-terkadang,aku butuh suatu alasan untuk membuat semuanya baik-baik saja-
...
Luhan terburu buru mengikat tali sepatunya,merapihkan dasi pada bagian dalam rompinya yang bagus dan terlihat keren.
Ia menggendong tasnya,lalu masuk kedalam mobil dan berangkat pagi bersama supir dan ayahnya.
Ohya,jika begini luhan tau ayahnya akan bertanya hal-hal tak terduga lagi pagi ini.
Luhan bersumpah,sebetulnya ia malas ke sekolah jika harus melewati sekitar 10 menit lebih yang seperti ini bersama ayahnya yang super perhatian.
Ia baru saja membatin dan ayahnya membuka suara lebih dulu.
Luhan ingin sekali meloncat keluar dari jendela!!
"Apa kau baik baik saja selama di korea?"
Dengan logat hasnya yang memang asli jepang,luhan tak begitu peduli pada pertanyaan ayahnya barusan.
Ya,ayahnya bahkan terlalu sibuk di jepang untuk mengurus perusahaan besar milik keluarganya,dan ia baru sempat datang lalu kembali pada anak satu-satunya seminggu yang lalu.
"Lu.."
"Aku bahkan tidak lebih baik dan tidak memburuk..aku seperti biasa"
Luhan menarik panjang nafasnya,bahunya bergetar,ia ingat ketika ayahnya bertengkar hebat dengan ibunya 8 tahun lalu.
Ia masih begitu polos dan lugu untuk tau banyak hal soal kejadian itu,dan kini..alasan satu-satunya ia membenci pertemuan dengan dua orang tuanya adalah
Mereka tidak benar-benar membuatnya merasakan seperti sebuah keluarga..
Luhan hampir menangis,ibunya sudah disurga saat ini,kini yang menggantikan ibunya dirumah hanyalah ia anggap sebagai seorang ahjumma menyebalkan yang diberi kesempatan menikahi ayahnya.
Untuk itu,orang tua kyungsoo bahkan lebih dipilihnya sebagai orang tua aslinya semenjak 8 tahun lalu.
"Baiklah,ayah rindu berbicara seperti ini bersamamu"
Ayahnya ingin merangkulnya,namun tangan luhan tidak terlalu sanggup untuk mengizinkan tangan itu menyentuhnya lagi.
"Aku tidak sama sekali"
Ia berusaha tidak menangis dan terlihat tenang.
"Ahjussi,tolong lebih cepat"
Cara satu-satunya adalah menghindar dari pandangan ayahnya.
Luhan masih memandang jendela dari dalam mobil sedan hitamnya.
Hujan nampak turun perlahan,begitupun air matanya.
Ia mengelapnya dengan lengan bajunya,luhan tau ayahnya melihat ia meneteskan air matanya.
Luhan hanya tidak ingin ia melihat ayahnya dalam keadaan seperti ini.
...
Luhan sampai pada kelasnya,diujung sana ada kyungsoo yang dengan sigapnya tersenyum lalu membantu luhan membawakan payungnya.
Kyungsoo tau mata luhan berbeda agak lebih sipit,kyungsoo paham hidup luhan lebih patut diprihatinkan.
"Jangan dipikirkan,orangtuaku siap ada untukmu kapanpun..kita kan sahabat"
Luhan tersenyum melihat kyungsoo.
"Kau membantuku saat aku jatuh,kau menolongku saat aku sampai dalam keadaan terbawah dalam hidupku,aku akan selalu bersamamu lu..percaya padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sssh..Silent
FanfictionKim Jongin Do kyungsoo "Sebuah kemungkinan aku akan mencintaimu dalam keadaan apapun." kyungsoo namja introvert yang bertemu bahkan menjalin cinta pada namja yang punya sifat sama karena oh sehun dan xi luhan yang mengerjai mereka berdua. bagaimana...