"Ketukan demi ketukan membuatku bangun tengah malam, aku tidak tahu, tapi aku mendengar dia bernapas, dia terdengar seperti monster." -Legenda Yellow Bellow.
Beberapa bulan lalu toko roti Plunkett's Brightway tutup karena kehabisan stok. Bahkan banyak penggemar yang mengeluh karena roti yang mereka jual tidak enak dan terasa tidak seperti biasanya. Sam hampir harus mengeluarkan biaya yang jelas tidak sedikit untuk membuka usaha itu kembali dan bisa jadi satu minggu yang lalu adalah hari keberuntungannya, Brightway kini di padati penggemarnya kembali dan menjadi toko roti yang unggul.
"Tidak ada toko roti yang lain, kecuali Brightway. " ujar Sam.
Dan dia bersyukur, Walikota tidak bersusah payah untuk menyegel tempat itu dan mengecapnya sebagai tempat pengelola racun yang kapan saja bisa menjadi momok bagi para penggemarnya. Kyle pun senang karena dia tidak perlu mengangkut bangunan itu untuk di pindah kemanapun, meski yang dipikirkannya tidaklah mungkin.
Sore itu toko roti belum tutup sampai pukul sepuluh dua lima. Sam suka angka ganjil, tapi angka sembilan terlalu cepat untuk toko roti. Itu menurut pendapatnya.
Kyle mendekat ke konter, "aha! Kupikir aku memang harus melakukannya." Dia terbahak.
"Ya, keputusan yang aneh bukan?"
"Ku harap dia segera menumbuhkan rambutnya." Tawanya berlalu bersamanya di antara lorong-lorong yang menyambungkan rumah mereka dengan toko roti.
Ada hal-hal yang membuatnya begitu biasa ketika berada didalam Plunkett's Brightway, aroma roti matang yang baru saja diambil dari balik oven, kepulan asap kopi, tanaman yang merambat di dinding bangunannya, etalase yang menampilkan beberapa boneka rusia dan koleksi buku-buku sejarah, dan dibagian paling kanannya tersusun roti bervariasi rasa dan bentuk. Hingga membuat penggemarnya merasa seperti di kafe-kafe biasanya. Toko roti itu memang sengaja di buat berbeda oleh Sam, jika toko roti biasanya hanya menjual roti dan kue-kue pesanan, dia menyulapnya menjadi kafe juga, penggemarnya bisa kapan saja berada disana sambil memesan kopi sebagai teman makan roti ataupun kue yang mereka pesan. Penggemar pun dibuat mabuk dengan kombinasi yang tidak secara langsung terjadi, mereka bersikap seperti berada dirumah mereka masing-masing. Hanya yang mencolok dari itu semua adalah tulisan "Plunkett's Brightway" yang tidak sengaja di tulis tebal dengan huruf P yang miring menggantung rendah di pintu masuk.
Sengaja beberapa potret keluarga di taruh dirak kecil disamping meja bundar dekat dengan jendela, tempat itu di buat khusus untuk buah hati Sam yang sering menghabiskan roti di Brightway.Juga tanpa di sengaja keelokan yang jatuh pada Brightway membuat kagum orang-orang, ialah tempat itu tepat menghadap Bukit Hunttown, yang menjulang tinggi seolah mencapai langit. Tak jarang pula tempat itu berkabut dan sangat sering bukit itu tidak terlihat dan akan secara tiba-tiba saja bukit itu menghilang seolah tidak pernah ada bukit yang hijau dengan hutan lebat di sampingnya serta lembah terkutuk di bawahnya dan akan secara tiba-tiba juga bukit itu muncul seperti baru saja jatuh dari atas langit. Seorang penulis dari Kota Yellow Bellow pernah bercerita mengenai bukit itu, cerita itu melegenda dan membuat penduduk Kota Yellow Bellow mempererat ikatan persaudaraan mereka. Meskipun kota itu terkenal kecil dengan penduduk yang lumayan banyak, tidak ada orang mengenal semua orang disana.
Kyle berhenti didepan pintu kamar Nathalie, dia mendengar alunan musik yang samar-samar dari balik pintu. Dia menempelkan telinganya ke daun pintu.
"Aku tahu kau disana, Mom."
Kyle langsung membuka pintu dan masuk, melipat kedua tangannya didepan dada. "Ini hampir malam, berhenti memutar radio terlalu keras Nate!" Bentak Kyle sambil berdecak lidah. Dia berjalan menjauh dan suara lagu sudah menghilang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archangel Alley
FantasyDatanglah lagi malam ini malaikatku Sayapmu kan membawa kedamaian pada Yellow Bellow. -Gneemert Lockheed. Jika Tuhan mengutus malaikatNya untuk bersamamu, kau tidak akan bisa menyangkalnya. Keelokan dan keanggunannya dibawah cahaya bulan membutakan...