The Revenge [JUMIL]

Chapter 16

Pukul 10.47 pm SGT(Waktu Singapura)

BUGH!!

"Apa semua keperluannya sudah rampung?" Tanya seorang lelaki berparas manis kepada seorang pria berwajah tampan. Pria tampan itu menggunakan pakaian serba hitam, begitu pula dengan dirinya sendiri. Jangan lupakan juga kalau mereka berdua sama sama memakai sebuah topi yang warnanya juga hitam.

Si pria berwajah tampan yang baru saja menutup bagasi mobil sontak menoleh.

"Hm, semuanya sudah rampung" jawabnya.

"Kalau begitu kita berangkat sekarang juga" ajak lelaki berparas manis tersebut.

Kemudian mereka berdua masuk ke dalam mobil tersebut lalu melaju pergi meninggalkan area basement hotel itu.

"Lalu bagaimana dengan persiapan disana?" Tanya si pria berwajah tampan seraya melirik si lelaki berparas manis yang duduk disebelah kursi kemudinya. Ya, gerangannya lah yang menyetir mobil disini.

"Tenang saja. Johnny sudah mengatur semuanya dengan baik untuk kita. Dan dia hanya tinggal menunggu kedatangan kita saja" jawab si lelaki manis tersebut.

"Baguslah" gumam si pria tampan.

Setelah percakapan singkat tersebut, seketika keheningan melanda mereka. Si pria berwajah tampan tampak diam, fokus menyetir menatap jalanan kota Singapore sedangkan si lelaki berparas manis tampak diam menatap lurus ke arah jalanan didepannya.

"Jaehyun? Apa kau masih mengkhawatirkan Lee Hyunjae?" Ujar lelaki manis itu tiba tiba. Berhasil merebut perhatian si pria tampan yang tak lain adalah sosok Jung Jaehyun.

Iya benar, Jung Jaehyun, mantan tunangannya Lee Hyunjae. Dan sosok lelaki berparas manis yang sedang duduk disebelahnya adalah sosok Andrew Wang aka Taeyong. Mantan kepala pelayan dikediaman rumah Kakeknya Hyunjae.

Saat ini mereka berada di Singapore untuk melakukan sebuah misi. Seperti biasanya, misi mereka tidak jauh jauh dengan yang namamya 'membunuh'. Ini adalah misi ketiga mereka yang mereka kerjakan setelah satu bulan lalu berhasil membunuh Pimpinan sekaligus pemilik ZhengLi Group-Li Zheng Li, Kakeknya Hyunjae.

Dan keperluan yang Taeyong maksudkan tadi adalah barang miliknya. Sebuah senjata api berupa Sniper Rifle serta beberapa senjata api lain, handgun. Malam ini mereka akan membunuh beberapa pejabat Singapore yang sedang mengadakan party disebuah hotel bintang lima.

Disini Taeyong akan menjadi penembak jarak jauh. Sementara Jaehyun akan menyelinap masuk ke dalam hotel untuk membantu Taeyong membunuh beberapa pengawal para pejabat yang bisa menyebabkan gangguan untuk misi mereka nantinya.

Gerangan Johnny sendiri bertugas untuk menyabotase beberapa kamera pengawas gedung yang ada disekitar sana, termasuk gedung hotel tempat eksekusi.

Mendengarnya Jaehyun terdiam ditempat, tidak memberikan respon apapun, membuat Taeyong menoleh menatap pria itu dengan mata memicing, meneliti.

"Aku tahu kau masih mengkhawatirkan anak itu"

Masih sama, Jaehyun tidak memberikan respon.

"Aku juga tahu kau merindukannya, Jung Jaehyun"

Deg!

Kali ini ucapan Taeyong barusan berhasil membuat Jaehyun melirik ke arahnya selama beberapa detik. Sorot lirikan mata Jaehyun kelihatan tampak merasa heran sekaligus seolah bertanya tanya mengapa Taeyong bisa mengetahui hal tersebut. Padahal selama ini ia seberusaha mungkin untuk menyembunyikan semua emosinya mengenai Hyunjae.