30 [Bad Ending?]

1.2K 209 9
                                    


Backstreet?

Oline duduk di bangku kelasnya, tatapannya kosong dan jauh, seolah-olah ia sedang melihat sesuatu yang tidak ada di depannya. Ia tidak menyadari bahwa guru sedang menjelaskan materi pelajaran, tidak menyadari bahwa teman-teman kelasnya sedang berbisik-bisik dan berbagi catatan. Pikirannya terlalu sibuk dengan masalah yang belum ia tahu bagaimana cara menyelesaikannya.

Ia merasa terjebak dalam sebuah situasi yang tidak ada jalan keluarnya, dan itu membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Oline berusaha untuk fokus pada pelajaran, namun pikirannya terus saja kembali ke masalah yang mengganggunya. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan, dan itu membuatnya merasa sangat putus asa.

Dellyn yang duduk di sebelah Oline mulai merasakan keanehan pada Oline. Ia melihat Oline yang terus melamun dan tidak menyadari apa yang terjadi di sekitarnya. Dellyn merasa khawatir dan penasaran, tidak biasanya temannya yang satu ini bersikap seperti sekarang ini.

Dellyn memutarkan tubuhnya kebelakang dan berbisik kepada Nala dan Regie, "Heh, lu tau ngga Oline kenapa?" bisik Dellyn. "Daritadi tu anak terus ngelamun, padahal biasanya fokus banget sama pelajaran."

Nala dan Regie saling memandang dan menggeleng. "Gua juga ngerasa ada yang ngga beres sama Oline," kata Nala. "Setelah istirahat pertama terus ngelamun dan lebih diem dari pada biasanya." Regie mengangguk setuju.

"Gua pikir kayanya ada sangkut pautnya sama berita yang baru aja viral di sekolah kita, tapi gua gatau fiks itu ada hubungannya atau ngga sama Oline" ucap Regie. "Hah berita apa an? kok gua kaga tau" Dellyn mengerutkan keningnya heran penuh ketidaktahuan, begitu juga dengan Nala.

"Buka aja menfess sekolah yang di X, gua juga tadi cuma ngeliat sekilas" jelas Regie. Dellyn dan Nala pun segera membuka X di ponsel masing masing, yang membuat mereka berdua membulatkan mata dan menganga.

"Brak---

"Anjing?!" lontar Nala tanpa sadar sambil menggebrak meja. Aksi Nala langsung menyita perhatian seluruh kelas, mereka langsung menatap ke arah pojok tempat Nala berada.

"Nala! kenapa kamu tiba tiba ngomong kasar sambil gebrak meja?!" tegur Bu guru dengan nada marah.

"Ma-- maaf bu, tadi, tadi Regie sama Dellyn ngelempar kecoa ke saya bu, jadi saya cuma reflek" jawab Nala yang membuat Regie dan Dellyn melotot.

"Ngga Bu, saya ngga ngelempar kecoa ke Nala Bu!" bela Dellyn pada dirinya sendiri. "Bener bu, dari tadi saya cuman diem doang ko!" tambah Regie yang membela dirinya juga.

"Alah ibu ngga percaya sama alasan kalian, dari tadi kalian aja sibuk ngobrol sendiri ngga nge dengerin ibu ngejelasin!" ucap Bu guru dengan tegas. "jadi sekarang kalian bertiga keluar dari kelas dan berdiri di depan tiang bendera sampai jam pelajaran selesai!"

"Ta-- tapi Bu.." ucap Dellyn memelas. "Sekarang!" tegas Bu guru yang membuat mereka bertiga segera keluar kelas dan menuju lapangan untuk berdiri di depan tiang bendera.

"Salah lu Nal! ngapain coba ngefitnah gua sama Regie ngelempar kecoa! padahal kan elu kaget sendiri" Dellyn mendengus kesal sambil menyipitkan matanya tak kuat dengan matahari yang begitu terik. "Tau lu! jadi sekarang kita bertiga di hukum panas-panasan begini!" ujar Regie tak kalah kesal kepada Nala.

"Ya sorry, gua kan kaga mau di hukum sendiri. Kalian kan best pren gue! jadinya harus nemenin gue di hukum juga" katanya sambil tersenyum tanpa dosa.

Backstreet? (Orine) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang