AGARIEL 09

96 8 0
                                    


Happy reading

"om, Nariel mau pulang~"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"om, Nariel mau pulang~"

Carlos menghela napasnya pelan mendengar rengekan dari keponakannya itu, "besok aja. nurut sama om" jawabnya.

Nariel terdiam pasrah, hampir dua hari dirinya terbaring di ruangan serba putih ini, menyebalkan.

"tadi om sempat mampir ke rumah kamu, bi Ida udah ada di rumah" kata Carlos memberi tahu Nariel.

"tuh ada bi Ida, Nariel janji bakalan baik-baik aja, Nariel mau pulang"

"gak boleh, kamu kalo janji suka gak di tepati" ujar Carlos membut Nariel terdiam cemberut.

Carlos menggeleng pelan melihat tingkah keponakannya, "nanti kai kesini, biar kamu gak bosen sendirian"

"kai udah sampai?" tanya Nariel, dan Carlos mengangguk.

"yaudah, om mau keliling dulu ya. kamu disini baik-baik" ujar Carlos lalu beranjak pergi dari sana.

"masuk aja, kak Nariel di dalam"

Nariel memandang ke arah jendela, pemandangan kota yang menurutnya sangat indah itu dapat ia lihat dari ruangan ini. Nariel tidak berbaring, saat ini ia sedang duduk di sofa dengan selang infus yang terpasang di tangannya.

sangat fokus dengan pemandangan yang ia lihat, sampai dirinya tak sadar dengan kehadiran seseorang di sebelahnya.

"kak Nariel, lagi ngapain?"

Nariel yang kaget itu langsung menoleh ke samping, ternyata suara itu adalah milik adik sepupunya, hampir saja dirinya memukul wajah tak berdosa itu.

"ngagetin aja!" omel Nariel.

Kaivan tertawa melihat Nariel, "maaf kak, lagian fokus banget liat kesana ada apa sih?" tanyanya.

"gak ada apa-apa" jawab Nariel.

"btw kak Nariel gak mau peluk Kai gitu? emang gak kangen?"

Nariel terkekeh kecil, baru saja ingin memeluk yang lebih muda, tapi malah di tahan.

"diem aja, kak Nariel lagi sakit, tangannya di infus tuh. Biar Kai aja yang meluk" ujar Kaivan lalu memeluk tubuh kecil Nariel.

Kedua kakak beradik itu tersenyum, Kaivan memeluk erat kakaknya, sedangkan Nariel hanya bisa tersenyum manis.

"kenapa bisa masuk rumah sakit? kakak kenapa sih sebenernya? Papa bilang kalo kakak sering banget di rawat disini"

"engga, baru kali ini" jawab Nariel.

"bohong"

"iya bohong"

Kaivan semakin memeluk erat tubuh Nariel, "kak Nariel cape ya? kalo ada masalah cerita aja, terus kalo ada yang macem-macem sama kak Nariel, bilang aja sama Kai, nanti Kai pukul orangnya. Sekarang Kai udah disini, Kai bakalan jagain kakak" ucapnya dengan nada yang begitu lembut.

AGARIEL [ NOMIN ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang