the day we met (2)

4.9K 337 6
                                    

-masalah baru apalagi ini -,- -

...

Masih tak ada yang bisa memulai dan mengakhiri percakapan diantara mereka..

Mau bagaimana lagi,mereka sudah terlanjur diam dan tak bisa berkata banyak soal kejadian barusan.

Ruang kelas yang cukup damai membuat oh sehun dan luhan sedikit gelisah..

Dua namja ini memang berbeda tempat duduk dan berbeda soal apapun,namun sepertinya kesamaan soal tingkah tidak bisa diamnya adalah hal yang menarik bagi mereka..akhirnya ada manusia yang sudah bisa bergaul secara cepat karena kejadian tabrakan ala drama korea tadi.

"Sstt.." sehun memanggil luhan dari seberang mejanya

"Apa?"

"Ehm..apa kau tidak bosan?"

Krieet

Seseorang di sebelah luhan menarik bangkunya menjauh,lalu memasang dua penyumbat telinga untuk dialiri musik sampai ke telinganya.. luhan cukup tersentak kaget saat tau kalau kyungsoo mulai menunjukkan reaksi lagi setelah pagi tadi ada kejadian yang tak mengenakkan.

Apa apaan ini..ia sengaja mau menjauhiku sekarang? Batin luhan terus saja berpikir negatif pada kyungsoo.

"Sehun..psst pstt"

"Ada apa?"

"Istirahat nanti aku mau bicara.."

"Kenapa tidak sekarang saja?"

"Kita berbeda tempat duduk yang jauh bodoh.."

"Maaf..apa yang barusan kau katakan?"

"Mian..maksudku..ahh lupakan..nanti istirahat tunggu aku di depan pintu"

Sebuah senyum hadir dalam benak masing masing..

Aku tak pernah menyangka..-
luhan

Apa yang aku pikirkan soal dia? Kenapa aku bisa jadi kikuk di depannya?!
-sehun

"Tolong diam hun.."

Jongin membalik lembaran komiknya

Entah sampai saat ini ia menghabiskan berapa komik yang ia bawa dalan tas cokelatnya

"Jong.."

"Ehm?"

Ia tetap memfokuskan matanya pada lembaran kertas bergambar di dalam buku itu

"Aku..ada usul"

"Katakan saja.."

"Aku akan pindah tempat duduk bersama luhan,aku akan duduk dengannya.."

Diam dan masih diam untuk beberapa detik

"Apa?" Jongin menaruh dan menutup cepat komik usangnya dan sampai lupa lembaran keberapa yang ia baca tadi belum ia lipat kertasnya

Matanya menunjuķkan rasa yang benar benar tak ia percaya.

Bagaimana aku akan hidup? Sehun adalah satu satunya manusia yang paham sifatku..aah kumohon jangan buat aku seperti ini..
-jongin

"Ya..seperti yang kau dengar tadi..aku.."

"Jangan katakan lagi kumohon.Sehun..kau tau kan hanya kau yang aku percayai untuk duduk disebelahku? Kau tau kan bagaimana sifatku?". Seolah tatapannya memelas pada sahabat baiknya

Maafkan aku..tapi kurasa,aku mulai tertarik ah maksudku tertarik bagaimana duduk dengan orang lain,terutama luhan..
-sehun

"Maaf jong..sejak sekolah dasar aku terus hidup bersamamu di bangku..hufft aku sebenarnya bosan,maksudku agak bosan..jadii..kau tau kan bagaimana keputusanku sekarang?

Sssh..SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang