Maybe I Love You, Maybe I Hate You (Harry Styles Love Story)

Bagian Satu

Halo Selamat Datang dalam dunia imajinasi saya. Ini merupakan Fanfiction pertama saya dan ini semua merupakan asli dari hasil imajinasi saya. 

Karena saya masih pemula dan belum terlalu pintar merangkai sebuah cerita, saya membutuhkan komentar kalian

Enjoy Guys...

***

"Harry kau besok harus pulang!, atau mom akan memberi mu hukuman!", suruh seorang ibu kepada anaknya melalui telpon genggam.

"Mom, tapi.. ak...", sergah suara berat yang berada di seberang sana, tapi sergahannya belum selesai karena sang ibu malah balik menyuruhnya.

"Tidak ada tapi tapian, besok kau harus pulang!, dan Gemma sudah membelimu tiket untuk pulang, dan besok dia yang bertugas menjemputmu di bandara", jawab ibumu lalu langsung memutuskan hubungan telpon tersebut.

Tut... tut... tut... Telpon pun tertutup. Anak laki laki yang bernama Harry itu pun dengan kesalnya membanting hpnya di atas kasur, dia kesal kepada sang ibu karena membuat keputusan yang sepihak.

***

Ditempat lain

"Tapi mami, aku gak mau, ini terlalu cepat, mami dan papi gak boleh seenak itu!" sergah sang anak perempuan dengan keras kepala.

"Tapi ini waktu yang tepat untuk menyatukan kalian berdua!", sergah sang papi dengan suara lantangnya

"Pap..." sergah sang anak kembali tapi usahanya tak berhasil karena suara sang ayah telah dahulu menimpal suaranya.

"Tidak ada tapi tapian!, kalian sudah terlalu lama mengundurnya, lagian sekarang kau sudah berumur 23 tahun dan Harry sendiri berumur 24 tahun, jadi untuk apa diundur lagi!", jawab sang ayah tidak mau kalah

"Sekarang lebih baik kau tidur Loly, dan persiapkan dirimu besok, kita akan kerumah mom Anne", kata sang ibu dengan anak semata wayangnya ini.

Dengan berat hati sang anak melangkahkan kakinya ke kamar, tapi sayang usahanya untuk memejamkan mata tidak berhasil. Alhasil si wanita berambut coklat ini hanya menatap atap kamarnya dengan tatapan kosong.

***

Dua orang yang berlainan tempat tenggelam dalam pikiran mereka. Memang benar mereka berlainan tempat tapi ingat mereka memikirkan hal yang sama yaitu pernikahan. Mereka memang tahu sejak awal kalau mereka ingin dijodohkan tapi tidak tahu kalau akhirnya mereka akan benar benar dinikahkan. Begitu runyam pikiran mereka ini, bagaimana bisa orangtua mereka benar benar ingin menikahkan mereka.

Sebetulnya mereka berdua diberi waktu selama 3 tahun untuk mengenal satu sama lain dan tapi selama itu juga mereka berdua berpura pura romantis bak sepasang sejoli yang sedang dimabuk cinta. Dan itulah yang membuat kedua orangtua mereka yakin untuk menikahkan mereka dalam waktu dekat. Padahal itu merupakan akalan akalan anak mereka saja demi membuat kedua orangtuanya bahagia.

Bagi Loly sendiri kata pernikahan saja tak pernah dipikirkannya apalagi untuk menjalaninya, dia sendiri sedang disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang guru bahasa inggris di sebuah sekolah di London. Menurutnya dia belum siap untuk menikah, tapi apa daya berargumen dengan orangtuanya saja pasti dia kalah, apalagi untuk menolak pernikahan ini. Mungkin inilah takdirnya harus menikah dengan terpaksa oleh seorang Harry Styles laki laki yang sedang digilai ribuan bahkan jutaan wanita di dunia karena dia merupakan anggota dari grupband One Direction yang sedang naik daun, walaupun Harry terkadang membuatnya muak tapi jujur terkadang Loly merasa nyaman saat Harry melakukan hal hal romantis terhadap dirinya saat ada orangtua mereka. Tapi yang perlu kalian ingat itu hanya AKTING!