Seiben: The Captain.

2.5K 151 13
                                    

"Kau yakin, By?" tanya Aubree. Saat ini, mereka berdua sedang berada di dalam perjalanan menuju ruang kapten, untuk memenuhi undangan kapten kapal tadi pagi.

"Sebenernya sih enggak, cuma kan nggak enak kalau kita nggak datang," kata Abigail dengan gelisah.

Tak lama kemudian, mereka tiba di depan ruang kapten. Lalu, Abigail mengetuk pintu ruangan tersebut dengan takut-takut.

"Permisi?"

Tidak ada jawaban. Kedua gadis itu saling bertatapan. "Apa kita masuk saja ya?" tanya Aubree dengan bimbang. Abigail mengangguk pelan.

"Permisi, Kapten. Kami masuk..."

Mereka membuka pintu ruangan itu perlahan, lalu melangkahkan kaki mereka ke dalam ruangan kapten. Aura di dalam ruangan tersebut sangat menakutkan. Tidak ada siapa-siapa di dalam ruangan itu.

"Kapten Niklaus?" panggil Aubree. "Sepertinya tidak ada orang deh." Aubree mencari-cari kapten kapal itu, sedangkan Abigail mengamati sekelilingnya.

Furnitur-furnitur antik menghiasi ruang kapten itu. Gadis itu yakin, kapten kapal ini penggemar barang antik.

Tiba-tiba, pandangannya tertuju pada sebuah benda yang terdapat di dalam ruangan kapten itu. Ia langsung tersentak kaget.

Sebuah lukisan titan.

"Bree? Bree! Lukisan ini kan... lukisan titan?" tanya Abigail dengan panik. Aubree menoleh dan sama terkejutnya dengan Abigail ketika ia melihat lukisan yang tergantung pada dinding ruangan kapten.

"Kenapa ada lukisan titan di sini?"

"Titan? Titan... titan? Oh, Tuhan!" Abigail menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"Titanic! Titanic berasal dari kata Titan, Bree! Jangan-jangan..." Tubuh Abigail langsung bergetar hebat. Ketakutan menyelimuti dirinya.

"Jangan-jangan kapal ini ada titan-nya!" kata Aubree dengan asal. Abigail tidak peduli dengan perkataan temannya, ia ingin segera pergi dari situ.

"Kita harus pergi, Bree!" Abigail menarik lengan Aubree, dan saat mereka ingin meninggalkan ruangan itu, ada suara yang mengejutkannya.

"Anda tidak bisa kemana-mana, Nona."

Mereka menoleh dan mendapati kapten kapal itu berdiri di belakang mereka. Tetapi, wujudnya berbeda dengan sebelumnya. Ia terlihat sangat mengerikan.

Kulitnya berwarna merah darah, begitu juga dengan matanya. Dua buah taring yang sangat tajam muncul dari rahang atasnya. Dari kepalanya muncul dua buah tanduk yang sangat panjang.

Kapten berwujud mengerikan itu melangkah maju. "Jangan mendekat!" Abigail mengacungkan jari telunjuknya. Tetapi, kapten itu tidak mengikuti perintah Abigail.

Ia mendekati mereka berdua, lalu menyentuh dahi mereka. Dan entah apa yang terjadi dengan mereka. Tiba-tiba...

Semuanya menjadi gelap seketika.

***

Sorry ya guys kalau pendek. Haha. So, hope you like it. Don't forget to leave comments below and give me stars. Thankieesss and God bless :)

Love,

Silvertongue.

Titanic IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang