heart beat (2)

3.6K 277 18
                                    

-cinta selalu datang saat kau tak pernah menduganya-

...

Rasa gugup kyungsoo sempat tak terbendung,dadanya sempat naik turun tak karuan,ia merasa sangat kacau hari ini,terlebih rasa yang tak dapat ia hindari ketika jongin selalu saja membawa motornya dengan sangat cepat. Jika saja kyungsoo masih bisa menahan gusar dalam dirinya,ia tak akan repot repot ketika jongin mengerem kendaraannya mendadak dan kyungsoo berusaha menahan tubuhnya mati-matian,yup agar ia tak jadi memeluk pinggang ramping sang pengemudi.

Kendaraannya makin melaju dengan cepat sore ini. Dibawah sinar mentari yang mulai redup,siapa sangka jongin yang terlihat santai justru mudah berkeringat saat ia gugup,apalagi kini dibelakangnya tepat seseorang yang juga sedang menahan kendali diri seperti dirinya, duduk dengan sangat sangat memprihatinkan.

Apalagi jongin!?...dalam jaket biru tuanya,mungkin saja ia sudah seperti sedang ber-sauna..

,- sepanjang jalan yang juga sepi,tak banyak yang bisa mereka lakukan,hanya duduk diam dan bernafas cepat tiap detik.

"Ehm..kyungsoo"

Siapa itu? Ah jongin membuka mulutnya untuk memulai pembicaraan pertama mereka..atau mungkin hanya sepatah dua patah kata yang akan terdengar.

"Ya?"

"Dimana rumahmu?"

"Kita lewati jalan ini,lurus terus dan belok kanan ketika sudah sampai pertigaan jalan..arasseo?!"

"Ya..ah,satu lagi"

"Ada apa?"

"Earphone.."

"Earphone? Ear..phoneku!! Jangan jangan tertinggal.aduh gimana ini? Aku tak mungkin bisa satu hari hidup tanpanya..bisa tolong aku? kita berbalik lagi ke sekolah? Kumohon,bantu aku.."

Jongin yakin,namja dengan tubuh tak setinggi dirinya ini sedang kelimpungan karena earphone-nya. Bagaimana bisa,ia harus berbalik lagi hanya demi satu earphone putih itu dan lagipula,hujan yang sudah menghantui mereka dalam perjalanan kali ini juga seperti sedang membuntuti kemana mereka pergi sekarang.

"Hei..tenang-tenang. Kau jangan khawatir,earphone-mu ada dalam tasku. Nanti saat kita sampai,aku akan memberikannya.."

Jongin memang tak mau bicara terlalu banyak,dengan penjelasan singkat itulah jongin berusaha menenangkan kyungsoo yang sifat khawatirnya sedang mencapai puncak.

"Nde?! Ah..terimakasih banyak"

"Sama-sama"

Lalu,keheningan dan kesunyian itu tercipta lagi di sepanjang perjalanan yang mereka tempuh sore ini.

...

"Terimakasih banyak. Kau banyak membantu.."

Kyungsoo agak membungkuk perlahan mengucapkan rasa terimakasihnya yang meluap luap.

Saat ini,jongin hanya bisa tersenyum singkat lalu kembali pergi melesat untuk sampai pada rumahnya.

Benar-benar hari yang melelahkan..!!
Tapi,entah kenapa aku senang melakukannya..
-jongin

Dibawah rintik hujan yang memberinya perasaan aneh,ia tersenyum sepanjang jalan. Walau hanya sebaris gigi putih dalam helm hitam miliknya,ia merasa bahagia telah membuat kyungsoo nyaman karena perilaku dan juga bantuan pertamanya.

Zrasshhh

Ia menembus hujan dengan cepat di jalanan sepi seoul. Pemuda introvert yang baru saja berbicara cukup banyak pada orang selain oh sehun.

Sssh..SilentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang