Bab 29

490 96 28
                                    

Berita mengenai pengusaha muda yang menikah dengan seorang selebritis Indonesia kini geger dengan isu  perselingkuhannya. Semua orang membicarakannya, apalagi dengan foto mereka menghabiskan waktu bersama tersebar di Internet. Jelas sekali semua orang yang mengetahui pengusaha berinisial J yang menikah dengan seorang selebritis berinisial F ini heboh. Mereka mulai mengutarakan kekagetannya, banyak juga yang tidak mempercayai mengenai berita tersebut. Tapi, lebih banyak yang memberikan ujaran kebencian kepada wanita asing yang menjadi sumber masalah sekarang.

Tere yang mengetahui jika sahabatnya kini terkenal karena berita skandal langsung menghubungi Rhea. Wanita itu memintanya bertemu di restoran tempat Rhea bekerja. Dan di sinilah mereka sekarang, di ruang kerja Rhea.

Wajah Rhea berubah pias, degub jantungnya berdebar cepat. Satu yang ada di pikirannya, anak-anaknya! Dia sudah membaca semua berita tentangnya, yang isinya jelas saja hujatan. Dia sekarang sudah seperti artis, terkenal dimana-mana karena rumor buruknya. Seharusnya dia tahu, kejadian seperti ini akan terjadi, namun sepertinya dia lupa. Jika ujaran buruk itu hanya padanya saja dia tidak apa, tapi lain hal dengan kedua anaknya, dia tidak terima anaknya disebut anak haram, anak tidak tahu diri. Bagaimana mungkin mereka bisa mengatai anak-anaknya hal menyakitksan seperti itu, sungguh ironis.

"Ibun, you oke?"

Helaan napas panjang menjadi jawaban dari pertanyaan Tere.

Rhea mendongak memandang sahabatnya itu yang berdiri di sampingnya dengan wajah khawatir.

"Nggak, gue lagi mikirin si kembar. Gimana kalau orang-orang itu tau anak-anak gue, maksudnya kalau mereka nyari tau si kembar."

Seketika itu juga Tere ikutan khawatir.

"Lo harus lapor Jerry, Ter. Karena dia harus tanggung jawab. Lo liat aja nih!"

Tunjuk Tere pada beberapa artikel di Internet yang menampilkan wajah Jerry di blur, sedangkan wajah Rhea dan kedua anaknya tidak. Maka dari itu lah dirinya yang mendapakan cacian dari satu Indonesia.

Oh ini wajah pelakornya, mukanya kayak orang bener

Cih, sok kecantikan lo! Lo tuh gak ada seujung kukunya Fiona!

Perempuan gak tau diri!

Kasian anaknya, ibunya gak tau diri. Godain suami orang! Dasar pelakor !!!

Najis gundik! Kayak gak ada laki-laki single aja!

Anak-anaknya kek gembel! Jangan-jangan itu bukan anaknya Jerry tapi anak orang lain yang di aku-aku sama tuh cewek, eww ...

Anaknya jelek, gak ada gen Jerry sama sekali. Ngaku-ngaku aja tuh pecun ...

Dan komentar negatif lainnya lagi, yang membuat Tere tidak dapat berkata apa-apa. Ia langsung mengambil iPad dari tangan Rhea dan melemparkannya ke sofa belakang.

"Denger, lo harus kabarin Jerry. Ini bukan cuman buat lo aja, tapi anak-anak juga!"

Belum sempat membalas ucapan Tere. Ponsel Rhea yang berada tak jauh darinya berdering di sana nama Jerry terlihat.

Jerry calling

Rhea malah diam saja, ia beradu tatap dengan Tere.

"Angkat, Rhe cepet!"

"Gak usah banyak mikir, cepetan angkat!"

Gemas dengan tingkah Rhea yang diam saja memperhatikan ponselnya terus berbunyi, membuat Tere langsung mengambil alih. Dia mengangkat panggilan tersebut dan meloudspeakernya.

"Hallo, Rhe? Akhirnya kamu angkat telepon saya."

"Kamu nggak apa-apa kan?"

"Maaf saya baru kabarin kamu, tapi kamu tenang aja saya udah minta orang saya untuk hapus berita ini."

Suami Sempurna Untuk Wanita LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang