10

118 18 3
                                    

Maafkan typo ku di chap 9. Ngetiknya ngebut banget soalnya cuma buat kalian

Harry pov (akhirnya)

"Gwen, aku ingin bertanya pada mu sesuatu padamu" Tanya ku. Dia menyatukan alisnya seakan bertanya apa yang akan ku tanyakan. Dia menatap mataku lurus. Yang kulakukan juga sama menatap matanya. Mata coklat keluarga Labio yang kulihat. Deg. Jantung ku berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Apakah mungkin aku mulai mencint----. Hell! No! Ini hanya perasaan angin saja. Mungkin sebentar lagi akan hilang. Mungkin. Maksudku pasti. Tapi bagaimana jika aku benar-benar mencintainya aku tidak bisa terus-menerus berbohong pada diriku sendiri. Aku juga manusia. Tuhan juga memberiku perasaan cinta. Tapi kenapa harus kepada wanita ini. Apakah tuhan memang telah menakdirkan ku untuknya. Bisakah aku menolak. Wanita ini pernah beberapa kali terlibat perkelahian sengit dengan ku. Tak jarang kami pulang ke rumah dengan memar bahkan darah. Tapi siapa sangka aku sekarang tidur di kamar nya. Gwen aku ingin kita lebih. Bukan fake relationshit tapi benar-benar memiliki hubungan spesial berdasarkan cinta. Bukan berdasarkan pakasaan ataupun berdasarkan keadaan dan situasi. Aku mengakui perasaan ini. Aku mencintaimu. Aku memang pria payah. Aku tak berani mengatakan nya langsung. Biar waktu berjalan dahulu. Tapi aku tak bisa menunggu mu menyadari perasaan ku. Aku akan mengatakan nya Gwen . Aku janji padamu.

"Harry! Kau tak apa?"

"Gwen kau sudah bilang pada orang tua mu kalau kita 'pura-pura' pacaran?" Tanyaku pada nya dengan menekankan kata pura-pura. Sungguh sakit. Sakit sekali hati ini jika kata-kata itu terlontar. Terlebih dari mulutku sendiri. Aku tak bisa.

"Well, Patt tidak bisa diandalkan untuk menjaga rahasia. Kau tahu maksudku harr?" Tanya nya .

Aku mengangguk pertanda bahwa aku mengerti. Dia pun ikut mengangguk. Lantas Gwen mulai membelakangiku dia menutup matanya perlahan. Aku memperhatikan tiap inch wajahnya ketika dia tidur. Dia cantik. Hatinya emas kecuali untukku. Mengumpulkan tekad setengah mati aku pun memeluknya dari belakang. Hangat badannya terasa di kulitku. Wangi tubuhnya tecium di hidungku. Aku mencintai mu. Dengan perlahan aku mencium pipinya saat tidur. Betapa manisnya wanita ini.

*****************

5am

Aku merasa ada sesuatu yang hilang. Sepertinya aku tadi mendekap seseorang tapi kenapa sekarang tidak ada seorangpun di sampingku. Aku mulai mengerjapkan mataku. Perlahan mulai sadar. Aku pun melihat sesosok wanita yang sedang duduk di kursi sambil membelakangi ku.

"Gwen." Ku panggil dia. Wanita itu berbalik menatap ku. Sambil meminum susunya. Kurasa. Aku tak melihat pasti.

"Kau terbangun? Kenapa? Kembalilah tidur." Suruh wanita itu. Apa-apaan dia menyuruhku. Memang nya dia ibuku?

"Kenapa kau bangun hari masih gelap sekali." Tanya ku.

"Aku? Yang kulakukan tiap pagi? Mengerjakan PR dan belajar tentunya" Jawabnya sambil menyeruput minumnnya. "Harr kenapa saat aku bangun kau memelukku?" Tambahnya. Astaga. Apa yang harus ku jawab. Gadis ini polos sekali sumpah!

"Aku? Memelukmu? Yang benar saja. Mungkin aku kira kau guling." Jawabku datar -_-
Alasannya cukup logis kan? Benar bukan? Dia menganggukan kepalanya. Bagus kalau dia mengerti.

"Tidurlah" suruh nya. Dia pun membalikan tubuhnya. Di depan nya ada beberapa buku dan laptop yang menyala. Mungkin ada tugas di email. Merasa masih mengantuk aku pun kembali tidur.

Gwen pov

Aku kembali melakukan aktivitasku pada laptopku setelah aku melihat Harry kembali tidur. Kurasa ia benar-benar mengantuk. Aku sudah selesai mengerjakan tugas-tugasku. Kebiasaan ku adalah membuka laptop atau sekedar bermain handphone saat pagi-pagi seperti ini. Aku tidak biasa bangun siang memang. Aku sangat tak bisa. Ku tebak sebentar lagi ibukku juga akan bangun untuk menyiapkan sarapan atau membersihkan rumah. Terkadang jika moodku benar-benar bagus aku akan membantu ibu. Ya, memang terkadang. Aku memang agak pemalas dalam hal itu. Maaf ya ibu. Membuka laptop ku tak ada yang menarik. Namun ku coba melihat social media ku. Membuka twitter kali ini. Trending topick nya tidak mengasikan. Hanya skor hasil pertandingan sepak bola semalam. Tapi sebentar kurasa aku mengenal tim ini.

Ini Doncaster Rovers.

Louis. Dia kaptennya. Apa?! Dia menang. Dia berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 3-0. Tak dapat ku bayangkan. Aku pun mulai melihat gol - gol yang timnya cetak semalam melalui youtube. Aku benci nonton sepak bola live. Aku benci kenapa golnya lama sekali. Aku harus menunggu. Itu kan tidak seru sama sekali. Aku benci ketika aku sudah menonton siaran itu secara live hanya menghasilkan 1/2 gol. Itu berarti jangka waktu 'membosankan' nya sangat lama. Tapi ketiting ini sering main futsal. Aku bingung. Tak seru bukan? Lebih baik membaca buku di perpustakaan dengan membawa earphonemu. Lebih asyik. Aku mulai memasangkan earphone pada macbook ku. Ya macbook ini dibelikan ayah saat aku mendapat rangking 1 tahun kemarin. Tahun ini? Entahlah kita lihat beberapa minggu lagi saat pengambilan rapor. Aku menshuffle lagu yang ku miliki. Namun kenapa semua nya lagu mellow. Yang pertama muncul ialah you & I one direction. Astaga tidak bisakah muncul lagu yang enerjik. Sambil mendengarkan lagu aku pun melihat-lihat instagramku. Aku mengupload foto apa ya? Sudah lama takku upload satupun foto. Terakhir ku upload 7 minggu yang lalu. Astaga separah itu kah?

Aku mengupload foto Harry yang tertidur. Setidaknya aku tidak merasa single di dunia social media. Pastinya teman-teman lama ku menanyakan siapa dia. Aku memutuskan tidak menjawab saja nanti. Biar menjadi misteri seperti para artis hollywood.

Jika boleh jujur aku tidak suka Harry yang jutek dan menjadi sok pengatur di saat yang bersamaan. Akh benci melihat rahangnya yang mengeras seperti akan memakan ku dengan sekali telan tanpa kunyah. Sifatnya kadang aneh. Jika ia benar marah atau moodnya sedang buruh dia hanya akan menjawab 1 kata seperti 'pergi' itu menurutku 1 kata namun berarti. Berarti 'ia marah sekali dan moodnya buruk sedang tidak mau diganggu ingin menenangkan diri. Ingib lawan bicara nya mematuhi perintahnya secepat mungkin atau moodnya lebih buruh dan tak segan membentak bahkan melukai' . Panjang bukan maksudnya walau hanya didasari sebuah kata. Ya itulah dia. Musuhku.

Saat sedang asyik berfikir tiba-tiba

***********************

Tiba-tiba dorrrrrrr!!!!!!!

Wey kemaren sapa yang siram gitar listriknya niall pake aer? Ngaku!!!!! Kasihan wey abang gua langsung bete gt. Entah pas liat vid nya niall ngambek gegara gitarnya kesiram or disiram aer gua jadi punya ide buat nerusin cerita ini.

Bhak

Jangan lupa vote and comments kalo mau next byeeeee

Mrs.tommo xxxxx

Enemy , Friend , LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang