Sudah hampir tengah malam namun Arsya belum juga kembali ke vila. Sudah berulang kali Aruna mencoba menelpon nya namun nomor Arsya tidak aktif, Ia khawatir akan terjadi sesuatu pada suami nya. Rasa takut nya pun kini menyelimuti dirinya. Berada di vila seorang diri di tengah pulau yang tidak banyak penduduk membuat Aruna ketakutan. Ia berusaha mencoba menenangkan diri nya namun tetap saja rasa takut nya mendominasi. Suara ombak yang menjadi pengisi keheningan malam nya membuat Aruna semakin merasa mencekam.
Aruna mengambil ponsel nya dan berusaha menelpon Nando, berpikir Nando tahu dimana Arsya.
"Hallo kak."
"Iya Aruna. Gimana Arsya udah pulang?"
"Belum ka, Arsya belum pulang. Nomor nya juga gak aktif sekarang."
Nando berdiam sejenak berusaha menyingkirkan pikiran negatif nya pada Arsya. "Kamu di vila sendiri?"
"Iya ka."
"Kamu aman kan Aruna?"
"Aku takut ka." Ucap nya lirih, tanpa Nando tahu Aruna mengeluarkan air matanya.
"Aku kesana sekarang! Kamu tunggu jangan kemana-mana."
"Tapi kak..." Nando langsung memutuskan panggilannya.
****
"Sialan!!" Arsya melempar ponsel nya ke ujung sofa. "Kenapa harus lowbat segala sih!"
Arsya mengacak-acak rambut nya pikiran nya tertuju pada Aruna yang sedang sendiri di vila. Matanya melihat ke arah depan di mana tertuju pada Bella yang sedang tertidur di atas ranjang nya. Arsya menghampiri Bella dan berusaha membangunkan nya pelan.
"Bel.." Bella membuka mata nya. "Aku mau pinjam charger. Hp aku lowbat aku harus hubungi Aruna."
Bella menggelengkan kepalanya. "Maaf sya aku juga lupa gak bawa charger."
"Sorry sya aku gak akan biarin kamu malam ini pergi ninggalin aku." Ucap Bella dalam hati.
"Yaudah aku mau keluar dulu mau cari charger." Ucap Arsya yang hendak pergi namun dengan segera Bella menahannya.
"Please sya jangan tinggalin aku, aku takut." Ucap nya lirih dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
"Aku gak pergi bell aku cuma mau pinjam charger aja di resepsionis." Bella menggelengkan kepala nya kencang dengan penuh ketakutan di wajah nya, wajah nya yang masih terlihat pucat juga linangan air mata yang membasahi pipinya. "Oke, sekarang kamu tidur lagi. Aku disini." Ucap Arsya dan mendudukkan dirinya di kasur samping Bella, dan Bella yang tidak ingin melepaskan tangan Arsya. Arsya menyandarkan bahu nya di dipan tangan kanan nya menyibakkan rambut nya sendiri sedangkan tangan kiri nya di genggam oleh Bella seakan Ia tidak ingin melepaskan tangannya.
Pikiran Arsya kini di penuhi oleh Aruna. Entah apa yang Ia perbuat hingga kini sekarang Ia berada di kamar hotel bersama mantan kekasih nya. Nanti Ia akan jujur pada Aruna, entah kapan. Yang jelas Arsya hanya ingin jujur pada istri nya tentang apa yang terjadi.
Arsya menoleh pada Bella yang sudah tertidur pulas. Dengan pelan Arsya menarik tangannya yang di genggam oleh Bella. Setelah berhasil Arsya pergi meninggalkan Bella sendiri Ia akan pergi mencari charger untuk menelpon istri nya.
****
Suara ketukan pintu terdengar oleh Aruna yang kini waktu sudah menunjukkan pukul satu malam. Dengan ragu Aruna mengintip di jendela melihat siapa yang datang. "Ka Nando?" Aruna terkejut saat melihat nya di jendela. Aruna segera membuka pintu nya. "Ka Nando?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Arsya & Aruna
RomanceDISCLAIMER ‼️⚠️ : Cerita ini hanya fiktif belaka, apabila terdapat kesamaan nama tokoh, karakter, dan tempat dalam cerita ini, ini hanya kebetulan semata tidak ada unsur kesengajaan dari penulis. Hidup penuh dengan kesederhanaan mungkin adalah hal b...