Sakura's Boy

291 5 0
                                    

Suatu hari yang agak panas, aku dan sahabatku, ayumi, sedang latihan kendo di ruang klub kendo. Waktu itu aku sedang malas-malasnya latihan. Tiba-tiba sahabatku satu lagi, aiko, datang tergesa-gesa dengan wajah kusut seperti baju yang tidak pernah disetrika. Rasanya dia sedang kesal.

"akane..!" panggil aiko.
Aku menghentikan latihanku.
"ada apa?" tanyaku malas.
"aku perlu bantuanmu! Tolong kalahkan sakura dalam pertandingan kendo minggu depan!" pinta aiko.
"pertandingan kendo?" ulangku.
"iya! Kamu pasti bisa mengalahkan sakura! Sakura itu sahabat kiyoshi, musuh bebuyutanku itu, lho!" ujar aiko.
"oh, jadi kau meminta akane untuk mengalahkan sahabat musuhmu agar kau menang dan merasa puas, begitu?" tanya ayumi dengan pandangan tajam.
"sekali ini saja, kok. Kalian pasti akan membantuku, kan?" tanya aiko dengan wajah berharap.
Aku dan ayumi saling lirik. Sahabatku yang satu itu agak suka cari masalah dengan orang yang dia sukai. Aku dan ayumi tahu kalau aiko menyukai kiyoshi yang keren itu. Kami sebagai sahabatnya hanya mengawasi jika aiko melakukan hal yang diluar kendali kami. Misal, terjun bunuh diri saat melihat kiyoshi jalan sama cewek lain. Maklum, kiyoshi populer, sih, cewek mana yang tidak bertekuk lutut padanya.
"hanya sekali ini saja, lho!" kataku.
"iya! Kau hanya perlu mengalahkan si sakura itu saja." kata aiko tersenyum lega.
"aku setuju, deh! Lawannya, kan, cewek. Pasti bisa kau kalahkan, akane." ujar ayumi.
"hah? Sakura itu..."

Aku dan ayumi pun berlatih lagi tanpa mendengarkan perkataan aiko. Pasti aiko cemburu karena kiyoshi membela cewek yang menjadi sahabatnya itu yang bernama sakura. Hm, rasanya, sih, seperti cewek yang lemah lembut yang tertarik dengan kendo karena anggota klub kendo cowoknya keren dan jago berantem, dia ingin ikut klub kendo agar dekat sama salah satu anggota klub kendo cowok. Hah, aku jadi terlibat ke masalah mereka. Tapi yang terpenting, aku harus kalahkan si manis sakura itu.

Tibalah hari pertandingan kendo. Aku agak gugup karena melihat banyak siswa yang tertarik untuk melihat pertandingan ini.
"nah, akhirnya pertandingan kendo pun dimulai antara orang bijak dengan orang kuat!" kata seorang siswa cowok yang berdiri di tengah arena sebagai pembawa acara.
"orang bijak dan orang kuat dari segi mana, sih?" tanya ayumi heran, apalagi aku orang yang pemalas dan ceroboh.
"dari samping kiri saya sudah berdiri seorang penantang dari pihak aiko! Ini dia, akane nobuyuki..!" kata siswa yang berdiri disana sambil menunjuk kearahku dengan semangat yang berkobar.
Aku pasang wajah bodoh saat mendengar kalimat orang itu. Pihak penantang? Ini pasti perbuatan aiko, pikirku sambil melirik ke arah aiko dengan tatapan kesal.

"mari kita sambut orang yang menerima tantangan ini dari pihak kiyoshi, sakura hanzo..!"
"hanzo!!???" aku kaget.
Rasanya aku kenal nama belakang orang itu, dan sepertinya ayumi juga mengucapkan hal yang sama denganku.
Aku pikir lawanku itu seorang cewek manis yang suka kendo. Ternyata yang muncul seorang cowok tinggi tegap dengan rambut diikat ekor kuda memasuki arena pertandingan. Dia, kan, atlet kendo termuda yang sudah masuk ke level senior? Aku lebih kaget lagi saat dia menatapku. Saking takut bercampur gugupnya aku, aku pun teriak.
"aaiikooo...!!! Kamu bilang lawannya sakura, kaaan!!?? Yang muncul, kok, cowok begini, sih!? Horor, lagii!!" kataku panik. Horor, maksudnya menakutkan. Lihat saja matanya. Hiiiy...
"kamu nggak tahu sakura yang kumaksud, ya? Ahahaha..." aiko agak takut melihatku.
"ngomong, dong, kalau sakura-nya cowok!!" kataku lagi.
"maaf-maaf.." ujar aiko membungkukkan badan.
Ayumi juga kaget saat yang muncul cowok itu karena kami berpikir sakura itu nama seorang cewek. Lagian, kok, ada sih, cowok dikasih nama sakura sama orangtuanya. Sudah tahu nama sakura itu lebih cocok untuk nama cewek. Orangnya kayak mafia begini namanya 'girly' banget. Itu adalah kesan pertama pertemuanku dengan si sakura itu. Setahu-ku, sih, dia sering dipanggil hanzo oleh ketua klub kendo. Aku tidak tahu banyak tentang dia karena dia pendiam dan menakutkan (menurutku). Shock juga aku jadinya.

Aku malah jadi takut karena ingat kehebatannya itu. Lawanku seorang cowok yang sudah mengikuti pertandingan kendo tingkat asia itu. Aku pernah dengar tentang dia dari ayumi, tapi aku tidak begitu perduli. Kalau tanganku patah, gimana, dong? Pikiranku terus yang muluk-muluk. Yah, kendo pakai pelindung, sih. Tapi...

Kumpulan Cerpen Tema JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang