Archangel Alley : Sahabat yang Selalu Ada

270 39 1
                                    

"Dia menyebutku sebagai sahabatnya, tetapi aku tidak bisa bersamanya karena portal itu memijakku seakan tak punya harga diri." -Legenda Yellow Bellow.

Tak lama setelah peristiwa yang bagai drama klasik bagi Caspian, dia duduk di sofa depan dan sudah menyembunyikan kembali sayapnya di belakang punggungnya. Dia mengenakan bajunya kembali yang berkerah berwarna putih dan memangku anjingnya Force. Carrie baru saja keluar dari dapur usai menenangkan pikirannya yang keluyuran.

"Kau tidak kesulitan melatihnya?" Tanya Carrie.

Cepat sekali anak itu menghilangkan pikirannya tentang malaikat, Gneemert, Keajaiban Alley, dan lainnya hingga dengan mantap pertanyaan itu meluncur dengan mulus dari mulutnya.

Caspian tertawa seperti orang normal lagi, seolah dia memang manusia sungguhan. "Tidak. Ku biarkan dia mengenalku lebih dulu, lagian dia kan bukan sembarang anjing."

Force memiliki bulu yang lebat, nampaknya usianya masih tergolong muda. Dia memiliki warna bulu yang coklat dan putih, dan itu adalah warna kesukaan Caspian. Pantaslah dia sangat menyayangi hewan itu. Bila Carrie deskripsikan, tubuh Force nampak seukuran dengan anak gajah, telinganya yang lurus ke atas membuatnya lebih mirip boneka anjing. Panjang ekornya kira-kira lima belas sentimeter dan itu cukup pendek untuknya.

Force turun dari pangkuan Caspian ketika menyadari Carrie sedang menatapnya, lebih tepat sedang mengamatinya. Entah kenapa hewan itu tidak cocok dikatakan sebagai hewan peliharaan meski mustahil sekali mengatakannya sebagai milik langit, tapi kenyataan bilang ya, walaupun Force lebih pantas disebut teman.

"Force nama yang bagus. Bisa ku ajak dia jalan-jalan Case?" Carrie mengelus-eluskan puncak kepala Force, nampaknya, Force menyukai elusan itu.

"Pergilah, jangan lama-lama ya. Oh ya Carrie, jika kau lupa jalan pulang, ingatlah Force lebih cerdas."

Caspian memasang tali ke leher Force dan memberi ujung tali yang lain kepada Carrie, jadi hewan itu tetap dalam lindungan Carrie atau malah jadi sebaliknya. Tiba-tiba saja Force berhenti ketika mereka sudah diluar rumah, tepat di depan beranda. Dia menggonggong dan berdiri membelakangi Carrie seolah melindunginya, seolah tahu seseorang itu akan melukai Carrie. Kakinya mengambil kuda-kuda untuk menyerang namun cepat-cepat Carrie menarik Force menjauh dari orang yang dia kira akan melukai Carrie tapi Force masih menggeram, masih menampakan barisan giginya yang tajam.

Carrie berjongkok di depan Force sambil menangkupkan wajah hewan itu menghadapnya mencoba berinteraksi lewat tatapan mata, seolah mereka dapat bicara dengan bahasa asing.

"Tenanglah Force, tidak apa-apa, dia tidak akan menyakiti siapapun." Dia mengelus pelan puncak kepala Force.

"Sedang apa kau disini?" Tanya Carrie akhirnya, berbalik menatap seseorang yang tinggi jangkung di depannya dengan rambut yang nampak kusut.

"Hanya ingin bertemu Caspian." Ujar Nedved.

Nedved tidak bersemangat seperti biasanya, apa dia kurang sehat? Carrie bertanya-tanya dalam hati.

"Dia sedang," Carrie menatap kebelakangnya sebentar lalu kembali melihat Nedved. "Eh, tunggu disini."

Carrie memasuki rumah Caspian dan buru-buru menemuinya sedangkan Force yang berada di sampingnya menggeram semakin ganas, "dia sudah datang,"

Archangel AlleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang