Maybe I Love You, Maybe I Hate You (Harry Styles Love Story)

Bagian 11

Hello everybodyy!!

Woooo thank you udah yang mau vote cerita ini, love you all :D :*

Seperti janjiku yang kemarin kalau votenya banyak postnya bakal cepat dan aku datang untuk memenuhi janji ku pada kalian semuaa

Okay yang sudah penasaran sama jalan ceritanya langsung saja

Enjoy guys....

***

Loly’s pov

Tak seperti biasanya Harry malam ini sedang berada dirumah, kami sedang menikmati acara favorit kami. Suasana rumah ini sekarang benar benar terasa berbeda, tak ada canda tawa lagi saat kami menonton acara ini, duduk pun kami tak bersebelahan lagi, Harry duduk di ujung sofa sedangkan aku duduk di ujung sofa yang lainnya.

Serasa seperti patung hidup kami ini, tak ada lagi perhatian yang diberikan Harry, tak ada lagi kasih sayang yang di tunjukannya terhadapku, hanya pada usia 2 bulan kehamilan ku saja dia memberikan kasih sayang serta perhatiannya untuk ku, sedangkan bulan berikutnya semua sudah sirna.

Harry meninggalkanku sendirian dan dia pergi ke kamar, setelah itu ku dengar suara ponselnya berbunyi, sebuah panggilan masuk ke ponselnya, ku anggkat ponsel itu.

“Sayang, jadi tidak kita dinner?”, suara wanita siapa wanita ini? Dan berani beraninya dia memanggil sayang

“Hazz, jadi tidak? Aku sudah siap siap nih”, terdengar lagi suara wanita, dan suaranya membuat ku muak, ku hanya terdiam mendengar suaranya

“Siapa ini?”, kata ku memberanikan diri

“Hahaha Kau Loly pasti!, perkenalkan aku Claudia, sebentar lagi aku akan menjadi istri Harry!”, suaranya yang sok imut tadi seketika berubah menjadi nenek sihir

“Istri?!”

“Ya istri, AKU SEBENTAR LAGI AKAN MENJADI ISTRI DARI HARRY STYLES!”, ku termenung mendengar ucapannya, seperti tersambar petir di siang bolong.

“Maksdumu apa?!”, kata ku setengah menahan tangisku

“Kau itu bodoh atau apa?! Sekali lagi aku pertegas AKU AKAN MENJADI ISTRI DARI HARRY DAN AKU SUDAH HAMIL ANAKNYA 7 BULAN! MENGERTI KAU!”, suaranya begitu memekakan telinga ku, hamil? 7 bulan? Anak Harry? Ya Tuhan, kaki ku benar benar lemas sekarang

“MENGERTI TIDAK KAU BODOH?!”, suara wanita ini terdengar lagi dan sekarang air mata ku berhasil ke luar dengan hebatnya

Aku hanya duduk terlemas di sofa ini dengan air mata yang terus berderai, ponsel ini terus ada di telingaku, tapi tak ada satu pun ucapannya yang ku dengar.

Harry pun kembali lagi ke ruang ini, dia sedikit heran melihat ku yang menangis tersendu sendu dengan handphonenya yang berada di genggamanku

“Kau kenapa Angel?”, tanya Harry lembut, tapi perkataanya yang lembut itu serasa menyayat hati ini, dia pun mengambil handphone nya dari tanganku.

“Siapa dia?!”, tanya ku mantap tanpa ada keraguan sedikitpun

“JAWAB PERTANYAANKU! SIAPA DIA HAZZ?!” kali ini emosi ku benar benar memuncak, semua darah telah terkumpul di kepalaku, tinggal menunggu semuanya tumpah

“Dia siapa?”, Harry balik bertanya denganku, dan ini benar benar membuat emosi ku tak terkendali dan membuat air mataku semakin menjadi jadi

“Kau jangan berpura pura Hazz, jawab pertanyaanku sekarang!”