri serta pegal. Tidak ingat pula sebringas atau sebrutal apa kemarin malam pria itu menggagahinya sampai ia kesusahan dalam berjalan begini. Satu hal yang ia ingat, panas. Persetubuhan mereka terasa sangat panas. Dan pipinya seketika ikut memanas pula kala ia mengingatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge [JUMIL]
FanficHyunjae adalah sosok lelaki yang cukup keras kepala dan tidak suka diatur. Tidak ada seorang pun yang berhak mengatur kehidupannya termasuk Kakeknya sendiri. Akan tetapi pertemuan tak terduga Hyunjae dengan seorang pria asing berwajah tampan nan mas...