2

174 22 0
                                    

Teressa pov's

Tampan sekali patt hari ini. Tidak hari ini juga tapi sejak aku masuk ke sekolah ini aku sudah menyukai nya. Aku beruntung karna Gwen teman ku sehingga aku dapat mengenal dekat Patt.

" Teressa aku punya 2 tiket konser VIP malam ini kau mau ikut?" Tanya Patt padaku.

Apa yang harus ku katakan sekarang . Ku pasitikan wajah ku tidak karuan. Hmm bagaimana aku menjawab nya .

"Kenapa tidak kau ajak Gwen saja mungkin dia suka" kataku.

Bodoh kenapa aku berkata seperti itu . Seharusnya aku menjawab iya atau tidak tapi aku mengacaukan nya. Mungkin dia sedikit tersinggung dengan perkataan ku.

Tiba tiba seorang wanita datang menghampiri kami . Dia adalah Jace . Aku benci kelakuan nya jika berada dekat Patt.

" Hai patt kau tadi sangat keren sekali aku kagum padamu sayang" kata Jace.

Ada apa dengan Jace dan Patt kenapa Jace memanggil Patt dengan sebutan sayang. Rasanya hatiku seperti di tusuk ribuan bahkan jutaan jarum . Aku cemburu. Aku suka dengan Patt.

Patt pov's

Wanita ini lagi . Menggnggu saja dia. Aku benci pada nya kalau begini caranya. Hhmm aku mencoba mengatur nafasku.

" siapa kau berani memanggil ku seperti itu" tanya ku berani.

" apa ?! " tanya nya kaget.

" enyah kau! " aku mulai muak dengan perlakuannya.

Bisa ku liat wajah Teressa. Dia tentu saja tidak nyaman dengan keberadaan Jace. Lagipula ada apa dengan wanita ini. Aku sudah menolaknya mentah mentah 2 hari yang lalu. Aku pusing dengan wanita ini. Oh , bagus Gwen datang.

" Sini kau beraninya kau mengganggu kakak ku kemarin tangan kirinya Harry sudah ku patahkan kau mau leher mu ku patahkan " kata Gwen sambil mengepalkan tangan.

Jace mengerutkan dahinya. Tak memerlukan waktu lama dia pergi tanpa kata kata.

"Bodoh! Siapa yang mematahkan tangan kiriku? Jangan berbohong"
Tiba-tiba Harry datang dengan wajah heran.

Kring.....kringggg

Bell berbunyi tanda kelas 11 harus masuk. Sedangkan Patt kelas 12 sering mendapat day free karna sudah menyelesaikan ujian akhirnya.

Gwen pov's

Baguslah bell berbunyi jadi aku bisa kabur HAHA . Dewi fortuna berpihak padaku kali ini.

Di kelas

Seorang pria datang dengan buku bukunya yang cukup banyak . Yap dia adalah Mr.Flack. Dia adalah guru IPA kami. "Anak anak saya punya tugas untuk kalian yang di kerjakan secara berpasangan" . Kata-kata itu membuat satu ruangan kelas menjadi gaduh . "Tugas lagi...tugas lagi.. " gumam ku.

"Sudah saya akan bacakan menurut absen" kata-kata Mr.Flack menusuk jiwaku. Rasanya ingin tidak masuk kelas ini. Eerggh aku sudah dapat mengira siapa partner ku. Aku benci nama depan ku G dan dia H.

" Amellia dengan angel , chelsey dengan Edward , Farah dengan Gans , Gwen dengan Harry.." aku menatap Harry dengan tajam.

Harry menatap ku seolah berkata
'Aku benci kau'. Asal kau tau Harry aku mungkin lebih membencimu.
Sampai secara tak sadar kami telah melempar satu sama lain dengan penghapus.

" Mrs.Labio , Mr.Styles silahkan kalian keluar dari kelas saya!"
Mr.Flack menatap kami berdua dengan mata penuh arti.

Aku masih enggan untuk berdiri dan meninggalkan bangku ini. Karna aku masih bersikukuh kalau ini bukan salahku.

Enemy , Friend , LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang