14

8 3 0
                                    


"Oh risha sorry gue gak bisa jenguk sandra kemarin-kemarin"
Derin memeluk sahabatnya itu yang sedang berdiri di ruang tunggu rumah sakit.

Derin sudah dua hari yang lalu pulang dari jepang, tapi baru ada waktu hari ini ia bisa menjenguk sandra , itu pun ia berangkat dari kantor bersama rizky dan kevin .

"Gapapa der, ayo langsung aja ke kamar inap sandra"
Risha menggandeng tangan derin menyusuri lorong rumah sakit.
Kevin dan rizky hanya mengekor dari belakang .

Risha membuka pintu yang bertulisan Kamar Anggrek di atas nya.
"Hai cantik" derin menyapa hangat sandra yang duluan tersenyum melihat risha datang bersama derin

Oh, salah.. Ternyata bukan hanya derin yang datang tapi para ardian .
Di belakang derin ada kevin dan rizky yang masih lengkap dengan jas kerja nya .
Rizky juga tak memakai kacamata min nya,
Dan.. Hm.. Sekilas rizky dan kevin mirip hanya saja kulit kevin yang putih dan rizky yang sawo matang. Namun ketampanan mereka sama-sama terpancar jelas.

Kevin menyapa sandra dengan senyum khas nya .
Begitu pun rizky yang tersenyum damai menatap sandra.

"Get well soon, sandra" Kevin menaruh keranjang yang berisi buah-buahan di meja yg berada di samping ranjang sandra.

"Iya makasih"
Bibir pucat sandra tersenyum manis.

"Maaf ya sandra, kita baru bisa jenguk sekarang. Nanti hari minggu aku kesini lagi sama ka revin" derin mengusap lembut tangan sandra yang menempel dengan infus

"Iya aku ngerti ko ka, makasih ya ka".
Sandra mengusap tangan derin yang berada di atas tangan kanan nya dengan tangan kiri yang tidak di pasang selang infus.

Setelah beberapa menit berada di dalam ruang inap sandra ,
Derin dan kedua adik nya terlihat melangkah keluar kamar anggrek tempat sandra di rawat.

"Kasihan si cantik, semoga dia cepet sembuh" kata kevin yang berdiri di sisi kanan derin dengan mata sendu.

"Iya kakak juga gak tahan liat nya"

Rizky hanya terdiam mendengar kedua kakak nya yang berdiri di samping kanan nya.

"Ky" derin menoleh menatap adik bungsu nya.

"Apa?"

"Diem aja, kamu gak kasihan liat orang yang suka banget sama kamu lagi sakit gitu"

"Kasihan lah, aku juga masih punya hati ka"
Cetus rizky .

"Oh kirain engga" ledek kevin. Derin langsung menyikut perut kevin nya.
"Sakit kak"

"Jangan rese kenapa sih sama adik nya.." derin menatap kevin tajam.

"Iya iya,"

Mereka berjalan ketempat mereka parkir tadi .
Mereka masuk ke dalam mobil kevin yang tadi mereka pakai untuk ke datang kesini .

Derin duduk di kursi belakang sendiri, sementara rizky duduk di samping kevin yang mengemudi .

"Ky , lu itu beneran gak ada perasaan apa-apa sama sandra. Sedikit aja gitu" kata kevin yang tiba-tiba nyeletuk,

"Kenapa lu nanya gitu sih?"

"Gapapa, gue liat kaya nya sandra natap lu penuh harap banget. Lu nya acuh gitu"
Kevin masih menatap fokus jalanan.

"Yang di bilang abang kamu bener ky". Derin ikut bergabung dalam pembicaraan itu , posisi yang sangat terpojok kali ini rizky .
"Kamu beneran gak ada perasaan suka gitu sama sandra, dia udah sopan , baik, beretika, pintar udah pasti"

"Cantik juga kak" cetus kevin.

"Iya kalo itu semua orang udah tau kevin!!" sentak derin.
Kevin hanya terkekeh geli.

Remember meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang