Thirteen.

3.4K 335 27
                                    

Jungkook POV

Tolong jangan tanya keadaanku sekarang.

Apa kalian pernah bercermin dan menemukan diri kalian sangat berantakan?

Ya, itulah aku sekarang.

Mengetahui Ahra yang akan bertunangan dengan Seokjin, tak jauh sakitnya dengan mengetahui Ahra adalah anak dari Tuan Park.

Ah aigo, Park Ah Ra.

Mengapa kau sangat memabukkan?

Dengan melihatnya bersama Seokjin saat itu saja sudah membuatku sakit seakan dihunus sebuah pedang, dan nungkin sekarang sebuah samurai sudah bertengger manis di dadaku.

Benci.

Tidak, aku tidak membenci Ahra.

Aku hanya sedikit membenci takdir kami berdua.

"Kookie, apa kau mau pasta? Eomma membuat pasta~" Panggil eomma sambil mengetuk pintu kamarku.

"Tidak, eomma." Jawabku singkat.

Aku sudah tak memiliki nafsu makan.

"Oppa, kajja~ Aku akan menyuapi-mu pasta!" Seru Runa diluar sana.

Ah, ingin rasanya aku membuka pintu dan memeluk Runa. Menjahilinya dan mencubit pipinya. Tapi entah kenapa, aku hanya ingin tidur.

Aku terlalu lelah untuk menghadapi kenyataan.

"Jungkook, makanlah." Suara wanita menembus pintu kamarku kali ini.

Yeon Jina.

"Jika kau tak mau keluar, biarkan Nyona Jeon memberimu makanan dan kau dapat makan didalam kamarmu. Tapi pastikan kau menghabiskan makananmu." Lanjutnya.

Aku—

Entah kenapa, aku suka suaranya.

Aku suka suara lembutnya.

Menenangkan.

Akhirnya aku bergerak menuju pintu, membuka kuncinya dan menggerakkan kenop pintu.

Tiga wanita dan satu piring penuh pasta sedang menungguku didepan pintu.

Jina memberikan piringnya padaku, dan kutatap matanya.

Ada raut kekhawatiran disana.

Kuraih piring berwarna abu-abu itu, lalu: "Aku makan di dalam saja."

Aku kembali masuk ke kamarku, saat Jina menahan pintunya.

"Habiskan."

Aku menatap matanya dalam. Dan aku mengangguk.

Pintu tertutup. Aku terduduk di meja belajar dan menyimpan piringku disana.

Pikiranku merajalela, melawan waktu. Mengingat apa saja yang Jina telah lakukan padaku. Dan eomma.

Mulai dari ia yang sering mengunjungi eomma, eomma yang bisa bercerita Tuan Park hanya pada Jina—selain anggota keluarga—, Jina yang membantu eomma untuk membuktikan kemampuannya pada appa-nya, Jina yang menghiburku,

.. dan Jina yang mengkhawatirkanku.

Sungguh, apakah ia menyukaiku?

Apa—

Aku menyukainya?

Tidak, aku hanya mencintai Ahra.

Dan kuyakin memang hanya Ahra yang dapat mencintaiku.

I love you, Jeon Jungkook. [Jungkook-BTS-Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang