•
HAPPY READING
•Agas menghentikan motornya di parkiran, disana teman-temannya sudah berkumpul, mungkin Agas lah yang terakhir datang. Suasana berubah ketika Agas memarkirkan motornya disana, mereka menatap Agas dengan diam.
"ngapain kalian diem? gak usah bohong, tadi kalian lagi ngomongin gue kan?" kata Agas. Matanya melirik ke arah Bastian, sedangkan Bastian langsung sadar, tapi dia hanya diam.
"santai kali, Gas" Erlan menepuk bahu Agas.
"ngapain Lo semalam? sampe gak main ke base" tanya Maven.
"anak teladan mah belajar, bukan main" jawab Agas, setelah itu pergi melangkah dari sana.
"kemana Lo!?"
"toilet!" sahut Agas.
Gilang menatap sungkan pada Agas, "gila aja kali, udah di tungguin, kita malah di tinggal."
"biarin lah, mungkin Agas kebelet berak" ucap Erlan.
"mending kita ke kelas aja dah" kata Maven dan langsung di setujui oleh teman-temannya.
Sedangkan Agas berjalan santai menuju ke toilet paling dekat, tapi jarang ada yang menggunakannya, padahal toiletnya bersih dan wangi. Mungkin karena letaknya jauh kalau dari gedung kelas.
Agas menghentikan dirinya di depan salah satu wastafel, ia melihat pantulan dirinya di cermin. Dengan bangganya ia tersenyum, menyisir rambutnya ke belakang. "duh, ganteng banget Lo bang, siapa namanya? Ohh Agas, 08 berapa ganteng?"
Agas tertawa kecil mendengar kelakarnya sendiri. Namun, tawa itu segera lenyap ketika kesadarannya kembali. "Gue ngapain sih? Norak banget anjir!"
"gapapa gas, Lo emang se-ganteng itu"
Agas masih terdiam, menatapi dirinya sambil meratapi nasib, mengapa kisah percintaannya harus serumit ini, dan sialnya ini adalah cinta pertamanya.
"ah gak juga, cinta pertama gue ya mama, walaupun galak kayak singa. Tapi... Nariel emang cinta pertama gue, tapi gak gitu juga anjing, gimana ya jelasinnya.."
"hiks"
Tubuh Agas menegang, matanya melotot, bulu kuduknya berdiri. Ia baru saja mendengar orang menangis, tapi tidak ada orang lagi selain dirinya disini.
"gak takut, orang ganteng mah gak perlu takut. Paling tuh setan nangis terharu gara-gara melihat ketampanan gue"
"hiks.."
KAMU SEDANG MEMBACA
AGARIEL [ NOMIN ]
FanfictionMungkin jika seorang Agaskar itu bukan bagian dari mereka, Nariel bisa menerimanya sejak awal.