" Bang..." panggil ku.
"Iya tunggu. Abang ganti baju dulu.." jawabnya dibalik dinding.
Sambil menunggu bang Rafa ganti pakaian, aku menyempatkan kirim pesan singkat ke Ana.
Syifah
" Assalamu'alaikum, Ana sudah sampai di pos yah....?? "
Beberapa detik kemudian.
Ddrrtt...Ddrrtt...
Hpku bergetar tanda pesan baru.
Ana
" Wa'alaikummussalam, iya kita udah nyampe dari tadi. Kamu dimana....??"
Syifah
" Aku lagi nungguin bang Rafa nih...!!"
Ana
" Kak Rafa belum nyampe yah Fah...??"
Syifah
" Udah... katanya lagi ganti pakaian, makanya aku tungguin.."
Ana
" Bukannya dia nggak akan kesini...??"
Belum sempat aku balas sms dari Ana, bang Rafa memanggil.
" Syifah... udah yuk..!!" teriaknya.
" Nggak usah teriak-teriak bang. Syifah udah dari tadi nunggu disini," jawabku.
Lalu bang Rafa meraih kunci motornya yang ada di atas meja.
Ia pun mengantarku ketempat perjanjian kemarin bersama teman-temanku."Assalamu'alaikum," sapaku sedikit berteriak.
" Wa'alaikummussalam, " jawab mereka serentak.
Setelah turun dari motor, aku langsung salam-salaman ke teman- tamanku yang perempuan. Dan menelungkupkan tanganku didepan dada ketika teman lelakiku hendak bersalaman.
" Oohhh maaf...," sahut Risal. Risal pun menarik tangannya yang hendak bersalaman denganku.
" Nggak apa-apa... " jawabku dengan senyum manis.
" Wwiiddiiihh Syifah.... udah alim yah...??" tanya Anty rada-rada menyelah.
" Belum Ty... do'akan aja yah..," jawabku lembut.
" Bukan kamu yang harus di do'akan Fah tapi dia sendiri tuh..!!" timpal Cakra sadis.
" Biarin... sekalian buat kamu juga.." tunjuk Anty tak kala sadis.
" Hheeyy... kok malah ribut..?? Udah yah aku pulang dulu. Jagain adik tersayangku...," lalu bang Rafa berlalu dengan motornya.
" Cciiieehh... adik tersayang. Suuiit..Ssuuiitt..!!" sorak mereka serentak kecuali Anty yang terlihat kesal.
" Iyalah. Siapa lagi adiknya kalau bukan aku..!!" jawabku sedikit centil.
" Teruss... Bagaimana nih selanjutnya..?" tanya Risal mengalihkan topik pembicaraan.
" Kita ke kebun teh yuk...!!" ajak Kiki.
" Boleh..." jawabku langsung setuju.
" Tapi kalau disana mau ngapain...??" tanya Cakra.
" Yang jalan-jalanlah.." sahut Ana.
" Bukannya mau berduaan terus.." sindir Anty. Kami sontak melihat ke arah Rani dan Dedi. Mereka asyik berduaan sambil pegangan tangan. Aku baru menyadari mereka ada. Dari tadi mereka nggak menegurku sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHAN ALLAH YANG TERBAIK
AdventureSyifah adalah seorang gadis desa yang memiliki impian sekolah di sekolah negeri. Namun, harus beralih ke sekolah swasta. Awalnya Syifah menolak tetapi akhirnya ia pasrah dan menyetujuinya walau hati kecilnya menolak. Semakin hari ia semakin betah di...