6

575 62 10
                                    

Disini Elvan

Sekarang telah sampai di depan mansion, lalu masuk ke dalam diikuti Rey

Tap tap tap

Langkah kaki Elvan terhenti kala melihat opah nya

"Dari mana?" tanya pria paruh baya usia 60 tahun bernama Anggara Reza Winata (kepala keluarga Winata)

"Taman" jawab Elvan singkat, lalu pergi ke arah lift

Anggara melihat cucunya pergi begitu saja setelah menjawab satu pertanyaan nya, hanya bisa menghela nafas

"Rey" panggil Anggara

"Iya tuan, ada apa?" tanya Rey

"Apa yang cucuku lakukan di taman?" tanya Anggara

"Tuan muda Elvan ... " ucap Rey dengan menceritakan pertemuan Daniel dan Elvan

Saat itu, Rey melihat Elvan akan mencoba melakukan bunuh diri lagi untuk ketiga kalinya, dengan menabrak diri ke truk yang melaju di jalan raya

Namun belum sempat Rey menyelamatkan Elvan, tiba-tiba datanglah Daniel menarik tangan Elvan agar terhindar dari tabrakan truk, kemudian membawa Elvan ke taman

Rey melihat itu, mengikuti keduanya meskipun tidak bisa mendengar pembicaraan karena jaraknya yang cukup jauh

Anggara, mendengar semua cerita Rey tersebut, tersenyum senang akhirnya cucunya mulai membuka lembaran baru sedikit demi sedikit

Skip

Elvan saat ini sedang berada di kamar mandi untuk membersihkan diri dan tak lama setelah itu

Elvan keluar lalu pergi ke ruang ganti, dan tak lama kemudian Elvan keluar dari ruang ganti

Tok tok tok

Ceklek

"Ada apa?" tanya Elvan

"Anu ... tuan muda, waktunya sarapan" ucap maid

"Hmm" balas Elvan, lalu keluar dari kamar dan masuk ke dalam lift

Ting!

Tap tap tap

"Pagi Elvan" ucap Anggara pada Elvan yang sudah duduk di ruang makan

"Pagi juga opah" ucap Elvan duduk

"Makan" perintah Anggara

Berapa saat kemudian, keduanya telah selesai makan lalu pergi ke ruang keluarga

Di ruang keluarga, Elvan lagi membaca buku, sedangkan Anggara lagi membaca berkas dan tak lama setelah itu

"Elvan, besok kita akan pergi ke inggris" ucap Anggara, membuat Elvan yang tadi baca buku menoleh

"Hmm" balas Elvan, membuat Anggara menghela nafas untuk kedua kali

Sedikit informasi, Daddy Elvan sudah memiliki mansion sendiri

*****

Kembali ke MC kita yang saat ini sedang berada di mall bersama ketiga anak Varrel, atas perhatian Arlond

Flashback on

Setelah sarapan pagi, Daniel dan yang lain sedang berbincang-bincang di ruang keluarga

Tiba-tiba

Dering ...

Ponsel Felix berbunyi, membuat antusias mereka semua di ruang keluarga menoleh ke arah Felix

Felix yang mendengar ponselnya berbunyi, mengangkat panggilan tersebut, sambil berjalan ke halaman belakang

Mereka yang di ruang keluarga tersebut, kembali melakukan aktivitas, sampai Felix kembali ke ruang keluarga setelah selesai berbicara di ponsel dengan wajah dingin

"Ada apa Felix" ucap Arlond, karena melihat Felix menunjukkan aura dingin setelah habis bertelepon

Felix yang di tanya tersebut diam sambil melirik ke arah Daniel dan ketiga anak Varrel

Arlond dan yang lain, kecuali ketiga anaknya Varrel peka akan Felix tersebut

"Azriel" panggil Arlond

"Iya opah, ada apa?" tanya Azriel

"Bawa kedua adik mu dan Daniel pergi jalan-jalan ke mall" perintah Arlond

"Baik opah, ayo Alfan, Arvin dan juga Daniel, kita pergi ke mall" ucap Azriel diangguk ketiganya

Flashback off

Daniel dan ketiga anak Varrel sedang berada di cafe dalam mall, setelah habis mengelilingi mall

Tring

"Permisi" ucap Alfan

"Ya, kakak ada yang bisa saya bantu" ucap pelayan itu

"Saya mau kentang goreng dan minumnya es teh" ucap Alfan

"Kalo saya, pasta keju dan minumnya es jeruk" ucap Arvin

"Cake coklat dan minumnya cappucino" ucap Azriel

"Cake blueberry dan minumnya cappucino" ucap Daniel

"Baik, tunggu sebentar ya kakak" ucap pelayan itu, lalu pergi

Setelah kepergian pelayan itu, Daniel berdiri dari tempat duduknya, yang membuat ketiganya terkejut

"Mau kemana?" tanya Alfan

"Toilet" jawab Daniel, lalu pergi

Skip

Sekarang Daniel sedang cuci tangan di dalam toilet, tiba-tiba

Tap tap tap

Daniel mendengar suara langkah kaki tersebut, menoleh ke arah cermin dan terkejut, begitu juga pemuda yang melangkah kaki tersebut

Dia adalah Shaka, anak panti asuhan yang dulu pernah Daniel tempat dan sekarang Shaka sudah di adopsi oleh keluarga Wijaya

"Eh lo Daniel, kan" ucap Shaka dengan menunjuk ke arah Daniel

Sedangkan Daniel yang di tunjuk tersebut, memutar bola matanya malas

"Jadi lo ternyata masih hidup, gue kira lo udah mati di luar sana" lanjut Shaka mengejek

Daniel yang diejek mengapal kedua tangannya, marah

"Oh, iya gue mau bilang, kalo gue udah diangkat menjadi anak dari keluarga Wijaya yang terpandang itu, lo" lanjut Shaka dengan memamerkan dirinya

Lagi-lagi Daniel memutar bola matanya malas, mendengar setiap ucapan yang dikeluarkan dari mulut shaka, membuat Daniel ingin pergi dari toilet namun

"Eh tunggu lo mau kemana" tanya Shaka yang menghentikan Daniel untuk pergi dari toilet

"Bukan urusan lo" ucap Daniel lalu pergi

Shaka yang melihat kepergian Daniel tersenyum senang, karena ia yakin bahwa Daniel pasti iri akan kehidupan yang dirinya dapat

Sementara disisi Daniel yang telah masuk ke dalam cafe, lalu duduk dan tak lama setelah itu

Keempatnya pun pulang ke mansion, karena sudah hampir malam

Seminggu kemudian

Daniel dan keluarga besar Dixon telah berada di bandara pesawat dan terlihat Felix saat ini sedang berbicara dengan Daniel

"Daniel, daddy nanti akan menyusul mu ke sana, setelah pekerjaan daddy selesai di sini" ucap Felix

"Jadi, jaga baik-baik kondisi mu di sana" lanjut Felix

"Baik daddy" balas Daniel lalu pergi

🔹🔹TBC 🔹🔹

Transmigrasi Dion or DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang