Eins: Old Friend.

5.3K 228 5
                                    

Abigail meletakkan beberapa helai pakaian di dalam koper berwarna merah jambunya dengan malas. Ia merasa tidak bersemangat pagi hari ini.

Padahal, hari ini dia akan ke New York dengan kapal pesiar buatan negaranya yang sangat dibangga-banggakan oleh orang banyak.

"Abby, sweetheart! Sarapannya sudah siap, Sayang!" panggil Ibu Abigail dari ruang makan. Gadis itu segera menutup kopernya dan turun ke bawah untuk sarapan.

"Pancake with strawberry sauce untuk putri kesayangan Mama yang akan pergi ke New York hari ini," kata Ibu Abigail sambil menyodorkan sepiring pancake dengan saus stroberi di atasnya.

Gadis itu hanya berdeham pelan lalu duduk di atas kursi yang terbuat dari kayu, dan menyendokkan sepotong kecil pancake ke dalam mulutnya.

"Kau sudah siap pergi ke New York, Sayang?" tanya Ibunya. Senyuman merekah di wajah paruh bayanya. Abigail menatap Ibunya sejenak, lalu menelan sepotong pancake yang sudah ia kunyah sampai halus.

"Um, Ma, sepertinya aku tidak bisa berangkat. Aku kayanya demam deh," kata Abigail sambil memasang tampang memelas.

Ibunya menatapnya dengan alis terangkat sebelah. "Demam bagaimana? Bukannya kemarin kamu baik-baik aja?"

Lalu, Ibunya menghampirinya dan menempelkan punggung tangannya pada dahi Abigail. Gadis itu langsung mengerucutkan bibirnya. Usahanya untuk batal pergi ke New York gagal total.

"Jangan berbohong. Badanmu tidak panas sama sekali, Abigail." Ibu Abigail kembali duduk di atas kursinya, lalu berkata, "Cepat habiskan pancake-mu. Kita akan berangkat sebentar lagi." Abigail hanya mengangguk pelan.

***

"Inilah kapal pesiar kebanggaan Jerman, Abigail. Titanic II buatan Jerman asli. Seratus persen made in Germany." Ibu Abigail berdecak kagum ketika melihat sebuah kapal pesiar nan megah yang terapung-apung di atas lautan biru; lima ratus meter darinya.

Sedangkan Abigail, ia hanya menatap kapal itu dengan malas. Menurutnya tidak ada yang istimewa dengan kapal itu.

Hanya sebuah kapal pesiar yang besar dengan tulisan raksasa berbunyi 'Titanic II' berwarna hitam pada badannya.

Dan perlu kalian tahu, harga tiket satu kursi penumpang hampir menghabiskan seluruh tabungan Ibu Abigail.

"Ma, pulang aja yuk?" kata Abigail sambil memasang puppy eyes yang biasanya berhasil seratus persen. Ibunya menggeleng.

Abigail langsung mendengus kesal. "Ayolah, Sayang. Kamu tidak tertarik pergi ke New York dengan kapal ini?"

"Tidak. Tidak sama sekali." Abigail melengos, dan menatap kosong laut lepas di depannya. Tiba-tiba, pandangannya tertuju pada seorang gadis dengan rambut berwarna merah tua yang berdiri tak jauh darinya.

"Aubree? Aubree!" Ia melompat-lompat kegirangan sambil melambaikan tangannya kepada gadis itu. Gadis yang dipanggil Aubree itu langsung menoleh dan tersenyum lebar.

"OH MY GOD! Abigail!" Gadis itu langsung menjerit histeris dan berlari menghampiri Abigail serta Ibunya.

Abigail tersenyum lebar dan berpelukan ria dengan gadis berambut merah tua yang tak lain adalah Aubree Friedrich, teman masa kecilnya.

"Ah, hallo Mrs. Heinz! Sudah lama tidak bertemu dengan Anda." Aubree mengulurkan tangannya dan langsung disambut oleh Ibu Abigail.

"Senang bertemu dengan Anda kembali, Ms. Friedrich. Sedang apa Anda di sini?" tanya Ibu Abigail.

"Saya akan pergi ke New York!" kata Aubree dengan girang. "Really? Abigail juga akan pergi ke New York," kata Ibu Abigail.

Mata Aubree langsung membulat sempurna. "Benarkah?" Gadis itu langsung melompat kegirangan. "Nanti kita berenang ya? Ada kolam renangnya loh! Besar banget!"

"Oke deh, Bree." Abigail langsung bersemangat. Bagaimana tidak? Perjalanan ke New York bersama teman masa kecil sangatlah menyenangkan. Iya kan?

"Ma, aku berangkat dulu ya?" pamit Abigail. "Okay, sweetheart. Tiketnya sudah ada di kamu kan?" Abigail mengangguk.

"Take care. I will miss you, Abby." Abigail dan Ibunya berpelukan ala Teletubbies. Lalu, Abigail melambaikan tangannya kepada Ibunya, dan berjalan menuju kapal Titanic II bersama Aubree.

"New York, I'm coming babe!"

***

Titanic IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang