Kulangkahkan kakiku di atas rerumputan hijau, tanganku menggandeng tangan mungil putraku dengan erat. Angin berhembus pelan, seakan-akan menggelitik wajahku.
Siang ini, matahari bersinar tidak terlalu terik. Daun-daun mulai berguguran, menandakan musim gugur akan segera dimulai.
"Mama, kita mau kemana?" tanya putraku.
"Kita mau bertemu dengan Opa dan Oma," kataku dengan bibir gemetaran. Aku merasakan putraku mengeratkan pegangannya. "Mama jangan menangis..."
Aku tersenyum kecil dan mengusap rambut cokelatnya dengan sayang. Lalu, kami melanjutkan perjalanan kami.
Tak lama kemudian, kami tiba di depan makam. Tiga buah makam. Makam dari orang-orang yang kusayangi.
"Halo, Pa, Ma," sapaku dengan lirih. Aku berlutut di depan ketiga makam itu. Begitu juga dengan putraku.
"Mama, ini kan makam Opa dan Oma. Lalu, ini makam siapa?" tanya putraku dengan polos. Aku tersenyum kecil.
"Ini makam seseorang yang sangat menyayangi Mama, Oma, dan Opa. Beliau juga pernah menyelamatkan Mama. Namanya Opa Vladimir. Ayo, bilang halo sama Opa Vladimir."
"Halo, Opa Vladimir..." Putraku tersenyum kecil. "Makasih sudah jaga Mama buat aku. Aku sayang sama Opa Vladimir!" Aku tersenyum kecil. Lalu, kupejamkan mataku, aku berdoa dalam hening.
Tuhan, tolong jaga Papa dan Mama serta Vladimir di sana. Pastikan mereka baik-baik saja dan bahagia. Terima kasih, Tuhan.
Engkau telah menghadirkan mereka di dalam kehidupanku. Aku sangat bersyukur. Tolong jaga mereka. Amin.
Tak terasa air mataku mengalir dari ujung mataku. Mereka sangat berarti bagiku. Terutama Mama dan Vladimir. Aku sangat menyayangi mereka. Begitu pun juga dengan mereka.
"Ah, Nak, sudah waktunya makan siang. Ayo pulang..." ajakku kepada putraku yang masih berusia lima tahun. Ia mengangguk kecil. Perutku sudah mulai keroncongan.
"Nah, Vladimir kecil, ucapkan selamat tinggal."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Titanic II
Детектив / ТриллерAura yang mengerikan dan mencengkam menyelimuti kapal itu. Kapal yang menyimpan rahasia dan misteri puluhan tahun lamanya. Dimana rahasia dan misteri yang mulai terungkap secara perlahan, Serta memori lama yang terkenang kembali. Semuanya ada di kap...
