excuse..

3K 221 6
                                    

-berikan aku waktu lebih lama lagi..untuk sekadar memandangmu dalam diam-

...

Sekarang hari semakin sore..

Matahari menjingga sampai hampir ingin tenggelam beberapa menit lagi..

Kyungsoo dan jongin masih saja berada dalam ruang kelas ekskul mereka masing-masing tanpa ada yang tau hanya mereka berdua yang masih sudi menempati ruangan kosong itu..

Kyungsoo menatap jam di telepon genggamnya. Ia memandangnya cukup lama,sebenarnya ia sedang berpikir akan pulang kerumah dengan cara apa kali ini. Dan ia tau hari ini adalah hari minggu,mustahil baginya menunggu bus di halte depan sekolah.

Ia menatapnya sampai akhirnya menemukan satu cara yang paling melelahkan..jalan kaki.

...

Jongin mengelap keringatnya pada sapu tangan biru donker-nya dengan sisi-sisinya yang menggelap karena terlalu basah,lalu melihat betapa sorenya hari ini..berapa lama waktu yang telah ia habiskan hanya untuk melatih degup jantungnya ketika ia merasakan itu sewaktu-waktu nanti?!

Sebenarnya niatnya ingin pulang sudah terencana di kepalanya. Tetapi entah kenapa ia ingin melihat sekolahnya untuk sekadar berkeliling menikmati minggu akhir miliknya yang menyenangkan.

...

Langkah kaki jongin dengan sepatu hitam putih ketsnya berjalan menyusuri lorong lorong sekolah.

Ia melihat lihat ruangan yang dibangun cukup lama,agak membuatnya merinding sebentar lalu ia tetap melanjutkan acara berkelilingnya lagi.

Setelah beberapa lama menyusuri satu persatu ruangan di sekolah favorit ini,ia melupakan satu ruangan tepat di sebelah ruang tari..dan ia sedang berdiri di depan pintu masuknya.

Perlahan ia membuka pintunya,memutar kenopnya lalu mulai mengintip dengan hati hati.

Ruang kedap suara itu telah melindungi suara suara yang kyungsoo keluarkan sejak tadi pagi,tetapi kali ini bisakah ia menyembunyikan suara indahnya dari seseorang?

The answer is you..

My answer is you..

Nae modeungeol da.. boyojweo basseo

You are my everything..neomu hwaksinhaesseo..

Kyungsoo bersenandung pelan,ia memasang dua earphone putihnya lalu memasukkan telepon genggam kedalam sakunya..

Masih belum sadar jika ada sepasang mata yang melihatnya dari kejauhan

Jongin tetap memperhatikan siapa pria yang berdiri diantara sinar matahari sore itu. Pria yang memakai earphone putih dan tas hitam yang ia taruh di bangku,pria dengan tinggi lebih rendah darinya dan mengenakan sweater hijau tua dengan jeans juga sepatu kets sama seperti miliknya.

Ia mulai menebak nebak apakah lelaki itu memang berdiri dan menyanyikan lagu itu sejak lama,atau bahkan yang jongin lihat saat ini bukanlah manusia?

Pikirannya berkelana entah kemana..yang jelas ia masih tak berkedip tentang laki laki itu yang masih setia berdiri di dekat jendela.

Suaranya bagus sekali
-jongin

Ia membatin dengan sangat hati-hati,bahkan berharap semoga ia dapat mendengarnya lagi untuk kedua kali.

Tanpa sengaja jongin hampir saja membuka pintu itu terlalu lebar,hingga ingin menampakkan dirinya yang terlihat seperti seorang penguntit kelas kakap.

Kyungsoo menoleh perlahan,ia merasa tengah dibuntuti oleh seseorang.

Ia mengusap usap tengkuknya dan mulai membereskan buku buku bacaannya yang ia bawa,lalu melihat kedalam ponselnya dan mencari kontak ibunya yang sudah tersimpan.

Sssh..SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang