Three.

6.1K 458 15
                                    

Jungkook POV

Dimana sih anak itu? Pukul 7 malam sudah lebih dari waktu seorang anak perempuan kelas 5 SD untuk pulang.

Aku sudah mencari ke sekolahnya. Dan hasilnya? Nihil.

Semua anak sudah pulang bahkan penjaga sekolahnya pun sudah bersiap untuk pulang.

Eomma, sudah berapa kali kubilang sebaiknya Runa sudah dibelikan handphone! Gumamku.

Aku memutuskan untuk beristirahat sambil memberi tahu eomma jika aku akan mencari Runa sedikit lebih lama.

Aku duduk di sebuah kursi taman saat sebelumnya aku membeli secangkir kopi dan semangkuk kentang ber mayonaise.

Sungguh, aku sangat lelah. Kepalaku pusing.

Tiba-tiba, mataku menangkap sesosok orang yang aku cari sejak tadi.

Runa.

Dia bersama 2 orang yeoja lain.

Yang satu seorang yeoja berambut keemasan yang mungkin seumuran dengannya, dan satu orang lagi seorang yeoja berambut coklat dan—

Hey, itu Park Ah Ra?

-flashback-

"Ahrin-ya!!!" Panggil Ahra dari luar kamar adiknya. "Ini kukis pesananmu"

Pintu kamarnya terbuka, tapi yang muncul bukan Ahrin, melainkan seorang yeoja yang rambutnya diikat 2. Seorang anak yang manis.

"N-nuguseyo?" Tanya Ahra.

"Runa imnida. Aku teman barunya Ahrin eonni. Senang berkenalan dengan anda!~" Ia membungkuk.

"Namaku Ahra, senang berkenalan denganmu juga, Runa" Ucapnya.

"Eonni!" Ucap Ahrin yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"My baby~" Ahra memeluk adik satu satunya itu. "Apa kalian lapar? Aku ingin mengajak kalian makan malam. Bagaimana?" Tawar Ahra.

"NEEE!!" Ucap mereka berdua serempak.

Ahra hanya tertawa kecil

-flashback off-

Ya, tidak salah lagi itu Ahra dan... Adikku?

"Runa!" Panggilku sambil berlari kearah trotoar tempat mereka bertiga berjalan.

"Oppa? Kenapa oppa ada disini?" Tanya Runa yang sedang memegang segelas jus jeruk dengan polos.

"J-jungkook?" Ucap Ahra kaget.

"Darimana saja kau? Aku sudah mencarimu berjam jam Runa. Ini sudah malam" Tanya ku pada Runa.

"Aku sedang bermain dirumah temanku—"

Tanpa pikir panjang, aku menarik tangannya dan berjalan menuju rumah. Sungguh, aku sudah kesal. Ditambah dengan kepalaku yang pusing ini, sudah cukup semua penjelasannya. Aku hanya ingin pulang dan tidur.

"Appo, oppa!" Runa merasa sakit atas cengkraman tanganku.

Tiba tiba Ahra melepas tanganku dari  tangan Runa.

I love you, Jeon Jungkook. [Jungkook-BTS-Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang