Wwaahh indah sekali, tapi apa akan seindah ini nantinya..?? Itulah pertanyaan yang muncul dalam benakku setelah kami sampai di kota Semarang. Kami langsung menujuh ke rumah tante sarah saudara umiku untuk makan malam sekalian menginap di sana. Perjalanan panjang membuat tubuh kecilku kewalahan dan capek.
Kedatangan kami disambut langsung oleh tante Sarah bersama suaminya Om Agus.Kemudian aku mengirim pesan singkat untuk teman- temanku yang ku tinggalkan sejak tadi pagi.
Syifah
" Assalamu'alaikum, aku sudah sampai..!!"Tidak lama kemudian, Ana membalasnya.
Ana
" Wa'alaikumsalam, Baik - baik yah di sana. Jangan lupakan kami di sini Fah, kami slalu merindukanmu kapan pun."Syifah
" Insya Allah, aku tidak akan lupa.
Oohh iya, titip salam yah buat teman- teman di sana..!!!"Ana
" Iya. Nanti saya sampaikan."Syifah
" Makasih yah Ana, Maaf saya mau istirahat dulu. Soalnya besok saya harus cepat bangun. Yah, siap- siap buat pergi mendaftar. Nanti aku sms lagi yah, Assalamu'alaikum.."Ana
" Iya. Nggak apa - apa Fah, aku juga mau kerja PR sekolah. Selamat istirahat yah, wa'alaikumsalam.."Setelah obrolanku sama Ana selesai. Aku pun merebahkan badanku di atas tempat tidur dan tak lama kemudian aku pun tertidur lelap.
" Syifah, Bangun sayang sudah subuh." Panggil umi mengetok pintu kamar yang ku tiduri.
" Iya umi.." jawabku singkat.Setelah selesai sholat subuh, aku kirim pesan singkat ke Ahmad.
Syifah
" Assalamu'alaikum."Tapi ternyata balasan dari Ahmad yang ku tunggu - tunggu sama sekali tidak ada. Aku mulai sedih lagi karena orang yang aku sayangi dan yang dulunya sangat perhatian malah tak mempedulikanku sekarang. Tapi aku tetap saja mengharap balasan darinya siapa tau dia masih sholat atau belum bangun, kan ini masih pagi - pagi sekali. Aku berkali - kali kirim pesan ke dia tapi tak pernah di balas lagi.
Hari ini abi sama umi serta tante Sarah mengantarku ke sekolah ternama yang ada di kota ini sesuai keinginan Abi dan Umi untuk menyekolahkanku di sana.
Sesampainya di sekolah itu kami langsung menujuh ruang kepala sekolah.
Tidak lama kemudian Abi sama Umi keluar dari ruangan itu dengan wajah yang murung. Sedangkan aku dan tante Sarah yang menunggu di luar ruangan langsung menghampiri abi dan umi." Umi ada apa..??" Tanyaku cemas, jangan - jangan aku tidak di terima lagi.
" Tidak apa - apa sayang. Cuma kata kepala sekolah Syifah harus di tes tertulis dulu. Dan Umi yakin Syifah pasti bisa.."
Kata umi sambil mengelus rambutku kemudian memelukku.
Ternyata umiku berwajah khawatir aku tidak lulus kalau harus melewati tes tertulis. Kenapa..?? karena aku tidak pandai mengerjakan soal. Ulangan saja pasti remedial terus, Nilaiku anjrok tidak ada yang tinggi semuanya rendah tapi untungnya masih di atas standar...!!!Tes telah selesai, tinggal menunggu pengumuman yang sebentar lagi akan di sampaikan. Setelah mendengarkan kata - kata seorang guru yang ceramah itu yang membuatku ingin kabur karena tidak suka di ceramahin memang. Kemudian ia memberiku sebuah gulungan kertas kecil dan setelah aku buka ternyata hasilnya tidak memuaskan. Terdapat tulisan bergaris bawah, berwarna merah yang terdiri dari dua kata TIDAK LULUS. Tanganku gemetar takut dengan hal yang barusan aku baca.
Sedangkan Abi pergi ke ruang kepala sekolah menghadap dan memohon agar aku di terimah. Tapi tak ada hasil sama sekali.
Kami pun pulang ke rumah tante Sarah dengan perasaan kecewa apa lagi abi sama umi yang berharap aku bisa sekolah di sana. Di perjalanan pulang tante Sarah mengusulkan lagi sebuah sekolah negeri dekat rumahnya.
Yah, abi sama umiku setujuh dan besok kita akan ke sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN ALLAH YANG TERBAIK
AdventureSyifah adalah seorang gadis desa yang memiliki impian sekolah di sekolah negeri. Namun, harus beralih ke sekolah swasta. Awalnya Syifah menolak tetapi akhirnya ia pasrah dan menyetujuinya walau hati kecilnya menolak. Semakin hari ia semakin betah di...