Bipp bipp𓍢ִ໋🧸🌷͙֒♡
Aderra's Here!🕊️
Hppy Reading olll🫶🏻°❀⋆🕊️.ೃ࿔*:・
_____________________Pagi itu Rhea dan Ailyn berangkat bersama diantar oleh Ayah Ailyn. Udara pagi itu sangat segar, jalanan pun masih basah karena hujan yang menyapa bumi baru berhenti dini hari tadi. Hari ini mereka menggunakan pakaian pramuka, beruntung Ailyn memiliki 2 pasang pakaian tersebut, hingga Rhea tidak perlu pusing-pusing memikirkannya.
Saat mereka akan memasuki gerbang dan menyusuri koridor, mata Ailyn tertuju pada sosok cowok eksotis dan rapi tepat di koridor kelas VIII. Mata Ailyn menajam, ia tak salah lihat, cowok itu adalah Elio. Ia nampak sedang membantu Pak Bejo yang kesusahan membawa setumpukan buku tulis. Pak Bejo itu memang Waka Kesiswaan sekaligus guru PKN yang mengajar kelas VIII. Ailyn mengalihkan pandangannya ke Rhea, ternyata gadis itu melihat objek yang sama dengan dirinya.
"Ck, mulai lagi pahlawan kesiangan." Decak gadis itu.
Tak ingin berlama-lama melihat adegan menyesakkan itu, Ailyn langsung menarik Rhea menuju kelas mereka.
"Hatchii." Rhea bersin lagi, badannya memang agak panas. Ailyn sudah menyuruhnya untuk tidak usah sekolah dulu hari ini, tapi gadis itu menolak. Rhea memang keras kepala.
"Kalo nggak oke, gue anter ke UKS aja." Ailyn menawarkan.
Rhea menggeleng kuat. "Santai."
Kelas masih lumayan sepi, hanya ada beberapa siswa saja di sana. Ailyn memang selalu datang lebih awal dari teman-teman sekelasnya, hal itu juga yang membuat Rhea harus bangun lebih pagi dari biasanya untuk mengimbangi sahabatnya itu.
Mereka berjalan memasuki kelas, mata Rhea yang sedikit membengkak dengan dirinya bersin berulang kali. Ailyn duduk di bangkunya, melepaskan ransel yang ia pakai. Begitupun dengan Rhea, namun sebelum gadis itu sempat duduk, sebuah suara dari arah pintu membuatnya terhenti.
"Rhea, sini dulu." Itu Nathan.
Empat orang siswa lain di kelas itu, kecuali Rhea dan Ailyn otomatis melirik ke arah mereka. Bagaimana tidak, momen langkah seorang Nathan yang notabenenya kakak kelas famous dan tukang bully itu tiba-tiba datang ke kelas mereka untuk menemui Rhea, salah satu siswa yang belum lama bersekolah disini.
Rhea menghela napas, mencoba menenangkan dirinya. "Apa?" tanyanya.
Nathan berdiri dan berjalan mendekati Rhea. Wajahnya tidak lagi menyimpan smirk seperti biasanya. Dia mengangkat sesuatu, sebuah kotak kecil yang sudah terbungkus rapi. "Ini. Lo ketinggalan kemarin."
Rhea tertegun. Dia tahu, dia tidak meninggalkan apa pun pada Nathan, gadis itu bahkan tidak mengeluarkan apapun dari dalam tas, kecuali ponsel yang sempat ia gunakan untuk menghubungi Ailyn, tapi Nathan tetap mengulurkan kotak itu dengan serius.
Ailyn yang duduk di depan Rhea a.k.a di sebelah Nathan itu mengerutkan dahi, memberi isyarat dengan tatapan mata yang mengatakan, terima aja, nggak apa-apa.
Rhea akhirnya menerima kotak itu tanpa banyak bicara. "Thanks."
Nathan tersenyum tipis. "Sama-sama."
Tiba-tiba, suara Elio dari arah pintu membuat Rhea membeku. "Rhea, boleh ngomong sebentar?" Sepertinya ia tidak terlalu memperhatikan bahwa di sana juga ada Nathan yang membelakanginya. Cowok itu berjalan ke arah mereka.
![](https://img.wattpad.com/cover/385093331-288-k328248.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RHEA - The Weight of Staying
Teen FictionKamu tau lagu Taruh - Nadin Amizah? Lagu itulah yang menggambarkan Rhea. Saat keutuhan keluarganya hilang, dunia Adity Rhea Ledy yang tenang berubah menjadi medan pertempuran emosional. Sebagai seorang kakak, ia harus bertahan untuk adiknya, Rayyan...