Sayonara Shitakunai No (Ku Tak Ingin Bilang Selamat Tinggal Padamu)

582 4 2
                                    

Sakura Kinamoto adalah adalah anak berumur 13 tahun yang baik, ramah, sopan dan dermawan. Sakura kerap kali dipanggil "adik" karena ia adalah anak bungsu dari keluarga Kinamoto bersaudara. Saat ini, ia tengah duduk di bangku 2-2 di Tokyo Learn City lebih tepatnya ia hampir kenaikan. Ia bersahabat dengan seorang pemuda yang sekelas dengannya bernama Yukito Sawatari. Mereka bersahabat sudah lama sekali, bahkan sejak masih duduk di bangku 2-2 SD. Persahabatan mereka begitu istimewa. Tak hanya sekedar bersahabat di sekolah, mereka juga bertetangga.

Suatu hari saat sakura tiba di sekolah, ia melihat yukito tidak hadir. "hah? Kenapa ya? Ini kan sudah pukul 07:45. Tapi... kenapa ia belum datang ke sekolah ya?" Tanya sakura di dalam hati. Rupanya yukito hanya terlambat saja. "sawatari-kun... kenapa kamu terlambat?" Tanya sakura. "tidak ada apa apa kok, Kinamoto-san. Cuma kali ini aku terlambat bangun saja." Jawab yukito. "oh... Aku kira kau tidak akan sekolah..." duga sakura. "oh, tidak... ya sudah... ayo kita ke perpus untuk mengambil buku Ekonomi dan sejarah." Ajak yukito. "ayo!" jawab sakura. Mereka pun pergi ke perpus untuk mengambil buku Ekonomi dan sejarah.

Sepulang sekolah, seperti biasa, mereka pergi ke taman untuk bercerita tentang pengalaman waktu SD sambil makan es krim vanila. Setelah itu, pulang ke rumah masing masing.

Sesampainya di rumah, sakura langsung pergi ke kamarnya untuk mengganti baju. Saat itu, ibunya yang bernama Yuzurina Kinamoto, memanggilnya untuk makan siang. "adik! Makan siang!" begitulah ibunya memanggil sakura. "iya, bu! Sebentar..." Jawab sakura. "cepat ya, sayang!" kata ibu Yuzurina. Sakura pun selesai lalu segera pergi ke dapur.
"ini... ibu masakan nasi matsutake untuk sekeluarga kita..." kata ibu yuzurina. "wah... nampaknya enak... Aku panggilkan kakak dulu ya!" kata sakura. "ya sudah... sana! Panggilkan kakakmu" tembal ibu yuzurina. sakura lalu menghampiri kamar kakak kakaknya satu persatu lalu kembali ke dapur lalu makan siang sekeluarga.

Ketika malam hari, saat sakura sedang berdiam diri di balkon rumahnya, yukito menyapanya lewat pesan suara. "Hai! Apa yang sedang kamu lakukan?" tertulis di pesan yukito. "amm... tidak.. aku hanya berdiam diri di balkon saja... aku sedikit... kesepian... kalau kau? Apa yang sedang kamu lakukan?" balas sakura di pesan. "hei! Aku juga! Meliriklah ke kanan!" tembal yukito di pesan. Sakura lalu melirik ke kanan. dan benar saja, yukito sedang duduk di bangku yang berada di balkonnya. "hei! Sawatari-kun!" seru sakura. "oh.. hei! Kinamoto-san! Ayo kita gunakan mainan telephone kita dulu saja. Ini, tangkap!" seru yukito. Yukito lalu melemparkan telephone mainan yang mereka berdua buat berkelompok waktu masih di kelas 3-2 SD. "aku jadi ingat waktu kita masih di kelas 3-2 SD. Kita membuat telephone mainan ini berdua... banyak yang bilang "Waktu SD adalah waktunya asmara itu mekar kemudian layu. Kemudian waktu waktu SMP dan SMA adalah waktunya asmara mekar kembali..." Kata sakura ke telephone itu. "iya, kau benar... tapi banyak yang bilang masa SMP itu tidak enak... ah.. tapi menurutku sama saja..." balas yukito ke telephone itu. "tidak... aku juga merasakannya..." tembal sakura ke telephone itu. "oh, ya? Pada siapa?" Tanya yukto ke telephone itu. "ah... itu tidak penting, itu adalah rahasiaku..." Jawab sakura ke telephone. "ah... kau ini... ya sudah, aku sudah dipanggil untuk makan malam..." kata yukito ke telephone. Yukito lalu menarik kembali telephonenya lalu masuk untuk makan malam. Dan sama halnya dengan sakura. Ia pun masuk ke dalam untuk makan malam.

Ketika hendak tidur, ia sempat sempatnya menulis dalam buku diarinya.
"Dear diary
Aku sudah lama bersahabat dengannya... dan jadi teman baiknya selama 8 tahun... dan rasanya aku telah jatuh hati padanya... Tapi aku tak tau... Bagaimana cara aku akan mengungkapkannya? Aku takan bisa ucapkan hal ini padanya... Kapan aku akan mampu mengatakan hal ini? Ah.. aku pikir masih cukup waktu untuk berpikir ulang... tapi aku yakin ia adalah... lelaki yang tepat bagiku...
sakura kinamoto" tulisnya dalam buku hariannya.

Keesokan harinya di sekolah, sakura riang serta gembira sesampainya di sana. Entah apa yang membuatnya senang. Rupanya hari ini adalah hari ulangan Fisika. Fisika adalah pelajaran kesukaan sakura. "YiPy!!! Hari ini ulangan Fisika!!! Pelajaran kesukaanku... aku sangat percaya diri...?" soraknya yang diakhiri dengan senandung. "sakura... kenapa kamu sebegitu girangnya?" Tanya salah seorang temannya, shiina yamamoto. "tidak ada apa apa, shiina-san... hanya saja hari ini ulangan Fisika... Pelajaran favorit ku..." jawab sakura. "jadi hanya itu yang membuatmu girang?" Tanya shiina lagi. "ya... aku pikir..." jawab sakura. Sakura lagi lagi heran kenapa yukito terlambat datang lagi. "bangun terlambat lagi?" Tanya sakura. "iya... tadi malam aku lupa menghafal Fisika... jadi aku tidur pukul 22:00 dan bangun pukul 06:27." Jawab yukito. "hah... Ya sudah... itu lebih baik dari pada tidak sama sekali..." kata sakura. "terima kasih... itu bisa jadi motivasi dagi diriku sendiri." Tembal yukito.

Kumpulan Cerpen Tema JepangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang