Archangel Alley : Portal

242 33 3
                                    

"Ednah bersama pasangannya, secerah wajahnya gaun wanita itu, bersinar bak rembulan, tapi.. ada yang aneh." -Legenda Yellow Bellow.

Begitu Carrie memutuskan untuk keluar untuk memastikan sesuatu yang tadi menabrak badan mobil atau malah dia yang menabrak sesuatu itu tanpa dia sadari, baru saja dia menutup kembali pintu mobil, suara tertawa menggelegar dibelakangnya. Kontan dia berbalik dan mendapati laki-laki dalam mimpinya sedang berdiri di udara, seolah jika dia menyentuh tanah tubuhnya akan sangat kotor. Mengingat laki-laki itu mengenakan pakaian seperti pelayat, Carrie sudah terbiasa dengan kehadiran seseorang yang mengenakan pakaian serba hitam. Hanya saja asap hitam yang mengelilingi RavenRon mengganggu penglihatannya, semacam kabut dengan penuh debu yang menjijikkan.

"Halo Carrie, kau terkejut?" RavenRon menyentuhnya namun Carrie mundur dengan cepat. Tatapan intens RavenRon membuat Carrie bergidik ngeri, "aku sangat iri terhadap ayahmu, tapi tak mengapa jika aku mendapatkan anaknya sekarang."

"Kau pikir semudah itu kau mendapatkanku?" Pekiknya angkuh seiring perkataannya.

Tiba-tiba tubuh Carrie kaku, seolah seluruh organ tubuhnya mati tak berfungsi. Dia merasakan sesuatu telah menahan dirinya hingga dia tidak dapat bergerak untuk berontak dan menyelamatkan dirinya, dia berharap sekali Force keluar dari mobil dan menggonggong atau bahkan menggigit makhluk aneh yang ada di hadapannya, tapi entah kenapa memaksakan agar terhubung dengan Force atau tepatnya bertelepati, hanya akan membuat kepalanya bekerja keras dengan menimbulkan rasa sakit yang mendalam serta denyutan yang membuat matanya mulai mengkabur.

Rasa panas yang menyengat dan membakar kulit tubuhnya kini menyelimutinya, dia memang tidak tersentuh oleh RavenRon tetapi kain putih panjang meliliti tubuhnya yang membungkusnya habis-habisan seperti mumi. Dia ingin berteriak tetapi lidahnya kelu, kakinya tidak bisa mampu menendang karena dirinya sudah dikuasai RavenRon. Semua bayangan yang menyenangkan seolah hilang, penglihatannya tentang dunia kini runtuh dan hancur melebur bagai hari akhir meski dia tahu bahwa hari itu lebih dari bayangannya tetapi tetap saja, mengerikan.

Mengingat dia dan Caspian tidak pernah benar-benar menghabiskan waktu bersama, bahkan untuk melewati dua hari terakhir setelah pelepasan Wilton Highburry pada murid-muridnya. Dia baru saja akan memulai sesuatu yang mungkin masuk akal untuk mereka lakukan berdua, berjelajah ke pemakaman Dandalo; pemakaman itu sendiri belum sepenuhnya di buka untuk orang-orang yang tidak berkepentingan, tapi menerobosnya melalui besi tempa yang sudah berlumut adalah satu hal yang ingin sekali Carrie lakukan. Pergi ke kedai Highmoren, bernyanyi disana sepanjang sisa waktu malam yang akan memisahkan mereka lebih lama ketimbang saat ini. Dan berkunjung ke perpustakaan Dallancie's, meski mereka berdua tahu Mr. Prescott takkan pernah ada lagi disana.

Keluhan dalam hatinya, doa-doa yang diucapkan Carrie membuatnya tenang meski RavenRon sudah membawanya masuk ke dalam mobil. Dia membawa Carrie pergi mengendarai Chevy, mobil itu menurut tanpa harus dipaksa. Carrie tak tahu bahwa iblis dapat mengendalikan apapun dengan hanya jentikan jemari. Ketika mobil terasa berhenti dan deruannya meredam barulah Carrie sadar, setidaknya untuk beberapa saat bahwa dia benar-benar sudah dalam kuasa RavenRon.

RavenRon menariknya keluar dan membuat tubuhnya yang terbungkus tersentak hingga tergeletak tak berdaya di rumput hijau yang hampir terbakar oleh sinar matahari yang panas bulan Juni itu. Walaupun Carrie tidak tahu jelas dimana keberadaannya kini, tapi mencium aroma rumput yang menyegarkan itu membuat dia tahu dia cukup jauh dari jangkauan Caspian bila cowok itu menyelamatkannya.

Dia berada di ladang Queensland, tempat itu berabad-abad tak pernah terlihat semenyeramkan sekarang ketika RavenRon telah memijakkan kakinya disana. Tanah yang mulanya subur seakan kering kerontang bagai padang pasir, langit yang sehitam matanya mulai mengeluarkan gemuruh-gemuruh aneh, bahkan terkadang seperti teriakan-teriakan yang terdengar sangat menyakitkan dan itu membuat Carrie merinding.

Archangel AlleyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang