The Rainbow

311 8 0
                                    

Aku selalu berharap dia ada disini, disini bersamaku dan saling bercanda satu sama lain. Makin lama aku makin bosan menunggu cinta yang tak kunjung datang. Aku merasa sudah saatnya aku untuk melupakannya. Namun aku tak bisa melakukannya, karena dia adalah cinta pertamaku. Untuk waktu terakhirku di SMP ini setidaknya aku bisa merasakan cinta dari orang yang kucintai

Gadis ini termenung di taman sekolah dengan raut wajah yang sedih. Namanya Nagasawa Ai. Seorang gadis yang manis, pintar dan ramah sekali dengan sesama. Namun Ai ini terkenal dengan pendiamnya dan tidak mau curhat dengan orang lain. Ai lebih suka menyimpan semua perasaannya sendiri. Karena Ai tidak pernah percaya dengan orang lain.
"Ai..." Panggil seorang cowok yang selalu ada di sisinya Ai saat Ai lagi ada masalah. Tapi selama mereka selalu bersama, Ai tidak pernah curhat dengannya. Cowok ini bernama Fujimaru Kamoto.
"Hai' (ya) ?" kata Ai.
"pulang bareng yuk... mumpung kita pulang cepat hari ini dan pasti kita gak akan ketinggalan bis"
"ne (okay ) "

Mereka pun pergi meninggalkan taman sekolah dan berjalan ke luar dari pintu gerbang sekolah. Namun sayangnya pemikiran Kamoto salah. Malahan tak ada satu pun bis yang lewat saat itu. dan mereka pun memutuskan untuk jalan kaki saja. Selama di perjalanan pulang mereka terus saja bercanda dan tak ada henti-hentinya. Wush... hujan pun mulai turun dari langit perlahan-lahan. Mereka yang tadinya tertawa itu sekarang terdengar teriakan.
"ah hujan!!" teriak Ai
"hei.. disana ada kuil.. lebih baik kita berteduh disana"

Sesampainya di kuil, keduanya jadi kedinginan dan basah kuyub.
"sepertinya hujan ini lebat sekali" kata Kamoto.
"benar. Tapi bagaimana kita bisa pulang"
"sebaiknya kita tunggu saja sampai hujannya reda"
"hum"
Mereka sama-sama memandang langit yang mendung itu. kemudian Kamoto berkata kembali.
"lihatlah Ai, setelah hujan ini reda pasti akan ada pelangi sesudahnya"
"houtoni (benarkah) ?"
"hai'. Tapi pelangi itu hanya sementara saja dan setelah 5 menit dia pun pasti akan menghilang"
"oh... tapi setelah aku pikir-pikir, aku ingin melihatnya hari ini.. hum"
"Ai-san"
"humm?"
"anu.. kenapa kamu tak pernah berbicara soal perasaanmu padaku?"
"maksudmu?"
"maksudku, kenapa ka.. kamu selalu memendam perasaanmu sendiri?"
"haruskah aku menjawabnya?"
"ya... aku gak maksa sih..." Kamoto langsung memalingkan wajahnya.
"Kamoto-kun..."
"hum?"
"apa kamu pernah percaya pada seseorang?"
"tentu saja. dan ba.. bagaimana denganmu?"
"aku.. aku tak pernah percaya dengan orang lain sebelumnya"
"jadi itu sebabnya kamu selalu menutup diri dan..."
"ya.. tapi itu semua... ah.. sudahlah"
"jadi selama ini aku salah memilih orang untuk ku percayai?"
"maksudmu?"
"aku telah mempercayaimu sebagai teman curhatku. Tapi kenapa kamu tidak pernah percaya denganku?
'Gomenne (maafkan aku) bukan maksudku untuk tidak mempercayaimu. Namun karena kau mencintaimu. dan apakan aku harus mengatakannya. Aku takut kamu akan lari dan menjauh dariku setelah kamu tahu bahwa aku pernah mencintaimu' Batin Ai.

Ternyata benar, cinta itu seperti pelangi yang begitu cepat biasan menghilang. Perasaan cinta ini telah aku simpan sedari dulu, tapi aku takut dan gugup ketika ada di dekatmu. Entah sampai kapan cinta ini bisa bertahan untukmu. Nagasawa Ai, Aishiteru Nagasawa Ai Aku Mencintaimu * begitu pun dengan batin dan perasaan Kamoto pada saat itu.

*

*

*

Cerpen Karangan : Wulan Nur Amalia

Kumpulan Cerpen Tema JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang