13

94 19 0
                                    

Gwen pov

Aku dan Harry bergegas menuju bioskop dan membeli popcorn namun tiba-tiba the sassy Louis dan si perut karet Niall mengantri di depan kami. Awalnya aku dan Harry tidak memperdulikan keberadaan mereka . Mungkin mereka tidak sadar kehadiran kami. Namun, tiba-tiba Zayn datang ke dalam antrian menyuruh mereka cepat karna film akan segera dimulai. Dan Zayn menyadari kehadiran kami.

Harry pov

Shit! Zayn menyadari kehadiran aku dan Gwen. Ini merusak segala point dalam list kencanku hari ini. Rasanya ingin mencukur habis bulu matanya yang lentik.

"Harry!" Kata Zayn sedikit berteriak. Sontak membuat Louis dan Niall ikut menoleh.

"Wah! Kalian sedang kencan ya?" Goda the sassy Louis. Tentu saja iya bodoh bagaimana sih? Masa kami sedang bermain kora- kora disini. Mereka merusak moodku.

"Kalian kencan tidak mengajakku?" Aku yang sudah kesal pun ikut mengucapkan sepatah duapatah kata.

"Ini kencan ,Niall jadi hanya berdua. Aku dan Gwen. Tidak ada kau, apalagi dia dan dia." Kataku sambil menunjuk ketiga orang ini.

Aku dan Gwen selesai membeli popcorn dan syukurlah kami dan ketiga idiot yang terkadang menjadi penyelamat itu tidak dalam satu teather. Aku akan muntah jika bersama mereka. Kan sudak kubilang bahwa ini adalah kencan.

Aku tak bisa terfokus pada film. Dalam kegelapan aku memperhatikan Gwen yang fokus pada film. Mengapa aku dapat mencintainya? Mencintai wanita yang bahkan pernah aku benci? Mengapa bukan orang lain yang hadir dalam hidupku selain dia? Bukannya aku menyesali telah mencintainya. Namun, aku hanya bingung mengapa wanita secantik dia juga dapat mencintaiku. Mata birunya. Hidung mancungnya. Pipi tirusnya. Bibir pinknya. Rambut kecoklatan. Tubuh nya. Kaki jenjangnya. Aku mencintai wanita ini. Dan aku menemukan alasannya. Alasannya adalah.

Terkadang tuhan mempertemukan mu dengan jodohmu dengan cara yang berbeda.

Mungkin inilah salah satu cara Tuhan mempertemukan ku dengannya dalam cinta. Diawali dari rival dan diakhiri dengan cinta. Happy ending. I hope.

Tapi apakah Gwen adalah jodohku? Kuharap iya. Karna aku sangat mencintainya. You are mine. Sekarang aku merasa seperti pria bodoh yang menggarapkan wanitanya benar-benar menjadi jodohnya.

Gwen pov

Harry. Harry Styles. Harry Edward Styles.

Loving him is like driving a new Maserati down a dead end street
Faster than the wind
Passionate as sin, ending so suddenly
Loving him is like trying to change your mind
Once you're already flying through the free fall
Like the colors in autumn, so bright
Just before they lose it all
Losing him was blue like I'd never known
Missing him was dark grey all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you've never met
But loving him was RED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
Loving him was RED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
Touching him is like realizing all you ever wanted was right there in front of you
Memorizing him was as easy as knowing all the words to your old favorite song
Fighting with him was like trying to solve a crossword
and realizing there's no right answer
Regretting him was like wishing you never found out love could be that strong
Losing him was blue like I'd never known
Missing him was dark grey all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you've never met
But loving him was RED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
Oh RED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
Burning RED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
Remembering him comes in flashbacks and echoes
Tell myself it's time now, gotta let go
But moving on from him is impossible
When I still see it all in my head
In burning RED
Burning, it was RED
Oh, losing him was blue like I'd never known
Missing him was dark grey all alone
Forgetting him was like trying to know somebody you've never met
'Cause loving him was RED
Yeah, yeah, RED (RE-E-E-ED, RE-E-E-ED)
Burning RED (RE-E-E-ED, RE-E-E-ED)
We're burning RED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
And that's why he's spinning round in my head
Comes back to me in burning RED
RE-E-E-ED, RE-E-E-ED
Yeah, yeah... (RE-E-E-ED, RE-E-E-ED)
His love was like driving a new Maserati down a dead end street

Lagu tersebut mewakili perasaanku pada Harry saat ini. Thats my opinion about my man. I love him so much. He's one and only. Apakah priaku saat ini adalah jodohku? Pertanyaan konyol macam apa ini?

Film selesai. Aku diantar pulang bersama dia. Ya dia adalah Harry. My man.

Kami sempat bercakap-cakap tentang ujian akhir. Dia bilang itu masih lama. Namun, itu kan harus dipersiapkan dari 6 bulan sebelumnya . Seperti try out dan tugas yang akan sangat menumpuk. Harry bilang dia akan belajar dengan benar. Terkadang aku juga bingung mengapa tipe manusia yang tidak pernah belajar seperti Harry bisa mendapatkan 5 besar. Dan bahkan bersaing denganku.

Aku benar-benar mengantuk hari ini. Ibu menyuruhku untuk kembali ke kamar dan tidur.

---------------
Ini pendek banget. Karna pengen di cepetin biar drama nya cepet keluar. Drama yang greget. Kan gak semua mulus-mulus aja. Terinspirasi karna gua masuk siang. Kelas 9 ucun1. Yeayyy. Karna gua baru kelas 7. Hehe

Press the star button guys

Enemy , Friend , LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang