"Hari yang membosankan" ucap yui sambil bersandar di sebuah pohon besar di dekat lapangan sekolahnya, ia lalu melihat seorang berlari "eiji" ucap yui, anak yang bernama eiji itu pun berhenti dan menengok ke belakang "kon'nichiwa yui" ucap eiji, namun yui hanya tersenyum. Eiji pun menghampiri yui yang sedang bersandar di pohon sakura itu "kenapa kamu disini?" Tanya eiji "entah, rasanya aku heran mengapa bunga sakura harus gugur dan terkadang jika aku memandang bunga sakura gugur itu aku merasa sebagian dari diriku juga menghilang" ucap yui lalu memandang langit "yui, kau terlalu menghayati hidup ini" jawab eiji yang sedang memandang wajah yui "hmm" ucap yui
"Yui, terkadang aku juga tak mengerti mengapa musim harus berganti" ucap eiji, "ya, aku hanya berharap tidak ada musim panas" jawab eiji, "mengapa?" Tanya yui "aku menyukai seorang gadis di sekolah dan kau tau mengapa aku membenci musim panas? Karena jika musim panas, libur akan segera datang dan saat libur aku tak dapat melihat gadis itu lagi" ucap eiji lalu tersenyum *deg, perasaan kekecewaan kini dirasakan yui, entah mengapa hatinya sakit saat mendengar bahwa eiji mencintai seseorang. lalu sebuah bunga sakura pun gugur mengenai tubuh yui
Tak terasa kini saatnya pulang, dan tak terasa juga kini yui sudah melewati hari hari pada musim gugur, yui yang sedang berjalan keluar sekolah pun hanya dapat termenung. Tak sengaja yui melihat eiji bersama haruka teman sekelas eiji sedang berbincang, betapa sakit hatinya saat melihat mereka, namun yui terus berjalan tak terasa seseorang menepuk pundak yui, yui menengok ke belakang dan eiji, dia tersenyum menatap wajah yui dan pergi meninggalkan yui sambil berlari.
"Ada apa dengan ku? Mengapa aku menjadi aneh saat di dekat eiji? Apa aku mencintainya? Tapi eiji tak mungkin mencintaiku dia mencintai haruka" ucap yuiSungguh melelahkan perjuangan yui di saat hendak lulus, belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus, dan usahanya tak sia sia, dia mendapat nilai yang lumayan bagus dan tibalah upacara kelulusan di sekolah yui, upacara kelulusan itu membuat yui tersadar bahwa "pertemuan itu tidak ada yang abadi, sebagai mana juga perpisahan yang tak akan pernah abadi",
kini seseorang mendekat ke arah yui, "yui selamat atas kelulusanmu" ucap eiji "ya kau juga, ku dengar kau dan haruka mendapat nilai tertinggi" ucap yui, "tanpa bekerja keras kurasa itu takkan terjadi" jawab eiji "kalian memang serasi, kalian memang cocok menjadi sepasang kekasih" ujar yui, hati yui terasa sakit saat membicarakan hal itu dan kini ia juga harus menahan tangis yang sudah membendung "maksudmu yui?" Tanya eiji "eiji, aku tau kau mencintai haruka, saat kau bilang kepadaku bahwa kau menyukai seseorang" jawab yui, dan kini ia tak bisa membendung lagi air matanya lebih lama "tapi yui kau salah paham" ucap eiji "sudahlah eiji aku tau, kau mencintainya" jawab yui lalu pergi "yui aku mencintaimu" ujar eiji, yui pun berhenti melangkah. "Yui, kau salah. aku tak mencintai haruka, aku hanya mencintaimu" ucap eiji sambil melangkah mendekati yui "ta..tapi ku kira kau mencintai haruka" jawab yui, "tidak yui aku hanya mencintaimu seorang" jawab eiji memeluk yui "aku.. aku juga mencintaimu eiji" rasa sakit di hati yui kini memudar saat mengetahui eiji juga mencintainya. Semoga saja perjalan cinta mereka tidak sampai di sini saja. Tidak hanya itu mereka tersadar sesaat saat melihat pohon sakura mekar kembali yui berkata "kini pohon sakura itu mekar kembali seperti hatiku mekar karena cintamu" eiji hanya membalas dengan senyum yang mempesona.
THE END
*
*
*
Cerpen Karangan : Naisha Putriyana
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen Tema Jepang
Short StoryKumpulan cerpen dengan tema latar Jepang...