"Rumah tangga lo tuh udah rusak, ngapain masih dipertahanin lagi?"
Ujar sebuah suara yang tiba-tiba saja masuk ke dalam ruang kerja Jerry.
"Ck, nggak usah ikut campur." Jerry mendongak dari tumpukan dokumen lalu memandang Gara tidak suka. Pria yang mengganggunya ini.
Tanpa permisi pria yang seumuran dengan Jerry itu duduk di hadapan sang penguasa kantor.
"Lo kenapa sih Jerr nggak bisa tegas sama bini lo?"
Jerry diam saja kembali berkutat dengan pekerjaannya.
"Cinta boleh tolol jangan,"
Skakmat!!
Gara langsung menyentil kelemahan Jerry.
"Maksud lo apa ngomong gitu?!"
Dokumen penting yang ada di meja Jerry sepertinya tidak lagi penting, karena kini fokusnya hanya pada sahabatnya itu.
"Lo ngerti maksud gue, Jer!"
Jerry langsung mengalihkan tatapannya pada jendela luar yang berisi pemandangan gedung-gedung pencakar langit. Dia berjalan lalu berdiri di depan jendela membelakangi Gara.
"Mau sampai kapan lo gini? Sampe kedua anak lo dewasa, iya?!"
Jerry diam saja, membiarkan sahabatnya itu berbicara semaunya.
"Jangan sampe lo nyesel, Jer. Kebahagiaan lo udah di depan mata, lo tinggal lanjutin aja apa yang lo inginkan dari dulu."
Jerry membuang napasnya kasar, semakin Gara berbicara yang begitu menyentil perasaannya semakin membuat dia tidak menyukainya.
"Gue udah ngajak Rhea nikah, tapi dia gak mau."
"Istri kedua?"
Tanpa mendapat jawaban dari Jerry pun Gara tahu.
"Iya, bego aja kalau dia mau,"
"Itu penawaran paling baik menurut gue,"
"Lo maruk kalau gitu, coba lo posisiin jadi Rhea? Apa lo mau gitu aja di ajak nikah sama cowok yang baru dikenal beberapa bulan? Mana cowoknya udah punya bini, habis itu nikah tanpa cinta, jadi istri kedua pula? Bagian mana yang menguntungkan buat dia? Nggak ada! Okelah hidupnya terjamin sampai nanti, tapi predikat jadi pelakor, orang ketiga dihubungan lo berdua juga yang membayangi dia sampai nanti. Masa lo tega?!"
"Lo cuman cowok yang gak sengaja kepilih jadi bapaknya anak-anak, udah gak ada lagi."
Sahut Gara lagi yang membuat Jerry terdiam mencerna semua perkataannya.
"Terus gue harus gimana?"
Pria itu membalikkan tubuhnya, menghadap Gara dengan wajah yang menampakkan kelelahan yang tidak dia tutupi lagi.
"Tanpa perlu gue jawab pun, lo sebenarnya udah tahu jawabannya, Jer."
"Nggak semudah itu, Gar."
"Mudah kalau lo mau,"
"Ck,"
"Yaudah gini aja, tanggung jawab Rhea sama anak-anak biar gue yang handel, gue janji deh gak akan ngekang anak-anak buat ketemu lo selaku papa kandungnya. Lagi pula, cewek semenarik Rhea sayang buat dilewatin!" Ucap Gara enteng dengan wajah menyebalkan di mata Jerry.
Pria yang sudah beristri itu seketika melemparkan jam mahal yang digenggamnya sedari tadi ke arah Gara. Yang tentunya Gara dapat menghindar, seketika itu juga jam merk rolex tersebut jatuh dan retak akibat lemparan Jerry yang jelas saja kuat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suami Sempurna Untuk Wanita Lain
RomanceJerry pria berumur 35 tahun dikejutkan dengan dua anak laki-laki yang datang ke kantornya, dan mengaku sebagai anaknya! Dia memang menginginkan seorang anak, tapi tidak dengan keadaan mendadak seperti ini. Tanpa dia rencanakan, tanpa dia ketahui! "P...