"Apa?! Kau serius?"
'Aku serius. Kalian berdua cepatlah keluar dari rumah itu sekarang juga!'
"Baik, aku, Jaehyun dan yang lainnya akan segera keluar dari rumah ini sekarang juga!"
Pip.
Ck! Sial. Bagaimana bisa orang orang tidak dikenal muncul untuk mengacaukan rencana mereka.
DORRR!!
Taeyong menembak seorang pengawal Tuan Li yang berniat ingin menyerangnya.
"Aku harus mencari Jaehyun!"
Taeyong berlari menuju kamar Tuan Li tadi. Tetapi dipertengahan jalan lebih dulu muncul sosok yang dicari.
"Jaehyun!"
"Taeyong!"
"Apa kau sudah menghabisi nyawa Tuan Li?" Tanyanya.
"Sudah. Dan sudah ku pastikan juga kalau beliau sudah meninggal"
"Bagus. Sekarang kita harus segera pergi dari rumah ini. Johnny baru saja mengabariku bahwa ada sekelompok orang orang yang tidak dikenal memasuki wilayah ini. Orang orang kita yang berjaga diarea depan sudah dihabisi oleh mereka. Dan sekarang orang orang itu dalam perjalanan menuju kemari"
Mendengarnya terkejut Jaehyun.
"Apa? Kau serius? Bagaimana bisa? Apa mereka orang orang suruhan Pak Tua itu?"
Taeyong menggeleng dengan tampang ragu, tidak pasti.
"Mungkin saja. Nanti kita bisa membahasnya lebih lanjut. Sekarang kita harus keluar dari rumah-" belum sempat menyelesaikan perkataannya, mereka berdua mendengar suara mobil sedang melaju mendekat ke rumah ini.
"-mereka sudah tiba. Ayo!"
Grep!
Tanpa persetujuan sang pemilik, Taeyong sigap menarik tangan Jaehyun. Membawanya berlari menuju arah belakang. Seraya berlari Taeyong mengaktifkan radio penghubung antaranya dan juga Johnny.
"Johnny, kau sudah berada diposisi mu bukan? Kami akan segera keluar"
'Hm, aku sudah sampai. Cepatlah'
Kemudian atensi Taeyong mengarah pada Jaehyun yang berlari disebelahnya.
"Ayo!"
Jaehyun mengangguk paham. Posisi mereka pun berubah, tadinya Taeyong yang menarik kini berganti Jaehyun lah yang menariknya, memegang/menggenggam erat tangan Taeyong.
Taeyong terpaku sejenak menatap tangan besar itu lalu bergantian menatap sang pemiliknya dengan pandangan yang sulit diartikan. Setelah tersadar cepat cepat ia menghubungkan radio penghubung komunikasinya kepada yang lain. Meminta mereka untuk segera keluar juga dari rumah tersebut.
-----------
-----------Begitu mobil terhenti, Juyeon, Younghoon dan yang lain sigap keluar. Diluar mereka sudah disuguhi dengan pemandangan orang orang yang sudah tak bernyawa bersimbah darah tergeletak dilantai.
"Mereka sudah meninggal" kata Younghoon usai memeriksa salah satu jasad.
Mereka masuk ke dalam rumah mewah berlantai dua tersebut dengan tatapan waspada. Waspada ke sekeliling sambil menodongkan pistol. Tak jauh berbeda seperti keadaan diluar, didalam pun mereka disuguhi pemandangan yang sama. Bedanya orang orang yang tidak bernyawa lebih banyak disini.
Pastinya, melihat kondisi rumah kacau balau, pecahan barang barang berserakan disana sini, tak berbentuk lagi letak letaknya, sudah menjadi bukti akurat bahwa beberapa menit lalu terjadi perang antar senjata api maupun adu fisik disini.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge [JUMIL]
FanficHyunjae adalah sosok lelaki yang cukup keras kepala dan tidak suka diatur. Tidak ada seorang pun yang berhak mengatur kehidupannya termasuk Kakeknya sendiri. Akan tetapi pertemuan tak terduga Hyunjae dengan seorang pria asing berwajah tampan nan mas...