"Lilin itu sudah menyala dan apinya bergoyang tak menentu karena ruangan tanpa udara itu membuat semuanya menjadi tak masuk akal." -Legenda Yellow Bellow.
Ada banyak cara yang biasa dilakukan para iblis untuk menggoda umat manusia yang tidak berdaya, yang rapuh, yang pada akhir-akhir ini keimanannya terguncang. Tapi pada dasarnya keadilan akan membuat para iblis termakan apinya sendiri.
Menurut tulisan pena Gnee yang dikutip Carrie, para iblis akan menjadi abu apabila apinya menyala lebih besar. Carrie telaah lebih dalam kata-kata itu hingga akhirnya dia tahu bahwa membunuh iblis akan sama halnya membunuh diri sendiri, sebab yang akan menjadi api yang besar menyala itu adalah manusia yang mereka bawa ke Hades.
Mengingat Hades, sesuatu yang nampak nyata, begitu jelas dan emosional, begitu dia harapkan tidak pernah dialaminya. Seperti ritual, namun seperti menyembahan dan itu sangat menyeramkan.
"Berangkatlah dari kasurmu."
Carrie mengerjapkan matanya, lalu melihat yang berbicara. "Aku bermimpi tentang ritual itu lagi.." suaranya menggantung.
"Apa yang kau lihat, sayang?"
Carrie baru saja terbangun dari tidurnya, mimpi buruk lagi. Setiap apa yang terjadi padanya akhir-akhir ini seperti sudah menjadi makanan sehari-hari baginya. Apa yang belum dilihat manusia, dia sudah melihatnya lebih dulu. Dia beruntung bertemu Caspian, dia sangat beruntung menjadikan Caspian kekasihnya. Meski dia tahu Tuhan akan mengambil Caspian darinya kapan saja dan tidak akan kembali lagi.
Ketika akan bercerita mengenai mimpinya Carrie merasakan kepalanya seperti dipukul-pukul, dia memegang kedua kepalanya dan mengerang kesakitan. Matanya total tertutup dan tidak lagi melihat Caspian, melihat wajahnya.
Caspian menatapnya terkejut dan berdiri didepannya, tidak bicara apa-apa, karena dia pikir dengan keadaan seperti ini Carrie tidak akan membalas pertanyaannya. Jadi dia memilih untuk diam dan membantu Carrie berbaring kembali, melihat Carrie masih mengerang kesakitan dan dia nampak bingung apa yang harus dilakukannya, Caspian menarik rambutnya frustrasi, dia turun dari kamar dan memanggil Force untuk membuat Carrie merasa agak lebih baik.
Dia merasa dirinya sudah menjadi seorang pecundang, dia tidak bisa melakukan apa-apa dan malah membiarkan Carrie merasakan rasa sakit yang terus-menerus. Mendadak dia tidak percaya dengan dirinya sendiri, dia begitu yakin bahwa dia tidak dapat menepatkan janjinya, bahwa dia akan terus selalu melakukan kesalahan dan mengorbankan diri Carrie. Dia benar-benar tidak percaya pada dirinya sendiri. Namun kakinya tetpa melangkah, mencari Force.
Pagi itu hampir nampak seperti tengah hari, cahaya mataharinya lebih cepat melebar ketimbang di pagi hari biasanya dan Caspian tidak mengambil keputusan untuk memikirnya mengapa, yang selalu berhasil menguasai isi pikirannya hanyalah Carrie. Keberadaan Carrie yang terlalu dekat dengannya membuat Carrie mudah untuk mati, begitu pikirnya.
Ketika matanya menemukan postur tubuh yang dua kali lebih besar darinya, sedang berdiri di depan jendela menghadap keluar, rambut berantakan dan baju kaos yang ketat, Caspian mulai mengumpulkan suara untuk mengejutkannya.
"Aku butuh bantuanmu!" Teriak Caspian ketika sampai di anak tangga paling bawah, tenyata Force sedang membaca sesuatu yang tidak bisa di lihat jelas oleh Caspian dari kejauhan bukan sedang mengamati dunia luar.
Caspian selalu berpikir bahwa ini ulah RavenRon yang telah menyentuhnya satu kali hingga menimbulkan efek tentang ingatan-ingatan aneh berisi tentang kehidupan di dalam Hades. Yang di bilang Carrie tentang mimpi buruknya, itu bukanlah mimpi buruknya, sepertinya. Tapi itu penglihatan yang diperlihatkan oleh RavenRon kepadanya agar Carrie melemah dan dengan mudah dia membawa Carrie pergi bersamanya ke Hades dan hidup abadi di sana. Di tempat gelap tidak bercahaya, lembab dan menyeramkan dan Caspian tidak bisa membayangkan Carrie memiliki sayap hitam dan terbang bersama RavenRon yang seharusnya terbang bersamanya saat waktu subuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Archangel Alley
FantasyDatanglah lagi malam ini malaikatku Sayapmu kan membawa kedamaian pada Yellow Bellow. -Gneemert Lockheed. Jika Tuhan mengutus malaikatNya untuk bersamamu, kau tidak akan bisa menyangkalnya. Keelokan dan keanggunannya dibawah cahaya bulan membutakan...