Yukarino Amiya Hazaku, itulah namaku. Kalian bisa memanggilku Karin. Cerita ini di mulai dari...
"Kaariinn...!!" seru temanku yang bernama Kamio Sasaki. "oh, Mio ada apa?" "Ryn, dah denger belum, lomba yang ada di Kyoto?" "nnnggg... iya! Emang, kenapa?" "dia, kepilih..!" Mio mengeluarkan nada iseng "Lee? biarin aja kali. terus, yang kepilih di kelas kita siapa?" "jangan nyesel lho ya!" "em!" aku mengangguk tanda setuju "Mina (ko Hanakomachi)" bisik Mio "hah, Minna...?" aku berpikir sejenak "biarin aja deh!" "hah?" "laper nih, Kantin?" tanyaku "kamu itu orang paling susah diajak ngomong, dari yang pernah aku kenal!" gerutu Mio "ya, udah ayo" lanjut Mio
Sebenarnya, aku agak cemburu! soalnya Mina itu Smart, Diligent dan Baiik banget. Pantas saja Lee suka, sama dia. sesungguhnya aku tak ingin Mio tahu. Tapi kalau ada yang bicara soal Lee, Tangan si juara Olimpiade Bela diri akan melayang bebas di muka kita, hiihh! serem, kecuali kata-kata itu tak menggangunya.
"gimana? dah selesai belum?" "belum, Ryn, aku masih nomor 25, kamu duluan aja!" Mio terlihat Resah dengan kertas Tes-nya. "oh, Oke! Miy, Mina mana?" tanyaku "tau, ah, dia kan Smart! Pasti udah selesai!" Mio mulai mengomel "ya, udah. Bye!"
Itu kan Yazu! (my Brother) "yaz...!" baru aku mau memanggil Yazu, eh, Lee datang menghampiri Yazu. "hiihh... kenapa! Anak itu selalu ganggu yaa..." (tapi Dag, Dig, Dug juga sih!) ku amati mereka, sampai agak siang "kayaknya seru sekali tiba-tiba... "Ryn! Ngapain?" Tanya seseorang "eh! Nakko... Hai!" ucapku (maksudnya! Minako) "cari siapa?" Tanya Mina lagi "heh? Cari, cari, anu' cari... Bola! Iya, Bola! Kamu tahu nggak?" aku agak berbohong "pulang dulu aja! terus ganti! Baru nanti aku bantu cari!" Mina tersenyum Pahit padaku. "oh, oke kamu mau apa? kesini" tanyaku (O, Oww! Aku tak suka perasaan ini, perasaanku mengatakan bahwa Mina mulai cemburu! selanjutnya apa? hihh...) Mina menahan amarah-nya "Cuma, mau Les! Kok. Kenapa, Ryn?" Mina menatapku Aneh. "hihihi, oke Na' aku pulang ya! Bye" Fiuuhh... Selamat!
"Bundaa...!!" seruku setelah sampai di rumah. "lho, Karyn dah pulang!" Bunda meyambutku, "bunda, di rumah ada, tamu' ya?" tanyaku "iya! Ryn, itu Lho! Aoi, dan Mio. lagi mainan sama Yazu di Tamanmu" jawab Bunda "hah? Mio, ada disini?" (teman-teman Aoi itu tetanggaku, ngakunya sih di suka sama Yazu tapii...) "ya udah ganti baju sana! terus boleh main" bunda menasehatiku. "Oke!"
"Kyaa!!" "Ryn, Awas!" seru Mio "Hup! Dapat. Terima ini jurus Pamungkasku!" Lagaku "biasa aja Kalee" Yazu kenal sekali sifatku "Hiyaat!" dan... "BRRUUKK" Yazu terkena Bola Volley ku, di susul Aoi yang tersandung, karena ingin menangkap bola "Aauucch!" ringik Aoi saat dia membuka mata ternyata dia jatuh tepat di atas Yazu "Aaahhh" pipi Aoi memerah, lantas Aoi menampar keras muka Yazu, "Ciyyee...!!" aku dan Mio mencoba memperburuk Suasana. "sudah, ya... aku mau Les Daahh...!!" Aoi berlari sekencang angin. "hihihi!" "aduhh... cewek ternyata, kalo nampar sakit juga ya! haduuhh" Yazu mengelus-elus pipinya, "hah? Kamu baru tahu ya!" ucap mio Ketus "Awas kau Yaazuu!!" aku dan Mio mengejar Yazu.
(hehh! ingin rasanya berteman denganya, tapi bagaimana?) "Lho, Karin, kok! Belum berangkat?" "Emang nya, Yazu dah' Berangkat?" "ya, sudah toh!" "males, ah' bun!" "ya, Udah! Sekalian aja! nggak sekolah selamanya" "nggak! nggak! ya, udah aku berangkat!"
Tap, tap, tap. Jam terburuk bagiku Sekolah, Karena saat itulah aku bertemu Lee, (sebenarnya, rumahku dan rumah Lee dekat, rumahku juga dekat sama sekolahan. pantas saja Minako sering cemburu) "kak!" "ada apa, Aoi? Kamu masih marah yang kemarin?" "nggak!" "Terus?" "Yazu, menangis!" "hahh? Yazu? dimana?" "disana!" dengan buru-buru aku berlari ke arah Yazu, "Yaz? Kamu nggak apa-apa?" "hiks, hiks, kaakk... tadi aku mainan sama kak Lee! terus Hirochi-san bilang kalo aku yang nyuri uang-nya kak Lee" "tapi kamu, nggak nyuri kan'?" tanyaku "nggak!" "ya, Udah! Ayo balik! ke Kelas yuk! untung tadi ada Aoi ngasih tahu ke kakak! ayo" "Aniya! (tidak!)" "lho, Comme'(Maaf) kamu harus balik!" ucapku ketus "kamu, bilang apa ke adikmu..!!" ucap Lee yang tiba-tiba Emosi
"Mite'? (apa kamu lihat?)" "nggak usah pake Laga-laga segala deh! Sudah nyuri!" "Aniya!! Hiks-Hiks" "tak Urus saya, pokoknya kamu harus ganti Tak'ye" Lee memakai Logat Madura yang kental "Abbodereme!? Ini saya perlu uang itu sekarang Tak'ye" (adik atau Teman? Adik atau Teman? ADIK!!) "Nggak!" "hehh! Jadi kamu nantang aku! Ryn?" "bukan gitu! aku, aku," (bagaimana ini aku kehabisan kata-kata, aku nggak boleh bilang ke Lee Sekarang!) "Kenapa?" seru Lee ber-Emosi "ayo! bilang suka, bilang suka!" harap Lee dalam hati "aku ngaku deh! kalah! Tapi kamu harus tahu! Aku, aku... Yazu Tak bersalah! Catat itu!" ucap ku malu. Sekaligus mengakhiri pertemuan/pertengkaran ini.
Seminggu setelah itu waktunya Lomba Lee harus pergi ke Kyoto. (ngapain aku Khawatir di sana kan' ada Minako! Mungkin aka nada perasaan kangen sementara) tapi dugaanku salah, aku malah super aktif dan bersemangat. "kayaknya kita perlu bicara, deh' Ryn?" Mio menarik lenganku "ada, apa?" "kata nya kamu suka sama Lee kok' nggak ada Lee kamu malah jadi Super Aktif?"
"nggak usah di sangkut-Sangkut, dah! Bye!" "Kak! aku tuh mau ngomong serius!" Aoi menarik Nafas "ada apa lagi?" "gini! Kakak suka sama kak Lee?" "nggak terlalu, oke Bye!" "Kak!" teriak Yazu "ya, udah aku mengaku! Ada lagi?" tanyaku "ayolah, Ryn, Kapan Lagi!" bisik Lee di balik pintu "baiklah, ada apa?" "gini kak, jadi kak Lee itu suka sama kakak!" bisik Aoi (hahh? perasaanku berbunga-bunga, tapi aku tak boleh memperlihatkan pada teman-temanku. Lagi pula masih belum tentu!) "Masa? Iya!" "Beneran" seru semuanya "Baiklah!" aku menarik nafas dalam. "iya! Aku suka dia! Serius! Tapi aku lebih memiih jadi temanya" ucapku "yes!" semuanya berTOS senang "ada apaan sih?" tanyaku.
Sementara semua sibuk mencari alasan padaku, Mio mengSMS Lee: "dia suka kamu Lee" Lee menjawab "oke! Aku bakalan keluar" "eh, Ryn boleh minta waktunya sebentar, lagi nggak?" Mio mengedipkan sebelah mata "oh, Oke!" jawabku "merem ya!" " TAARRAA!!" Lee tampak membawa bunga mawar yang indah "hah, Lee? jadi? Kamu? Nggak ikut..." "iya! Maaf, ya! Selama ini aku memendamnya. Ini buat kamu! Kita..." "nggak apa-apa, kok! Tapi mulai sekarang kita Temenan ya!" Selaku "tapi... aku maunya..." "Oke! Temenan ya!" Lanjutku "oke! Seperti dulu lagi!" lanjut Lee. "terus, Mina! gimana?" "hihihi...!" Mio dan Lee tertawa, karena... "Mina! ayo! puulaaang!!" "nggak! nggak mau! nggak mau Lee...!! kamu di mana? Lee!" (hiihh! Seperti Chris-chan yang di film Ufo Baby!)
"Lho, Aoi dan Yazu mana?" Tanyaku, karena di tempat lain. "ini buat kamu maaf ya!" Yazu memberikan kertas yang bertuliskan "AISHITERU" pada Aoi dengan wajah yang memerah, Aoi membalasnya "TEMENAN DULU YA!!" "Oke!" jawab Yazu lemas...
TAMAT
*
*
*
Cerpen Karangan : Shafa Kamila & Latifa
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen Tema Jepang
Short StoryKumpulan cerpen dengan tema latar Jepang...