Maybe I Love You, Maybe I Hate You (Harry Styles Love Story)

Bagian 9

Harry's Pov

Sudah seharian ku menghabiskan waktu di tempat ini, walaupun tempat ini begitu indah dengan menyuguhkan pandangan panorama yang ada, tapi kali ini tempat ini terasa begitu berbeda, tak ada yang indah dan tempat ini berhasil membuat ku risih, kalau saja ini bukan shooting video kami aku akan langsung pulang dari sini.

Lagi dan lagi sang produser menyuruh aku dan wanita itu untuk beradegan mesrah layaknya sepasang kekasih, walaupun hanya berpelukan, tapi produser ini terus menyuruh ku melalukan adegan berpelukan itu, sebenarnya tidak terlalu sulit melakukannya tapi karena wanita itu lah yang membuatku merasa enggan melakukan pelukan terhadapnya.

“Harry bisakah kau peluk Claudia lebih mesra lagi”, suara lelaki yang sudah tidak bisa dibilang muda lagi ini menyuruhku untuk mengulang adegan ini, entah ini kali keberapa dia meminta ku memeluk wanita yang sedang berada di hadapku ini

Kalau saja tidak mengingat ini adalah bagian dari pekerjaan ku mungkin aku akan enggan melakukannya, dengan berat hati ku harus melakukan adegan mesra dengannya.

***

Entah mengapa Tuhan mudah sekali membalikan nasib manusia, mungkin ini yang ku rasakan sekarang, beberapa hari yang lalu ku merasa amat bahagia dan menjadi lelaki terberuntung di dunia, tapi kemarin Tuhan membalikkan semuanya, semuanya hancur tak ada kebahagian yang ku rasakan sekarang dan ku merasa menjadi lelaki yang paling brengsek di dunia.

Aku tidak akan tahu kelanjutannya jika Angel beserta keluarga besarku akan mengetahui hal ini, dan bagaimana tanggapan orang banyak jika mengetahui hal ini juga, Ya Tuhan.... mengapa secepat ini kau mengambil kebahagiaanku baru saja ku rasakan kebahagian yang seutuhnya dan sekarang kau ganti dengan ini, aku tidak akan tahu bakal terjadi apa selanjutnya.

“Hazz kau baik baik saja? Apakah kau sakit” tanya Louis yang sedang duduk di sofa di hadapaku, aku hanya menatapnya sebentar dan memberikan seulas senyum ya itu senyum terpaksa

“Hazz kau baik baik saja?” tanya Louis lagi dan sekarang orang ini sudah berada tepat di sebelahku, dia pun memegang keningku seolah memeriksa badanku sedang demam atau tidak

“Aku baik baik saja Louis”

“Kau yakin? Kau terlihat sangat lesu akhir akhir ini?

Aku pun hanya senyum dan menundukan kepalaku lagi

“Kau sedang menyembunyikan sesuatu terhadapku”, kau tepat sasaran Louis ucapku dalam hati

“Tidak ada yang ku sembunyikan darimu”, dustaku, ya mana mungkin ku memberitahu hal ini terhadapnya, bisa habis aku, memang selama ini aku menceritakan hal apa saja terhadapnya, sampai sampai masalah pernikahan yang bohongan itu saja ku ceritakan terhadapnya, dan Louis adalah orang yang bisa di percaya, tapi untuk hal yang satu ini maaf aku tidak akan memberitahu mu Louis

“Oh C’mon Hazz kau itu tidak bisa mengelak dariku, ceritakan apa masalahmu?” tatapan Louis kali ini benar benar seperti orang yang sedang menyelidiki terdakwa yang terkena kasus korupsi, mengerikan!

“Louis lihat majalah ini sedang menampilkan foto foto terbaru kita” tunjuk ku terhadap majalah yang terdapat di meja ini

“Did you change the topic Hazz?”, ya Louis benar aku mengalihkan pembicaraan ini

“Oh C’mon Louis see aku tidak bohong kan”, kata ku sambil menunjukan mata ku terhadapnya

“You Lie, you hide something from me Hazz!”

“Sungguh aku tidak menyembunyikan sesuatu darimu Louis, believe me”, maaf Louis maafkan aku gumamku dalam hati

“Really?”