Cahaya matahari menyorot jelas masuk kedalam kaca .
Bersyukurlah wajah tampan itu berada dalam ruangan AC .Revin berdiri tak jauh menghadap dinding kaca raksasa ruang kerja nya yang langsung menyuguhkan langit kota jakarta .
Ia melipat kedua tangan nya di depan dada bidang nya .Tok..Tok..Tok..
"Masuk"
Gadis sederhana yang mengenakan baju sangat formal, melangkah perlahan ke dalam ruangan revin .
"Maaf Pak. Tn.Kevin ingin bertemu dengan bapak"
Kata gadis itu dengan sopan."Langsung saja suruh dia masuk, dia adik ipar ku"
Ya itu sekertaris pribadi revin yang baru. Karna yang dulu sudah mengundurkan diri dari posisi kerjanya di perusahaan terkenal itu .
"Baik pak"
Tak lama gadis itu pergi dari ruangan revin .
Kaki jenjang melangkah masuk menghampiri revin ."Ganggu ga ka?"
Tanya kevin dengan nada bersahabat ."Engga ko, santai aja. Ada apa tumben nih ..."
Revin menatap jahil adik iparnya .
Setelah menyuruh nya duduk di sofa tamu dalam ruangan nya.Kevin hanya terkekeh pelan .
Ia memang jarang datang ke tempat kerja kakak ipar nya, kalau bukan karna kerjaan .
Atau ingin curhaat .Hm. Akur juga mereka...
"Gapapa sih iseng aja"
Kevin memang pandai berbasa-basi . Termasuk gombal ."Ah masa?"
Revin suka sekali menggoda nya ."Eh kak. Aku gak di kasih minum nih?"
"Alah manja banget. Mau minum apa sih emang? Air kran ada noh di kamar mandi. Haha"
"Wah pulang dari sini boker-boker dong gue"
Mereka ini adik dan kakak ipar atau sepasang sahabat sih sebenarnya ??
Kadang terlihat Formal, Biasa saja, Malah kadang terlihat seperti anak SMK"Haaha. Ga sejahat itu gue" revin menyenggol bahu kevin .
Lalu menyodorkan minuman kaleng yang barusan ia ambil dari kulkas kecil yang ada di dalam ruangan nya."Thanks. Gitu dong kakak ipar"
Revin hanya menjawab dengan melempar senyum cool nya .
Yang aduhai..
Lalu meneguk minuman nya"Kak. Aku mau nikah sama Ayumi"
UHUKK! UHUKK!
Suara revin tersedak begitu keras.
Kevin langsung menatap ke arah revin yang duduk di samping nya sambil menepuk-nepuk punggung nya."Minum aja keselek"
Revin menatap kevin lekat-lekat
"Eh lo gila, anak ingusan mau nikah?"Wow , si playboy tampan itu di bilang anak ingusan oleh kakak ipar nya sendiri.
"Apa!! Anak ingusan?? Aku udah mau 22 tahun kak.."
Kevin protes dirinya di bilang anak ingusan setelah ia lumayan keras memukul punggung kakak iparnya itu."Sakit woy!"
"Eh lu kan otak pinter , duit banyak. Mau ngapain buru-buru nikah? Hah!"Revin yang kini sudah berdiri berkacak pinggang di hadapan kevin.
Pria yang umurnya baru menginjak 22 tahun itu terlihat mengerutkan alisnya menatap bingung kakak ipar nya."Nih ya... UHUK!!"
Revin menepuk-nepuk dada nya.
"Bilang sama kakak kamu sana kalo gak bakal di ceramahin dulu nantinya"Kevin menganggukan kepalanya pelan tanda mengerti.
"Iya sih. Tapi aku gak bakal minta dia atau pun ayah sama mamah ko buat resepsi nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember me
RandomDear Tuhan.. terimakasih telah mendengar segala doa ku. terimakasih telah memberikan apa yang pernah hilang dari ku. dan menghadirkan orang-orang yang sangat mencintai ku .. 'Derin