My Angel Part2 (Anomine x Reader x Momoi)

1.3K 91 7
                                    

Sudah satu bulan ini kau menjadi bahan pembulian dengan alasan kau tak mau minta maaf kepada mereka terlebih pada fans aomine. Karena menganggap dirimu sudah menjadi benalu dalam kehidupan aomine mereka terus menyiksamu seolah dirimu bukanlah manusia yang bisa merasa sakit dan stress.

"Kau tak mau putus dengan aomine ha?"

Buk buk

Tuhan tolong buka hati mereka, tubuhmu pun merosot setelah mendapat tendangan tepat diperut.mereka pergi meninggalkan dirimu yang jatuh terduduk. Kepalamu pun menengadah melihat birunya langit yang dihiasi semburat awan tipis yang ditiup angin.

"aku tak akan putus dengan aomine-kun, kalau bukan dia yang meminta" ucapmu lirih pada diri sndiri dan kemudian terkekeh pelan.

Akhirnya kau pun bangun dari dudukm, mencoba merapikan kembali penampilanmu yang sedikit berantakan. Dengan senyum tipis kau pun berjalan meninggalkan atap yang menjadi tempat tak menyenangkan untuk masa-masa ini.

●●●●

Dag Sraaaaak~

Puluhan kertas dan sampah jatuh dari lokermu. Kau hanya memandangi saja. Dengan senyum tipis kau pun berjongkok dan mencoba mengumpulkan sampah sampah kertas yang entah sejak kapan dimasukan dalam loker sepatu milikmu.

"Habis nyuri hatinya aonine, eh sekarang nyuri sampah hahaha" salah seorang cewe memprovokatori dan diikuti dengan tawa yang lainya. Dengan cepat kau kumpulkan sampah itu dan bangkit niat membuangnya.

Satu masalah selesai, yaitu membuang sampah. Kau pun masuk ke kelas dengan tenang. Berusaha membuat senyum dibibir tipismu.

Sreeeek~

Kau masuk dengan berjalan lirih. Berusaha bersikap senatural mungkin walaupun banyak pasang mata menatapmu tajam tanda tak suka.

Pelajaran berlangsung tenang dan sempurna, itulah yang terlihat dari luar. tapi untuk mu, itu sama sekali tak tenang. Beberapa kali kau harus menerima tipukan kertas jika sensei sedang menerangkan. Dan tak hanya kertas terkadang bolpoin pun juga mengenai keningmu.

Brak~

Sreeet

Semua mata tertuju padamu. bahkan sensei pun sampai balik badan karena pelajaranya terganggu. Kamu berhasil menyita perhatian mereka karena gebrakan meja disertai berdirinya kamu di tengah pelajaran.

"Apa maksud kalian melakukan ini padaku?"

"[Last Name] san, tolong duduk jagan ganggu pelajaran"
Ucap sensei dengan galak.

"Aku tanya kenapa KENAPA?" Ucapmu meninggikan suara.

"Kau itu kotor tau?" Ucap salah satu siswi.

"Dari mana kalian menilai, bahkan hanya foto itu saja yang kalian punya, itu tak menjadi bukti yang kuat. Bukankah itu hal biasa"

ucapmu dengan nada normal dan suara berat. Kau menatap aomine alhasil, Kau menahan tangis karenanya. ketika kau berbicara tak satu kalipun aomine menatapmu. Malah dia menghadap ke luar jendela.

"Apa yang salah dari itu?" Ucapmu melanjutkan. Tanganmu terkepal kuat sampai buku-buku jarimu memutih.

"Yang salah itu, kamu pacarnya aomine huuu" ucap salah satu siswi lagi disertai timpukan kertas yang mengenai muka mu. Sontak beberapa benda susulan juga menghujani dirimu. Dan sorakan tak henti-hentinya bergema. Untuk para lelaki memilih untuk menyaksikan saja bahkan tak ada yang berusaha membela. Timpukan semakin menjadi kau hanya memejamkan matamu jika benda itu mengenai wajahmu.

KnB : One Shot (character x reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang