13

3K 249 19
                                    

Tanpa berpikir panjang, Elvan langsung melanjutkan langkah kakinya ke arah dimana Siregar dan Kenzo berada

"Tumben kalian berdua masih ada disini? Rajin kalian langsung masuk ke dalam kelas?" tanya Elvan datar, membuat keduanya curi pandang

"Lo gak bego kan, Elvan" tanya Kenzo balik, membuat alis mata Elvan terangkat

"Maksud lo, apa Kenzo ngatain gue bego?" tanya Elvan datar, malah ditanya balik oleh Siregar

"Lo emang gak berpikir apa? kenapa kami masih disini?" tanya Siregar, membuat Elvan berpikir

"Apa kalian sedang menunggu seseorang?" tanya Elvan balik, setelah 2 menit berpikir dan dibalas anggukan oleh keduanya

"Siapa?" lanjut Elvan bertanya, membuat keduanya menghela nafas

"Sepertinya lo bener-benar bego, Elvan" gumam Siregar, namun masih dapat didengar oleh Elvan yang mana membuatnya frustasi

"Sudah cukup, kalian jangan buat gue frustasi, kalian cukup bilang saja, siapa yang kalian tunggu?" tanya Elvan datar di akhir kalimat

"Arvin" jawab keduanya barengan

"Ooh Arvin ... terus di mana dia sekarang?" tanya Elvan datar, membuat keduanya menatap jengah sang teman

"Belum datang, bodoh" teriak keduanya barengan pada Elvan, yang entah mengapa? mereka merasa teman datar mereka ini, tiba-tiba menjadi bego atau apalah

Sedangkan orang yang diteriaki ber'oh' saja sambil memegang belakang lehernya tak gatal

Skip

Disisi Zack dkk

Saat ini sedang berbincang-bincang, hingga Revio tak sengaja melihat keberadaan Siregar, Kenzo dan Elvan yang tak jauh darinya

"Oi Zack, itu adik sialan lo, kan? ngapain ia masih ada diparkiran?" tanya Revio sambil mengarah matanya ke arah dimana Siregar, Kenzo dan Elvan berada

"Entahlah" jawab Zack, membuat Revio menatap ke arah Theo dan Ario dengan tatapan 'membutuhkan penjelasan', lalu dibalas keduanya angkat bahu dengan tanda 'tak tau'

"Si cupu" ucap singkat Reno yang angkat bicara, membuat mereka menoleh ke arah Reno, kemudian menatap sekeliling tempat

"Iya juga sih, tumben si cupu itu terlambat datang ke sekolahnya?" tanya Revio di akhir kalimat, yang mana membuat mereka berpikir

"Oh ... iya Reno Revio, gue dengar seminggu yang lalu, adik sialan lo itu hampir mati kena tembak ya?" tanya Ario angkat bicara pada Revio dan Reno, membuat mereka menoleh ke arah Ario

"Terus si cupu, yang menyelamatkan adik sialan lo itu dan berakhir dia yang kena tembak di lengan bahunya, kan?" lanjut Ario bertanya

"Ya ... dan itu membuat gue kesal" jawab Revio

"Kesal kenapa?" tanya Theo angkat bicara dengan ekspresi bingung

"Ya gue kesal karena si cupu, menyelamatkan adik sialan gue itu, padahal bagus dong adik sialan gue itu mati kena tembak" jawab Revio dengan entengnya

Sementara mereka yang mendengar jawaban Revio itu terdiam, kecuali Reno yang entah mengapa merasa tidak suka akan jawaban sang adik pertamanya itu, namun ia tak mengatakan apapun

Sedangkan disini Kenzo dkk lagi memikirkan tentang Arvin yang saat ini masih belum datang, termasuk Shaka dkk

Namun tak berselang lama mereka tiba-tiba dikejutkan oleh suara motor yang mana menimbulkan antusias dari para siswa/i

Transmigrasi Dion or DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang