Archangel Alley : Nedved

232 29 8
                                    

"Aku melihat kawanan RavenRon datang bersama dirinya da--" - Legenda Yellow Bellow


"Carrie.." panggil Caspian ketika dia semakin tidak bisa melihat cahaya dari ketiga temannya.

Aku masih mendengarmu, Caspian.

"Aku ingin kau tetap bersamaku. Ku mohon tenanglah disana. Tutup matamu sayang, cobalah untuk tidur dan rasakan aku benar-benar tidur bersamamu, di sampingmu."

Caspian, aku mencintaimu.

"Aku juga mencintaimu Carrie. Aku sangat mencintaimu." Caspian mengecup dahi pucat Carrie.

Carrie merasakan kecupan itu pada kulitnya yang semakin mendingin karena di tempatnya berada tidak ada cahaya apapun, semua gelap seolah dia baru saja tertelan sungguhan ke dalam lubang yang tidak berujung. Dia memejamkan matanya, menuruti perintah Caspian. Caspian dan dia akan kembali bersama dia percaya hal itu. Dia hanya tidak bisa tenang karena bagaimana Caspian akan tahu keberadaannya sedang dirinya sendiri tidak dapat mengatakan apa-apa. Tempat itu tidak memiliki kata yang dapat mendeskripsikannya. Seperti, tempat jebakkan.

Berjalan lima menit, dia masih belum saja bisa tidur. Matanya takut-takut untuk terbuka, walau nampak tidak terdapat bunyi apapun disana melainkan suara hembusan dan tarikkan napasanya sendiri, bagian dalam hatinya selalu berteriak jika sejak kedatangannya kemari sesuatu sudah mengawasinya, sesuatu yang tidak bisa dilihatnya atau ketika dia membuka matanya sesuatu itu sekejap menghilang tanpa jejak kaki ataupun suara gesekkan. Pelan sekali dia membukanya alih-alih mengintip dari celah-celah bulu matanya yang melayu. Carrie terkejut, matanya otomatis membuka dengan lebar dan mulutnya gagal berteriak. Dia melihat sosok itu di selimuti kabut hitam seperti biasanya, senyumannya sedikit menghangat dan di terima dengan baik oleh Carrie hingga dia tertawa menyadarinya.

"Kita sudah mati," gumam Carrie seraya bangkit dari baringnya. "Tapi masih bisa merasakan ketakutan. Apa ini bagian terdalam dari Hades? Atau semacamnya?" Tanya Carrie dengan merapikan bajunya yang kusut. Yang nampak pudar dari warna yang tadi di kenakannya.

Carrie baru sadar bajunya berubah kusam kekuningan namun anak itu tidak ingin memikirkannya. Bahkan dia sendiri merasakan hal yang aneh ketika pertama kali masuk ke dalam Hades, bagaimana atmosfer di sekitar Hades terasa seperti hal yang selama ini di carinya atau lebih tepat mungkin tempatnya yang sesungguhnya. Merasa dia begitu nyaman berada di dalam kegelapan namun kesepian. Carrie tidak berbincang pada siapapun kecuali dengan RavenRon dan Nedved. Itu juga karena pertanyaan yang mendesak dan berbagai ancaman terasa menakutkan baginya. Menurutnya Hades adalah dunia buruk yang sepi, dingin tanpa cahaya, tanpa ada harapan hidup. Tapi paling buruk adalah ketika dia harus di kurung berdua bersama RavenRon, setelah itu dia lupa setiap detail yang terjadi dan ketika dia terbangun dan sadar, dia berada jauh dari kota. Dari Hades yang sesungguhnya.

Sosok itu menggeleng padanya, "Bukan Care, kau terkurung dalam lorong. Aku bahkan kesulitan mencarimu." Katanya akhirnya.

"Apa maksudmu dengan kesulitan? Kita berdua tersesat? Lalu tepatnya dimana lorong ini terletak?" Carrie mulai agak panik.

"Lorong ini jauh sekali dari pusat Hades. Aku bahkan mencuri waktu untuk datang kemari, mencarimu. Dan akhirnya aku menemukanmu. Aku ingin tunjukkan sesuatu padamu." Kata Ned menarik tangan Carrie agar melangkah mengikutinya.

"Lepaskan!" Jerit Carrie. "Kau tidak berhak menyentuhku! Setelah apa yang sudah kau lakukan dengan seenaknya kau membawaku pergi lagi! Tidak Ned! Kau benar-benar laki-laki brengsek!" Carrie menampar wajah Nedved.

Archangel AlleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang