eye contact

3.3K 229 2
                                    

-aku harap aku dapat melihat kedalam matamu lagi suatu saat nanti..-

...

When i'm falling..
I hope that person who catch me is you..

...

Matanya melihat ke sekeliling arah jalanan padat di dekat rumahnya. Ia merasa pusing bukan main,ia hanya diam dan membuat nafasnya teratur segera..ia hanya ingin pergi dari tempat ramai ini..ia ingin berdiam diri dalam kamarnya dan mendengarkan lagu-lagu yang menenangkan itu bersama earphone-nya,namun tekadnya masih saja mengalahkan keinginan terbesarnya..

Ia ingin hidupnya berubah, dan phobia-nya akan berkurang..

Kyungsoo merasa hidupnya benar benar aneh,jika dibanding orang yang benar-benar normal.

Ia melihat sebuah senyum terpampang jelas di sudut jalan..senyuman itu pernah ia lihat dengan matanya sendiri walau hanya sebatas senyum tipis yang ia temukan dalam riuhnya degupan jantungnya saat itu.

Tepat diseberang sana jongin sedang berusaha membuat kyungsoo mengenali dirinya,dan dengan caranya ini ia tersenyum perlahan. Membuat kyungsoo menebak-nebak apakah ia benar-benar jongin yang dikenal banyak orang?

Kyungsoo tetap saja tak dapat melihat jelas,sebelum akhirnya ia pingsan di hadapan banyak orang yang berlalu lalang.

Kyungsoo..??
Kyungsoo!!
Bangunlah..

Matanya terpejam erat,entah kenapa ia merasa suara ini dapat melindunginya..

Membuatnya nyaman dalam dekapan hangatnya.

Melihat kedalam matanya lagi,tapi mata kyungsoo terlalu samar untuk melihatnya dari kejauhan saat ini,siapakah pemilik mata itu?

I don't know who are you..
I don't know..
Who are you?!

...

Kaki kaki mungil itu berjalan dikerumunan banyak orang..mencari-cari sesuatu yang sempat dibiarkannya beberapa saat tadi.

"Kyungsoo-ya.."

Ia berteriak kesana kemari namun hasilnya nihil tanpa jawaban.

Puk

Seseorang tepat menepuk pundaknya perlahan

"Temanmu pingsan tadi.."

Seketika dunia luhan penuh perasaan bersalah,mengapa ia meninggalkan kyungsoo dalam keadaan tersiksanya sendirian.

"Terimakasih banyak.."

Ia pergi dengan tergesa-gesa,awalnya ia tak tau ingin pergi kemana,jalan apa yang akan ia lewati untuk menebus salahnya pada kyungsoo sahabatnya.

Kriiing

Ponsel pintar di kantungnya berdering keras menghentikan larinya sampai pada belokan ketiga dari toko buku itu.

"Jongin? Jongin..kyungsoo,kyungsoo,dimana kyungsoo?!.."

Nafasnya terengah-engah menjawab telepon dari jongin,perlahan ia dibimbing untuk berbicara oleh jongin.

Apa jongin ternyata sepeduli itu?

"Dia sedang istirahat di kamarnya sekarang..maaf aku harus segera tutup teleponnya"

Jongin juga sangat gugup walau dari jarak yang cukup jauh ia menjawab telepon luhan barusan.

Luhan berlari lagi menuju rumah kyungsoo ia secepat kilat untuk menengok sedang apa sahabatnya kini,karena kesalahan dirinya tentunya.

Sssh..SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang